Pencairan BST Jadi Pusat Kerumunan, Ganjar Langsung Turun Tangan
Ali Muntoha
Selasa, 9 Juni 2020 11:15:20
Kondisi ini pun membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gerah. Apalagi ia sering mendapat laporan tentang kerumunan saat pencairan BST berlangsung.
Di beberapa tempat bahkan antrean pembagiannya mengular panjang. Selasa (9/6/2020) pagi, Ganjar pun turun tangan untuk ikut menyelesaikan masalah ini.
Sambil bersepeda, Ganjar mendatangi Kantor Pos di Jalan Erlangga, Kota Semarang. Di kantor Pos untuk melakukan sidak pembagian BST.
Ganjar pun langsung menegur dan mengatur warga, lantaran masih ada yang duduk berhimpitan saat mengantre.
"Ibu, ini kan kursinya ada tanda silangnya, kenapa masih diduduki. Ayo pindah. Petugas tolong tertibkan yang semacam ini, ini tidak boleh. Yang tegas saja," kata Ganjar mengingatkan.
Selain masyarakat, Ganjar juga menyoroti petugas Kantor Pos yang tidak dilengkapi dengan pelindung memadai.
Jarak antara petugas yang melayani dengan masyarakat terlalu dekat, tanpa ada tabir penyekat. Petugas hanya memakai masker kain seadanya, tanpa sarung tangan ataupun
face shield.
"PT Pos harus memperbaiki itu. Dari sisi jarak dan penerapan disiplin. Mesti ada pelapis yang membatasi petugas dengan masyarakat agar mereka aman. Petugas juga harusnya memakai sarung tangan, karena tiap hari pegang uang, KTP, berkas-berkas dari banyak masyarakat," terangnya.Sebelumnya Ganjar juga telah beberapa kali sidak di Kantor Pos saat penualuran BST berlangsung. Salah satunya di Kantor Pos Besar Semarang yang ada di kawasan Pasar Johar Semarang.Di sana, Ganjar melihat antrean panjang masyarakat saat pencairan BST tanpa memedulikan jaga jarak. Mereka berdiri berhimpitan untuk menunggu giliran. Saat itu, Ganjar pun tegas meminta masyarakat jaga jarak dan menegur petugas agar segera melakukan penataan."Saya melihat dan mendapat laporan beberapa hari ini memang begitu (terjadi kerumunan). Makanya saya beberapa kali sidak untuk melihat. PT Pos memang harus memperbaiki, bisa diatur jadwal pengambilannya, penambahan personel dan melakukan perbaikan-perbaikan lainnya," ucapnya.Ganjar menyebut, masalah ini telah dikomunikasikan dengan PT Pos. Sekda Jateng juga sudah menelpon Kepala Kanwil PT Pos Jateng untuk melakukan evaluasi dan perbaikan secepatnya. "Saya minta ditegasi saja agar semuanya aman," pungkasnya. (lhr) Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Semarang – Pencairan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) menjadi masalah baru dalam penerapan protokol kesehatan. Pasalnya, proses pencairan di Kantor Pos itu justru menimbulkan pusat kerumunan baru, sehingga rentan memicu penyebaran virus corona.
Kondisi ini pun membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gerah. Apalagi ia sering mendapat laporan tentang kerumunan saat pencairan BST berlangsung.
Di beberapa tempat bahkan antrean pembagiannya mengular panjang. Selasa (9/6/2020) pagi, Ganjar pun turun tangan untuk ikut menyelesaikan masalah ini.
Sambil bersepeda, Ganjar mendatangi Kantor Pos di Jalan Erlangga, Kota Semarang. Di kantor Pos untuk melakukan sidak pembagian BST.
Ganjar pun langsung menegur dan mengatur warga, lantaran masih ada yang duduk berhimpitan saat mengantre.
"Ibu, ini kan kursinya ada tanda silangnya, kenapa masih diduduki. Ayo pindah. Petugas tolong tertibkan yang semacam ini, ini tidak boleh. Yang tegas saja," kata Ganjar mengingatkan.
Selain masyarakat, Ganjar juga menyoroti petugas Kantor Pos yang tidak dilengkapi dengan pelindung memadai.
Jarak antara petugas yang melayani dengan masyarakat terlalu dekat, tanpa ada tabir penyekat. Petugas hanya memakai masker kain seadanya, tanpa sarung tangan ataupun face shield.
"PT Pos harus memperbaiki itu. Dari sisi jarak dan penerapan disiplin. Mesti ada pelapis yang membatasi petugas dengan masyarakat agar mereka aman. Petugas juga harusnya memakai sarung tangan, karena tiap hari pegang uang, KTP, berkas-berkas dari banyak masyarakat," terangnya.
Sebelumnya Ganjar juga telah beberapa kali sidak di Kantor Pos saat penualuran BST berlangsung. Salah satunya di Kantor Pos Besar Semarang yang ada di kawasan Pasar Johar Semarang.
Di sana, Ganjar melihat antrean panjang masyarakat saat pencairan BST tanpa memedulikan jaga jarak. Mereka berdiri berhimpitan untuk menunggu giliran. Saat itu, Ganjar pun tegas meminta masyarakat jaga jarak dan menegur petugas agar segera melakukan penataan.
"Saya melihat dan mendapat laporan beberapa hari ini memang begitu (terjadi kerumunan). Makanya saya beberapa kali sidak untuk melihat. PT Pos memang harus memperbaiki, bisa diatur jadwal pengambilannya, penambahan personel dan melakukan perbaikan-perbaikan lainnya," ucapnya.
Ganjar menyebut, masalah ini telah dikomunikasikan dengan PT Pos. Sekda Jateng juga sudah menelpon Kepala Kanwil PT Pos Jateng untuk melakukan evaluasi dan perbaikan secepatnya. "Saya minta ditegasi saja agar semuanya aman," pungkasnya. (lhr)
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha