Malam-Malam Ganjar Turun Tangani Banjir Pantura Kaligawe
Ali Muntoha
Rabu, 8 Januari 2020 10:56:45
Jalur dari Terboyo sampai ke Genuk pun macet. Apalagi banjir juga menggenangi exit Tol Kaligawe.
Untuk mengatasi banjir ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan Selasa (7/1/2020) malam tadi langsung turun ke lokasi banjir.
Ganjar yang baru datang dari kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Kota Tegal itu langsung turun ke bawah jembatan Tol Kaligawe. Mengenakan jas hujan dan sepatu boot, ganjar menyusuri titik-titik genangan.
Ia juga ikut mengatur arus lalu lintas dengan mengarahkan sejumlah pengendara sepeda motor, agar tak terjebak banjir. Karena saat itu di beberapa titik ketinggian air mencapai paha orang dewasa.
Tingginya genangan air membuat Ganjar langsung menuju ke arah pompa air di seberang jalan. Benar saja, ternyata aliran dari pipa saluran air tidak optimal.
Penjaga pempo ternyata tengah membersihkan sampah yang menyumbat. Pendi, penjaga pompa itu kepada Ganjar menyebut, jika sampah itu membuat air tak bisa mengalir.
Ganjar lantas menanyakan beberapa perkara teknis pengendalian pompa air tersebut. Selain pompa air Jembatan Tol Kaligawe, Ganjar juga mengecek Rumah Pompa Sringin dan Waru.
Ganjar lantas menanyakan beberapa perkara teknis pengendalian pompa air tersebut. Selain pompa air Jembatan Tol Kaligawe, Ganjar juga mengecek Rumah Pompa Sringin dan Waru.Setelah ngobrol dengan petugas penjaga, Ganjar mengatakan masih terdapat tiga pompa yang rusak, sehingga tidak berfungsi dengan optimal."Di dekat pompa situ masih ada genangan di bawah jembatan tol, depan RS Sultan Agung dan sekitar Polsek Genuk. Kemarin ada dua mobil portabel ini bisa dioptimalkan," kata Ganjar.Ganjar mengatakan, jika curah hujan tidak terlalu lebat maka penanganan banjir di Semarang masih bisa dikendalikan. Namun jika intensitas hujan tinggi, Ganjar meminta masyarakat agar bersabar karena genangan air tidak akan bertahan lebih dari satu jam."Ini memang harus kita kelola dengan baik karena hukum alamnya memang begitu," pungkasnya. (lhr) Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Semarang – Jalur pantura di Kaligawe, Kota Semarang sejak malam tadi hingga Rabu (8/1/2020) tergenang banjir. Genangan air yang cukup tinggi mengganggu arus lalu lintas.
Jalur dari Terboyo sampai ke Genuk pun macet. Apalagi banjir juga menggenangi exit Tol Kaligawe.
Untuk mengatasi banjir ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahkan Selasa (7/1/2020) malam tadi langsung turun ke lokasi banjir.
Ganjar yang baru datang dari kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Kota Tegal itu langsung turun ke bawah jembatan Tol Kaligawe. Mengenakan jas hujan dan sepatu boot, ganjar menyusuri titik-titik genangan.
Ia juga ikut mengatur arus lalu lintas dengan mengarahkan sejumlah pengendara sepeda motor, agar tak terjebak banjir. Karena saat itu di beberapa titik ketinggian air mencapai paha orang dewasa.
Tingginya genangan air membuat Ganjar langsung menuju ke arah pompa air di seberang jalan. Benar saja, ternyata aliran dari pipa saluran air tidak optimal.
Penjaga pempo ternyata tengah membersihkan sampah yang menyumbat. Pendi, penjaga pompa itu kepada Ganjar menyebut, jika sampah itu membuat air tak bisa mengalir.
Ganjar lantas menanyakan beberapa perkara teknis pengendalian pompa air tersebut. Selain pompa air Jembatan Tol Kaligawe, Ganjar juga mengecek Rumah Pompa Sringin dan Waru.
Setelah ngobrol dengan petugas penjaga, Ganjar mengatakan masih terdapat tiga pompa yang rusak, sehingga tidak berfungsi dengan optimal.
"Di dekat pompa situ masih ada genangan di bawah jembatan tol, depan RS Sultan Agung dan sekitar Polsek Genuk. Kemarin ada dua mobil portabel ini bisa dioptimalkan," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, jika curah hujan tidak terlalu lebat maka penanganan banjir di Semarang masih bisa dikendalikan. Namun jika intensitas hujan tinggi, Ganjar meminta masyarakat agar bersabar karena genangan air tidak akan bertahan lebih dari satu jam.
"Ini memang harus kita kelola dengan baik karena hukum alamnya memang begitu," pungkasnya. (lhr)
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha
