Ramai Banteng vs Celeng, Ganjar Asyik Nongkrong Bareng Pemuda Ternate

Ali Muntoha
Sabtu, 16 Oktober 2021 11:43:54


[caption id="attachment_246280" align="alignleft" width="1280"]
Ganjar Pranowo nongkrong bersama para pemuda Ternate. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Ternate – Suasana politik di PDI Perjuangan mulai memanas dengan munculnya istilah banteng vs celeng, setelah sejumlah kader menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024.
Di tengah perdebatan soal banteng vs celeng itu, Ganjar seolah santai dengan hal itu. Ini terlihat ketika Ganjar begeitu asyik ngobrol dengan para pemuda di Ternate, Maluku Utara, Jumat (15/10/2021) malam tadi.
Acara yang mestinya cuma ngopi dan ngobrol bareng pun berubah jadi ruang pertunjukan dan sharing bagi pemuda-pemuda Kota Ternate. Bahkan semakin malam, kursi-kursi di Rotasi Coffee semakin penuh orang.
Ada yang menyanyi, ada yang Bahasa persoalan proses kreatif sampai menyangkut peluang usaha bagi pemuda. Ada yang menyanyi, ada yang stand up comedy, dan lainnya.
Sanza Soleman, salah satunya. Lagu cover berjudu Kasih Slow yang dibawakananya ternyata pernah dipakai Ganjar di medsosnya. Ganjar pun langsung menyanyikan lagu itu.
Karena sudah sangat popular, jadilah puluhan pemuda yang hadir di situ layaknya paduan suara.
Bukan hanya Sanza, perkenalan-perkenalan selanjutnya justru dimanfaatkan para pemuda Ternate unjuk kebolehan masing-masing. Ada yang stand up, nyanyi sampai baca puisi.
"Mereka ini sering ngumpul di Jaringan Kota Ternate. Setiap minggu kita buka 14 kelas untuk meningkatkan kreativitas ," kata Zaldry Adrian, Koordinator Jaringan Kota Ternate.
Baca: Geger Banteng vs Celeng, Begini Sikap Ganjar
Selain pertunjukan-pertunjukan itu, beragam hal soal kreativitas anak muda tentu tetap jadi topik obrolan utama. Ada yang cerita prosesnya membuat film, atau aktifitasnya mengenalkan wisata dan kuliner Ternate di media sosial.
Yang membuat mereka betah, selain kemasan acara yang jauh dari kesan formal, Ganjar mampu berkomunikasi seperti anak muda kebanyakan. Sehingga para pemuda ini merasa seperti nongkrong dengan teman.
Ketiadaan host atau MC rupanya semakin membuat mereka nyaman. Karena membuat para pemuda dan Ganjar menjadi tanpa sekat. Bebas bercanda, bahkan saling melontarkan ledekan.
Baca: Bukan Istilah Baru, Ternyata Ini Arti Istilah Banteng dan Celeng
Bahkan sampai hampir tengah malam, saat acara itu ditutup, ternyata tak langsung bubar. Sesi informal justru jadi sesinya para admin akun media sosial.
Ada yang ngajak Ganjar untuk ngevlog, meminta greeting, atau menyapa follower yang mengikuti live streaming, dan saling foto-foto.
"Intinya kalian (pemuda Ternate, red) keren. Kalau tadi ada yang tanya kapan ini kolaborasi Ternate dan Jateng? Tidak usah lama-lama kita langsung gas minggu depan," kata Ganjar pad apara pemuda.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha

MURIANEWS, Ternate – Suasana politik di PDI Perjuangan mulai memanas dengan munculnya istilah banteng vs celeng, setelah sejumlah kader menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo untuk maju Pilpres 2024.
Di tengah perdebatan soal banteng vs celeng itu, Ganjar seolah santai dengan hal itu. Ini terlihat ketika Ganjar begeitu asyik ngobrol dengan para pemuda di Ternate, Maluku Utara, Jumat (15/10/2021) malam tadi.
Acara yang mestinya cuma ngopi dan ngobrol bareng pun berubah jadi ruang pertunjukan dan sharing bagi pemuda-pemuda Kota Ternate. Bahkan semakin malam, kursi-kursi di Rotasi Coffee semakin penuh orang.
Ada yang menyanyi, ada yang Bahasa persoalan proses kreatif sampai menyangkut peluang usaha bagi pemuda. Ada yang menyanyi, ada yang stand up comedy, dan lainnya.
Sanza Soleman, salah satunya. Lagu cover berjudu Kasih Slow yang dibawakananya ternyata pernah dipakai Ganjar di medsosnya. Ganjar pun langsung menyanyikan lagu itu.
Karena sudah sangat popular, jadilah puluhan pemuda yang hadir di situ layaknya paduan suara.
Bukan hanya Sanza, perkenalan-perkenalan selanjutnya justru dimanfaatkan para pemuda Ternate unjuk kebolehan masing-masing. Ada yang stand up, nyanyi sampai baca puisi.
"Mereka ini sering ngumpul di Jaringan Kota Ternate. Setiap minggu kita buka 14 kelas untuk meningkatkan kreativitas ," kata Zaldry Adrian, Koordinator Jaringan Kota Ternate.
Baca: Geger Banteng vs Celeng, Begini Sikap Ganjar
Selain pertunjukan-pertunjukan itu, beragam hal soal kreativitas anak muda tentu tetap jadi topik obrolan utama. Ada yang cerita prosesnya membuat film, atau aktifitasnya mengenalkan wisata dan kuliner Ternate di media sosial.
Yang membuat mereka betah, selain kemasan acara yang jauh dari kesan formal, Ganjar mampu berkomunikasi seperti anak muda kebanyakan. Sehingga para pemuda ini merasa seperti nongkrong dengan teman.
Ketiadaan host atau MC rupanya semakin membuat mereka nyaman. Karena membuat para pemuda dan Ganjar menjadi tanpa sekat. Bebas bercanda, bahkan saling melontarkan ledekan.
Baca: Bukan Istilah Baru, Ternyata Ini Arti Istilah Banteng dan Celeng
Bahkan sampai hampir tengah malam, saat acara itu ditutup, ternyata tak langsung bubar. Sesi informal justru jadi sesinya para admin akun media sosial.
Ada yang ngajak Ganjar untuk ngevlog, meminta greeting, atau menyapa follower yang mengikuti live streaming, dan saling foto-foto.
"Intinya kalian (pemuda Ternate, red) keren. Kalau tadi ada yang tanya kapan ini kolaborasi Ternate dan Jateng? Tidak usah lama-lama kita langsung gas minggu depan," kata Ganjar pad apara pemuda.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha