Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Proses vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Tengah telah dimulai 14 Januari 2021. Proses penyuntikan dosis pertama untuk ratusan ribu nakes di Jateng itu ditarget rampung, Kamis (28/1/20210 hari ini.

Hal ini ditegaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menjalani penyuntikan vaksin dosis kedua di RSUD Tugurejo, Kamis (28/1/2021).

"Hari ini kami selesai divaksin, dan alhamdulillah semua berjalan lancar. Sekaligus hari ini menandai bahwa target kita yang pertama untuk nakes kita selesiakan hari ini semuanya," kata Ganjar.

Dengan selesainya vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Jateng, maka program vaksinasi tahap selanjutnya lanjut Ganjar bisa segera dilakukan. Sehingga, percepatan program vaksinasi bisa berjalan.

"Kalau nakesnya sudah, maka nanti kita bisa masuk tahap selanjutnya. Mudah-mudahan, nanti masyarakat segera mengikuti," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan setelah nakes, maka yang akan divaksin berikutnya adalah pelayanan publik. Meliputi anggota TNI/Polri, ASN, pegawai bandara, pegawai Kemenag seperti penghulu dan petugas pelayan publik lainnya.

"Sehabis ini langsung kami mulai. Rencananya kan untuk nakes awalnya selesai pertengahan Februari, tapi ini kami minta dipercepat. Untuk vaksinasi tahap pertama mungkin pelaksanaannya setelah itu," imbuhnya.

Baca: Dengan Tampilan Nyentrik Ganjar Disuntik Vaksin Covid Dosis KeduaPelayan publik, lanjut Yulianto jumlahnya cukup banyak. Namun sampai saat ini, pihaknya masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah pusat."Vaksin yang sudah ada baru untuk nakes, sekitar 167 ribuan. Selebihnya belum, jadi kami masih menunggu ini. Paling awal pertengahan Februari," jelasnya.Yulianto mengatakan bahwa total masyarakat Jateng yang akan divasin sebanyak 24 jutaan. Semuanya terbagi dalam beberapa tahapan vaksinasi."Semuanya di Jateng sekitar 24 juta, termasuk nakes, pelayan publik, lansia dan masyarakat umum lainnya. Nanti akan mendapat giliran sesuai tahapan berikutnya," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler