Pemprov Jateng Kirim Ribuan Bantuan ke Korban Banjir Jabodetabek
Ali Muntoha
Sabtu, 4 Januari 2020 11:35:17
Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan itu juga dikirimkan untuk korban banjir di Serang dan Jawa Barat. Total ada 33 item bantuan logistik yang dikirim. Dari popok, selimut, air minum kemasan, seragam sekolah, tenda, matras, mukena, sarung dan lainnya. Setiap item berjumlah 2000 buah.
“Bantuan tersebut merupakan wujud persaudaraan dan rasa sayang rakyat Jateng pada korban banjir di tiga provinsi tersebut,” kata Ganjar, Sabtu (4/1/2020).
Menurut Ganjar, bantuan tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan para korban. Data kebutuhan itu berdasarkan koordinasi BPBD Jateng dengan BPBD DKI Jakarta, Jabar dan Banten.
"Tidak banyak yang kami kirim, tapi
insyaallah ini bagian dari saling membantu, rasa sayang, kepedulian dan kekompakan kita antarsesama anak bangsa dan kebiasaan kita antar provinsi dan BPBD jika terjadi bencana, saling tolong menolong," ujarnya.
[caption id="attachment_179771" align="alignnone" width="1280"]

Gubernur Ganjar Pranowo memimpin apel pengiriman bantuan dan personel ke banjir Jakarta. (MURIANEWS)[/caption]
Selain logistik tersebut, Ganjar juga meminta kantor penghubung Jawa Tengah di Jakarta untuk
standby jika diperlukan dapur umum, posko dan sebagainya.
"Mungkin mereka yang ada di sana termasuk golongan mampu, tapi ini sebagai sesama anak bangsa. Ini bagian awal selanjutnya tim yang diberangkatkan akan standby terus dan memantau apa yang masih bisa kita kirimkan," terangnya.
"Mungkin mereka yang ada di sana termasuk golongan mampu, tapi ini sebagai sesama anak bangsa. Ini bagian awal selanjutnya tim yang diberangkatkan akan standby terus dan memantau apa yang masih bisa kita kirimkan," terangnya.Ganjar juga berpesan kepada tim yang berangkat pada hari ini untuk tidak merepotkan di lokasi bencana. Untuk mencukupi kebutuhan keseharian personel harus disiapkan secara mandiri. Sehingga tim yang hadir di sana bisa menjalin komunikasi intens dengan tim BPBD daerah setempat."Mereka sangat paham SOP penanggulangan bencana. Tim jangan merepoti. Kalau kita datang membantu kita harus siap menghidupi diri sendiri. Jangan sampai di sana jadi persoalan. umpama ada yang sakit langsung kita tarik dan ganti. Yang tidak memenuhi kualifikasi jangan ikut. Jangan membikin repot. Tugas kita akan menolong jangan sampai malah ditolong," tandasnya.Untuk relawan, sebanyak 50 personel yang diberangkatkan ke Jakarta. Untuk itu, Ganjar mengatakan agar personel tetap menjaga etika. Jangan sampai menyebar kabar kebencian, terlebih di media sosial."Jangan ada yang nyinyir. Tolong kalau nulis di medsos diniati dengan baik," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Semarang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengirimkan ribuan bantuan logistik untuk korban banjir di DKI Jakarta. Bantuan dilepas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Jumat (3/1/2020) malam tadi, dan Sabtu (4/1/2020) hari ini juga mengirimkan puluhan personel relawan.
Ganjar Pranowo mengatakan, bantuan itu juga dikirimkan untuk korban banjir di Serang dan Jawa Barat. Total ada 33 item bantuan logistik yang dikirim. Dari popok, selimut, air minum kemasan, seragam sekolah, tenda, matras, mukena, sarung dan lainnya. Setiap item berjumlah 2000 buah.
“Bantuan tersebut merupakan wujud persaudaraan dan rasa sayang rakyat Jateng pada korban banjir di tiga provinsi tersebut,” kata Ganjar, Sabtu (4/1/2020).
Menurut Ganjar, bantuan tersebut sudah disesuaikan dengan kebutuhan para korban. Data kebutuhan itu berdasarkan koordinasi BPBD Jateng dengan BPBD DKI Jakarta, Jabar dan Banten.
"Tidak banyak yang kami kirim, tapi
insyaallah ini bagian dari saling membantu, rasa sayang, kepedulian dan kekompakan kita antarsesama anak bangsa dan kebiasaan kita antar provinsi dan BPBD jika terjadi bencana, saling tolong menolong," ujarnya.
[caption id="attachment_179771" align="alignnone" width="1280"]

Gubernur Ganjar Pranowo memimpin apel pengiriman bantuan dan personel ke banjir Jakarta. (MURIANEWS)[/caption]
Selain logistik tersebut, Ganjar juga meminta kantor penghubung Jawa Tengah di Jakarta untuk
standby jika diperlukan dapur umum, posko dan sebagainya.
"Mungkin mereka yang ada di sana termasuk golongan mampu, tapi ini sebagai sesama anak bangsa. Ini bagian awal selanjutnya tim yang diberangkatkan akan standby terus dan memantau apa yang masih bisa kita kirimkan," terangnya.
Ganjar juga berpesan kepada tim yang berangkat pada hari ini untuk tidak merepotkan di lokasi bencana. Untuk mencukupi kebutuhan keseharian personel harus disiapkan secara mandiri. Sehingga tim yang hadir di sana bisa menjalin komunikasi intens dengan tim BPBD daerah setempat.
"Mereka sangat paham SOP penanggulangan bencana. Tim jangan merepoti. Kalau kita datang membantu kita harus siap menghidupi diri sendiri. Jangan sampai di sana jadi persoalan. umpama ada yang sakit langsung kita tarik dan ganti. Yang tidak memenuhi kualifikasi jangan ikut. Jangan membikin repot. Tugas kita akan menolong jangan sampai malah ditolong," tandasnya.
Untuk relawan, sebanyak 50 personel yang diberangkatkan ke Jakarta. Untuk itu, Ganjar mengatakan agar personel tetap menjaga etika. Jangan sampai menyebar kabar kebencian, terlebih di media sosial.
"Jangan ada yang nyinyir. Tolong kalau nulis di medsos diniati dengan baik," pungkasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha