Sabtu, 22 November 2025


MURIANEWS, Banyumas – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menargetkan vaksinasi Covid-19 menyasar pada 28 juta orang. Namun hingga kini, realisasinya baru sekitar 19 persen atau 5,4 juta warga saja.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021) membeberkan penyebab rendahnya realisasi vaksinasi di Jateng tersebut.

Menurut dia, penyebabnya karena stok vaksin dari pemerintah pusat belum tercukupi. Sehingga percepatan vaksinasi selalu terekendala jatah vaksin.

Ia merinci, dari target 28 juta orang, pada dosis pertama baru 5,4 juta. Sementara dosis kedua baru sekitar tiga jutaan.

"Jadi masih panjang sekali. Maka kami minta pemerintah pusat melakukan percepatan. Kami di daerah siap eksekusi," jelasnya.

Ia mengatakan Provinsi Jawa Tengah telah menggencarkan percepatan vaksinasi. Setiap mendapatkan jatah vaksin dari pusat, pihaknya gerak cepat mendistribusikan ke daerah agar bisa langsung disuntikkan.

"Kami terus melakukan percepatan. Banyumas bagus, berapa saja kiriman vaksin mereka pasti siap menghabiskan. Maka saya sudah komunikasi dengan Menteri Kesehatan, agar vaksinasi di Jateng dilakukan akselerasi," katanya.

Ganjar bahkan mengaku sudah menyiapkan berbagai skenario untuk percepatan vaksinasi itu. Termasuk menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk penyuntikan vaksin.

Tak hanya itu, kantor-kantor desa atau kelurahan, kantor polisi dan TNI juga disiapkan untuk vaksinasi.

”Saya sudah komunikasi dengan kades-kades itu dan mereka siap semuanya. Termasuk saya komunikasi dengan TNI/Polri agar kantor-kantor Koramil/Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan," terangnya.Selain itu, pihaknya meminta semua daerah untuk disiplin mengisi aplikasi SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik). Sebab kalau tidak, maka stok vaksin di daerah akan terbaca masih banyak oleh pemerintah pusat.Melalui aplikasi SMILE, maka akan terpantau secara real-time logistik rantai dingin vaksin dan penyimpanannya di seluruh titik penyedia vaksin, dari provinsi hingga tingkat puskesmas dan rumah sakit."Sebab kalau tidak, maka pusat tidak akan ngirim vaksin. Jadi tolong itu juga diperhatikan. Saya juga minta vaksinasi diprioritaskan untuk para lansia," tambahnya.Meskipun lanjut dia, para pelajar sudah sangat antusias divaksin. Sebab mereka sudah rindu untuk belajar di sekolah."Sudah ada beberapa daerah yang sudah mulai kebut vaksinasi untuk pelajar, tapi saya minta lansia dan pralansia dulu diprioritaskan," pungkasnya.Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, vaksinasi di Banyumas baru mencapai 14 persen. Ia juga berharap agar stok vaksin ditambah. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler