Kamis, 20 November 2025


Salah satunya dari Jawa Tengah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (17/2/2020) memberangkatkan satu truk berisi masker untuk dikirim ke WNI di Hongkong, Taiwan dan Singapura.

Bantuan masker dikirimkan untuk membantu WNI di tiga negara itu yang kesulitan mendapatkan masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona. Total masker yang dikirim sebanyak 41.250 lembar.

Jenis masker yang dikirim adalah masker khusus untuk operasi. Karena masker itu cukup bagus untuk melindungi penularan virus corona.

Ganjar mengaku mengirimkan bantuan ini lantaran mendapat banyak laporan dari WNI di luar negeri tentang sulitnya mendapat masker di negara-negara tersebut.

"Saya beberapa kali dikontak WNI yang ada di Hongkong, Taiwan dan Singapura. Mereka butuh bantuan masker. Beberapa Kabupaten/Kota sebelumnya sudah mengirim bantuan masker, namun masih kurang banyak," kata Ganjar.

Masker saat ini memang sulit ditemukan. Bahkan untuk mengirim bantuan itu, Ganjar harus menelpon direksi perusahaan pembuat masker di Indonesia dan mencari bantuan ke berbagai pihak lainnya.

"Beberapa bisa dapat, lainnya kami beli. Alhamdulillah kita bisa mengirimkan 41.250 masker. Taiwan kami berikan 16.250, d imana pada 16 Februari 2020 lalu sudah dikirim 11.250. Untuk Hongkong 15.000 dan Singapura 10.000 masker," terangnya.
"Beberapa bisa dapat, lainnya kami beli. Alhamdulillah kita bisa mengirimkan 41.250 masker. Taiwan kami berikan 16.250, d imana pada 16 Februari 2020 lalu sudah dikirim 11.250. Untuk Hongkong 15.000 dan Singapura 10.000 masker," terangnya.Pengiriman masker dilakukan via agen pengiriman internasional. Nantinya, masker akan dikirimkan ke Konjen di Hongkong, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taiwan serta Kedutaan Besar Indonesia di Singapura."Kami prioritaskan untuk WNI. Kalau memang sisa, bisa diberikan ke masyarakat karena ini sebenarnya misi kemanusiaan. Intinya kami merespon permintaan masyarakat yang ada di beberapa negara itu yang kesulitan masker," ucapnya.Ganjar menerangkan, kebutuhan masker memang tinggi, tidak hanya di luar negeri. Di dalam negeri, banyak masyarakat yang kesulitan mencari masker."Namun di Jawa Tengah stoknya masih tercukupi. Memang harganya cukup tinggi, karena permintaan naik. Saya sampai telpon pabriknya untuk memperbanyak pembuatan masker, tapi mereka kesulitan mengingat salah satu bahan pembuatan masker diimpor dari Wuhan," pungkasnya. (lhr) Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler