Rabu, 19 November 2025


Ganjar mengaku sangat kehilangan, karena menurutnya Syekh Ali Jaber adalah ulama luar biasa yang selalu memberikan pernyataan menenangkan.

“Beliau tokoh yang baik. Dalam beberapa kondisi Indonesia hari ini, bisa memberikan pernyataan-pernyataan yang menenangkan. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosanya dan husnul khotimah,” doa Ganjar.

Ganjar mengakui punya banyak kenangan dengan Syekh Ali Jaber. Salah satunya kenangannya saat membantu Syekh Ali Jaber mencarikan tiket ke Jakarta dari Purbalingga.

Cerita tersebut adalah awal dirinya bertemu dan mengenal langsung sosok pendakwah kelahiran Madinah tersebut. Dan kenangan itu masih membekas pada dirinya hingga saat ini.

“Kebetulan saya kenal baik sama beliau secara pribadi. Jadi saya masih ingat, suatu ketika ada pengajian di Purbalingga dan beliau tidak bisa mendapatkan tiket balik ke Jakarta,” katanya.

Saat itu Ganjar sedang berada di Purbalingga dan mendapatkan telepon dari panitia acara tersebut. Dengan sigap, Ganjar langsung membantu mencarikan tiket pesawat.

Baca: Innalillahi, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Berwasiat Ingin Dimakamkan di Lombok
Baca: Innalillahi, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Berwasiat Ingin Dimakamkan di LombokDari sini, secara tak terduga Syekh Ali Jaber langsung ingin bertemu dengan Ganjar. Maka pertemuan itu pun terjadi, dan banyak obrolan yang disampaikan di antara keduanya termasuk bertukar nomor telpon.“Ngobrol banyak sekali, kasih nomor telepon, kasih nomor telepon saudaranya di Madinah. Beliau bilang Pak Ganjar nanti kalau umroh, naik haji, tolong mampir ke rumah saya di Madinah. Saya enggak pernah lupa cerita itu,” kenang Ganjar.Suatu saat ketika Ganjar berkesempatan beribadah dan sedang di Madinah, Ganjar menelepon Syekh Ali Jaber untuk bertanya di mana rumahnya dan menyampaikan keinginan untuk mampir.“Tapi ternyata saat ditelepon beliau sedang di Pekalongan. Ya akhirnya kita saling sapa saja,” pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler