Bisa Hemat 30 Persen, Gubernur Imbau RS di Jateng Pakai Alat Kesehatan Dalam Negeri
Ali Muntoha
Rabu, 13 November 2019 11:12:30
Selain kualitasnya cukup bagus, tak kalah dengan produk luar negeri, kebijakan ini dinilai juga akan mampu mendukung upaya efisiensi.
Pasalnya menurut Ganjar, alat kesehatan dalam negeri bisa memangkas biaya operasional rumah sakit sampai 30 persen. Selain itu, juga sudah memenuhi syarat dari Kementerian Kesehatan dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Imbauan menurut Ganjar juga sesuai permintaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Hari Kesehatan Nasional (HKN).
"Saya mengajak untuk menggunakan produk kesehatan dalam negeri, kita prioritaskan. Kalau Kita optimalisasi pelayanan kesehatan untuk efisiensi tindakan mahal, mulai dari obat dan alat kesehatan produk dalam negeri," kata Ganjar, Rabu (13/11/2019).
Selain itu menurut dia, jika sudah mulai melakukan pengadaan alat-alat kesehatan tersebut, jangan sampai dikorupsi. Karena dampaknya juga akan lebih besar lagi.
Selain itu menurut dia, jika sudah mulai melakukan pengadaan alat-alat kesehatan tersebut, jangan sampai dikorupsi. Karena dampaknya juga akan lebih besar lagi.Selain masalah efisiensi, Ganjar juga meminta kasus stunting, kematian ibu hamil, bayi baru dilahirkan terus ditekan. Upaya paling mendasar dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri mulai dari cuci tangan sebelum makan. Ia menyebut, pelayanan kesehatan pun harus merata."Menjadi komitmen bersama untuk melayani kesehatan yang baik. Manage RS dengan baik. Haram tolak pasien, biarkan BPJS yang belum cair jadi tanggung jawab gubernur," tandas Ganjar.(lhr) Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS.com, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau seluruh instansi kesehatan baik rumah sakit, klinik maupun puskesmas di provinsi ini menggunakan alat kesehatan dari dalam negeri.
Selain kualitasnya cukup bagus, tak kalah dengan produk luar negeri, kebijakan ini dinilai juga akan mampu mendukung upaya efisiensi.
Pasalnya menurut Ganjar, alat kesehatan dalam negeri bisa memangkas biaya operasional rumah sakit sampai 30 persen. Selain itu, juga sudah memenuhi syarat dari Kementerian Kesehatan dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Imbauan menurut Ganjar juga sesuai permintaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Hari Kesehatan Nasional (HKN).
"Saya mengajak untuk menggunakan produk kesehatan dalam negeri, kita prioritaskan. Kalau Kita optimalisasi pelayanan kesehatan untuk efisiensi tindakan mahal, mulai dari obat dan alat kesehatan produk dalam negeri," kata Ganjar, Rabu (13/11/2019).
Selain itu menurut dia, jika sudah mulai melakukan pengadaan alat-alat kesehatan tersebut, jangan sampai dikorupsi. Karena dampaknya juga akan lebih besar lagi.
Selain masalah efisiensi, Ganjar juga meminta kasus stunting, kematian ibu hamil, bayi baru dilahirkan terus ditekan. Upaya paling mendasar dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri mulai dari cuci tangan sebelum makan. Ia menyebut, pelayanan kesehatan pun harus merata.
"Menjadi komitmen bersama untuk melayani kesehatan yang baik. Manage RS dengan baik. Haram tolak pasien, biarkan BPJS yang belum cair jadi tanggung jawab gubernur," tandas Ganjar.(lhr)
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha