Kamis, 20 November 2025


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (8/7/2020) mengatakan, di Jateng ada tiga wilayah rawan erupsi Merapi yakni Klaten, Boyolali dan Magelang. Ganjar pun hari ini memantau perkembangan aktivitas vulkanik Merapi di pos pantau Balerante, Klaten.

"Dari pengamatan Gunung Merapi kita waspada. Ada peningkatan, tapi kalau melihat trennya insyaallah masih terkendali. Kita harap masyarakat selalu waspada," kata Ganjar.

Ganjar menyebut, tingkat kesadaran bencana masyarakat di tiga wilayah rawan erupsi Merapi itu sudah sangat baik. Namun yang jadi catatan Ganjar adalah saat ini kondisinya masih dalam masa pandemi.

"Kalau warga sebenarnya sudah siap, cuma ini kan suasananya lagi Covid-19. Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tambahan tenaga medis yang bisa menjelaskan ini ke masyarakat saat mengungsi. Juga desa paseduluran sudah siap juga," ujarnya.

Desa paseduluran atau sister village adalah kemitraan antardesa yang jika bencana, warganya bisa langsung menuju desa paseduluran yang telah ditetapkan. Dengan adanya desa paseduluran, warga terdampak bencana tidak bingung lagi ke mana harus mengungsi.

Baca: Merapi Masuki Fase Intrusi Baru, Ganjar Siapkan Pengungsian Berprotokol Kesehatan

Ganjar mengatakan, untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya. Karena dirinya juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi."Maka kita akan buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan shelternya baik. Shelter baik itu adalah yang sesuai protokol kesehatan Covid-19. Kalau itu kita siapkan, maka masyarakat akan peduli," tandasnya.Selain manusia, latihan evakuasi tersebut juga bakal mengusung hewan-hewan ternak warga. Ganjar mengatakan pada erupsi-erupsi sebelumnya, warga yang sudah mengungsi tergoda untuk kembali ke rumah karena hewan ternak yang dia tinggal."Ternak ini masuk evakuasi. Karena sesuai pengalaman, kalau ternak ditinggal akan memancing masyarakat untuk kembali.  Maka nanti kita gandeng perguruan tinggi yang juga menyediakan pakannya," pungkasnya. (lhr) Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler