Kamis, 20 November 2025


Padahal ribuan buruh di Jateng kini telah kena PHK atau dirumahkan sebagai dampak pandemi Covid-19.

Ketua Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) Jawa Tengah Wahyudi mencatat, ada 2000 anggotanya yang telah kena PHK atau dirumahkan.

Mereka menurutnya, sangat sulit untuk mengakses program ini, lantaran belum melek teknologi. Sebagain besar buruh juga tak punya atau tak bisa mengoperasikan HP Android.

"Kami minta kebijakan pemerintah agar proses pendaftaran kartu prakerja ini dipermudah. Banyak teman-teman kami yang belum melek teknologi dan kesulitan mengakses soal itu," katanya.

Ia menyatakan, para buruh yang terdampak wabah ini sangat menunggu program tersebut. "Kami berharap ada bantuan dari pemerintah karena kami semua kesulitan dalam kondisi ini," kata dia.

Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Sampai 30 Gelombang, Jateng Diberi Jatah 421.705

Persoalan lain yang disampaikan mengenai jaminan kesehatan dan jaminan hari tua yang dikelola BPJS. Menurutnya, akibat Covid-19 ini, banyak perusahaan yang nunggak BPJS Kesehatan, sehingga buruh kesulitan mendapat akses itu.
Persoalan lain yang disampaikan mengenai jaminan kesehatan dan jaminan hari tua yang dikelola BPJS. Menurutnya, akibat Covid-19 ini, banyak perusahaan yang nunggak BPJS Kesehatan, sehingga buruh kesulitan mendapat akses itu.Sementara itu Ganjar Pranowo mengakui, mekanisme Kartu Prakerja memang di luar dari harapannya. Prosesnya yang sulit dan cukup membingungkan membuat para buruh kesulitan.Persoalan itu menurut dia, sudah disampaikan Ganjar kepada pemerintah pusat. Ia meminta, seluruh buruh agar yang terdampak dan tidak bisa mengakses sistem kartu Prakerja, dapat dibackup dengan data manual."Sebab kalau hanya lewat satu pintu, sulit masuknya. Apalagi kuota hanya 5,5 juta itu, sekarang pendaftarnya sudah 7 juta. Kami sudah koordinasi dan kami sampaikan pada Presiden soal ini. Kami mendorong agar bisa dikirim manual, silahkan nanti pusat melakukan verifikasi," terangnya.Terkait nasib para buruh yang di PHK atau dirumahkan, Ganjar juga sudah berkomunikasi dengan semua perusahaan di Jateng. Menurutnya, sudah saatnya perusahaan peduli kepada pekerja di tengah pandemi ini. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler