Hampir Seribu Warga Lereng Merapi Mengungsi, Cara Ini Dilakukan untuk Cegah Covid

MURIANEWS, Semarang – Jumlah pengungsi di sekitar Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Hingga Senin (09/11/2020) jumlahnya mencapai hampir seribu orang dari berbagai desa di lereng Merapi. Sebagian besar mereka adalah warga lanjut usia (lansia), ibu hamil, balita dan anak-anak secara bertahap terus diungsikan ke daerah aman. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, jumlah pengungsi hingga hari ini tercatat sebanyak 961. Ia memastikan, penanganan kondisi Merapi semuanya masih berjalan baik. Menurutnya, tempat pengungsian yang sudah disiapkan menerapkan standar protokol kesehatan ketat. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MURIANEWS (@murianewscom)

Ia mencontohkan, di Magelang pengungsi dipisah dengan sekat-sekat tripleks untuk mengantisipasi penularan corona. “Tempat pengungsian juga sudah disiapkan dan bagus karena telah menerapkan protokol kesehatan. Sampai hari ini kita pantau terus," katanya. Terkait jalur evakuasi warga, semuanya dalam kondisi baik. Memang ada beberapa yang rusak, namun masih bisa dilalui kendaraan untuk evakuasi. Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng Syafrudin menerangkan logistik hingga kini masih aman. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah teleh mengirim logistik ke beberapa daerah. Disinggung berapa lama warga akan mengungsi, ia mengatakan belum pasti. Semuanya masih menunggu perkembangan status Merapi. https://youtu.be/t_ZDsLusrvI Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha