E-Makayo, Aplikasi Milik Pemprov Jateng yang Sediakan Ribuan Loker untuk SD hingga Sarjana
Ali Muntoha
Jumat, 6 Agustus 2021 16:01:59
Sistem ini mempertemukan antara penyedia kerja, pencari kerja, dan BLK seluruh Jawa Tengah. Calon tenaga kerja yang telah mendaftar sebelumnya, tinggal masuk dan mencari lowongan pekerjaan sesuai keinginan serta kebutuhan dari perusahaan pemberi kerja.
Dalam aplikasi ini, tersedia ribuan lowongan kerja untuk lulusan SD hingga sarjana. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, banyak perusahaan padat karya justru membuka lowongan kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari menyebut, sektor perusahaan padat karya memang terimbas kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun, di sisi lain permintaan produk dari luar negeri justru terus mengalir.
"Kita padat karya banyak terkendala, tetapi di sisi lain banyak yang kebanjiran order, mana kala perusahaan di luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, dan India Lockdown, kita kan masih beroperasi. Kita di sini ada PPKM tetapi sesuai regulasi (protokol kesehatan) entah itu kritikal, esensial, penambahan shift agar tetap produktif. Di satu sisi justru membuka banyak lowongan pekerjaan," katanya, Jumat (6/8/2021).
Ia mencontohkan, perusahaan alas kaki yang ekspor ke Eropa dan Asia, membuka banyak lowongan. Selain itu ada perusahaan apparel, tekstil dan
underwear yang juga mendapatkan banyak pesanan dan membutuhkan banyak pekerja.
Oleh karena itu, Sakina mengajak warga Jateng mengakses E-Makaryo. Aplikasi berbasis
web ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah dirintis sejak 2005 silam. Aplikasi berbasis web ini, dibuat sesederhana mungkin agar dapat diakses oleh semua kalangan.
Sakina menjelaskan, E-Makaryo adalah
ikhtiar agar para pencari kerja tetap terhubung dengan penyedia kerja, di tengah pembatasan kegiatan masyarakat. Dengan aplikasi ini, ia berharap dapat mengurangi pengangguran terbuka di Jateng.
"Pandemi menyebabkan tingkat pengangguran terbuka di Jateng naik turun. Sebelum pandemi kan sekitar 800 ribu sekian, pada tahun 2020 meningkat menjadi 1.200.010 orang, di triwulan pertama 2021 turun 1,1 juta orang. Ini ada PPKM juga kita melakukan pendekatan hubungan industrial agar tidak ada PHK," ujarnya.
"Pandemi menyebabkan tingkat pengangguran terbuka di Jateng naik turun. Sebelum pandemi kan sekitar 800 ribu sekian, pada tahun 2020 meningkat menjadi 1.200.010 orang, di triwulan pertama 2021 turun 1,1 juta orang. Ini ada PPKM juga kita melakukan pendekatan hubungan industrial agar tidak ada PHK," ujarnya.Ia menyebut, cukup mengetik E-Makaryo pada laman pencarian di HP atau komputer, maka aplikasi ini akan muncul. Jika tidak, bisa mengetik alamat
https://bursakerja.jatengprov.go.id/ kemudian membuat akun dan memilih pekerjaan dengan tingkat pendidikan yang sesuai.Data di Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, E-Makaryo telah diakses 140 ribu pencari kerja umum, dan 5.000 alumni Bursa Kerja Khusus. Adapun pemberi kerja yang memanfaatkan
platform ini mencapai 700 perusahaan dengan jumlah lowongan sekitar 50 ribu lowongan dan dilamar sekitar 35 ribu orang."Ternyata perusahaan di Jateng bulan Agustus (2021) itu banyak order, buka banyak lowongan pekerjaan. Sudah buka saja E Makaryo," pungkas Sakina.Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons baik adanya E-Makaryo. Harapannya, aplikasi itu bisa membantu menyelesaikan masalah terutama kaitannya dengan pengangguran yang meningkat akibat banyaknya perusahaan yang tak mampu bertahan akibat pandemi."Maka kami coba petakan. Berapa yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan berapa kemudian yang menganggur, untuk kami siapkan lapangan kerja," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Semarang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyediakan platform lowongan kerja online "E-Makaryo" guna mempermudah akses pencari kerja. Di aplikasi ini terdapat ribuan lowongan pekerjaan (loker) dari berbagai perusahaan.
Sistem ini mempertemukan antara penyedia kerja, pencari kerja, dan BLK seluruh Jawa Tengah. Calon tenaga kerja yang telah mendaftar sebelumnya, tinggal masuk dan mencari lowongan pekerjaan sesuai keinginan serta kebutuhan dari perusahaan pemberi kerja.
Dalam aplikasi ini, tersedia ribuan lowongan kerja untuk lulusan SD hingga sarjana. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, banyak perusahaan padat karya justru membuka lowongan kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari menyebut, sektor perusahaan padat karya memang terimbas kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun, di sisi lain permintaan produk dari luar negeri justru terus mengalir.
"Kita padat karya banyak terkendala, tetapi di sisi lain banyak yang kebanjiran order, mana kala perusahaan di luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, dan India Lockdown, kita kan masih beroperasi. Kita di sini ada PPKM tetapi sesuai regulasi (protokol kesehatan) entah itu kritikal, esensial, penambahan shift agar tetap produktif. Di satu sisi justru membuka banyak lowongan pekerjaan," katanya, Jumat (6/8/2021).
Ia mencontohkan, perusahaan alas kaki yang ekspor ke Eropa dan Asia, membuka banyak lowongan. Selain itu ada perusahaan apparel, tekstil dan
underwear yang juga mendapatkan banyak pesanan dan membutuhkan banyak pekerja.
Oleh karena itu, Sakina mengajak warga Jateng mengakses E-Makaryo. Aplikasi berbasis
web ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah dirintis sejak 2005 silam. Aplikasi berbasis web ini, dibuat sesederhana mungkin agar dapat diakses oleh semua kalangan.
Sakina menjelaskan, E-Makaryo adalah
ikhtiar agar para pencari kerja tetap terhubung dengan penyedia kerja, di tengah pembatasan kegiatan masyarakat. Dengan aplikasi ini, ia berharap dapat mengurangi pengangguran terbuka di Jateng.
"Pandemi menyebabkan tingkat pengangguran terbuka di Jateng naik turun. Sebelum pandemi kan sekitar 800 ribu sekian, pada tahun 2020 meningkat menjadi 1.200.010 orang, di triwulan pertama 2021 turun 1,1 juta orang. Ini ada PPKM juga kita melakukan pendekatan hubungan industrial agar tidak ada PHK," ujarnya.
Ia menyebut, cukup mengetik E-Makaryo pada laman pencarian di HP atau komputer, maka aplikasi ini akan muncul. Jika tidak, bisa mengetik alamat
https://bursakerja.jatengprov.go.id/ kemudian membuat akun dan memilih pekerjaan dengan tingkat pendidikan yang sesuai.
Data di Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, E-Makaryo telah diakses 140 ribu pencari kerja umum, dan 5.000 alumni Bursa Kerja Khusus. Adapun pemberi kerja yang memanfaatkan
platform ini mencapai 700 perusahaan dengan jumlah lowongan sekitar 50 ribu lowongan dan dilamar sekitar 35 ribu orang.
"Ternyata perusahaan di Jateng bulan Agustus (2021) itu banyak order, buka banyak lowongan pekerjaan. Sudah buka saja E Makaryo," pungkas Sakina.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons baik adanya E-Makaryo. Harapannya, aplikasi itu bisa membantu menyelesaikan masalah terutama kaitannya dengan pengangguran yang meningkat akibat banyaknya perusahaan yang tak mampu bertahan akibat pandemi.
"Maka kami coba petakan. Berapa yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan berapa kemudian yang menganggur, untuk kami siapkan lapangan kerja," pungkasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha