Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan dua 2021 tercatat mengalami pertumbuhan positif. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis, pertumbuhannya di angka 5,66 persen.

Angka ini naik setelah mengalami minus pada triwulan pertama 2021 -0,87 persen. Atau membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar -3,34 persen (yoy)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku bersyukur dengan pertumbuhan positif ini.

"Alhamdulillah (ekonomi) sudah positif. Kita sudah positif di angka 5,66 persen. Nasional kan 7 persen. Artinya kita melihat sudah bagus," kata Ganjar, Senin (9/8/2021).

Ia menyebut, ada berbagai sektor yang melatar belakangi pertumbuhan ekonomi yang mulai berangsur membaik di masa pandemi ini.

Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Jateng didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 85,43 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 34,43 persen.

Selain itu, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi yakni 13,13 persen.

Di sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif dimana komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni 31,45 persen.
Di sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif dimana komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni 31,45 persen.Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II-2021 dengan kontribusi sebesar 34,47 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 60,83 persen.Ganjar menjelaskan pertumbuhan ekonomi saat ini banyak didorong dari sisi konsumsi. Selain itu, belanja pemerintah yang digas sesuai arahan Presiden Joko Widodo juga hasilnya sudah kelihatan."Tapi angka-angka ini memang mesti kita siapkan betul, bahwa masih banyak juga yang kena PHK, serapan tenaga kerjanya belum terlalu signifikan. Tapi alhamdulillah, posisi itu sudah mulai membaik," jelasnya.Disebutkan, ekonomi masyarakat juga sudah mulai menggeliat. Selain itu, semua kabupaten/kota, BUMN, BUMD dan dinas-dinas semuanya juga beraksi dengan gerakan belanja di masyarakat."Saya senang dikirimi gambar, mereka OPD di kabupaten/kota juga sudah banyak yang jajan. Beli punya masyarakat, jadi ekonomi masyarakat bergulir. Saya terimakasih, karena sekecil apapun kawan-kawan telah berkontribusi pada hal ini," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler