Tinggal Satu Daerah di Jateng Berstatus Level 4, Gubernur Ingatkan Jangan Buru-Buru Buka Wisata
Ali Muntoha
Senin, 9 Agustus 2021 16:18:09
MURIANEWS, Semarang – Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, saat ini hanya satu daerah yang masih berstatus level 4 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Satu daerah itu yakni Kota Magelang.
Sementara daerah lain sudah turun ke level 3. Hal ini diungkapkan oleh Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo dalam Rapat Penanggulangan Covid-19 di Kantor Gubernuran Jatang, Senin (9/8/2021).
Dari rekomendasi WHO, kategori level 4 diberikan kepada suatu wilayah yang memiliki 150 kasus Covid-19 per 100.000 penduduk. Kemudian lebih dari 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100.000 penduduk, dan lebih dari 5 kasus meninggal per 100.000 penduduk.
Ia juga menyebut angka
positivity rate Jateng kembali turun dari 31,15 persen di minggu ke-30 menjadi 26,07 di minggu ke-31. Sementara dari sisi
bed occupancy rate, terjadi penurunan baik di ICU maupun isolasi.
"BOR ICU dari semula 70,42 persen di minggu ke-30, turun menjadi 62,02 persen di minggu ke-31. Untuk BOR isolasi juga mengalami penurunan dari 54,67 persen di minggu ke-30 turun jadi 43,62 persen di minggu ke-31 ini," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua daerah tetap siaga, meski terjadi tren penurunan kasus.
Ia juga meminta agar kepala daerah tak tergesa-gesa mengambil langkah pengendoran pengetatan dengan penurunan kasus. Termasuk dengan tidak buru-buru kembali membuka tempat wisata.
"K arena saat rapat tadi ada kepala daerah yang mengusulkan membuka tempat pariwisata. Saya bilang jangan dulu. Nanti kita tunggu pengumuman apakah PPKM level ini diperpanjang atau tidak. Kalau mau uji coba silahkan, di tempat-tempat yang bisa meningkatkan ekonomi," tegasnya.Ganjar juga mewanti-wanti terkait kemungkinan terjadi keramaian warga misalnya saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti. Ganjar menegaskan semua kepala daerah harus mewaspadai."Ini mau 17-an, awas hati-hati jangan sampai ada perayaan. Nanti jadi klaster baru karena ada yang ramai-ramai di acara peringatan kemerdekaan itu. Saya ingatkan betul pada kawan-kawan soal ini," terangnya.Vaksinasi di seluruh wilayah di Jawa Tengah juga harus terus digenjot. Terlebih stok vaksin yang dikirim pemerintah pusat saat ini cukup banyak ke Jateng, sehingga bisa dipercepat."Ada sinopharm, Moderna untuk nakes dan lainnya. Saya minta yang sudah datang hari ini diambil dulu. Tadi ada beberapa kabupaten/kota yang belum ambil. Saya minta ambil hari ini, sehingga tidak ada lagi cerita-cerita kurang vaksin. Sambil saya ingatkan untuk disiplin input datanya," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_232694" align="alignleft" width="880"]

Gubernur Ganjar Pranowo memimpin rapat penanganan Covid-19. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, saat ini hanya satu daerah yang masih berstatus level 4 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Satu daerah itu yakni Kota Magelang.
Sementara daerah lain sudah turun ke level 3. Hal ini diungkapkan oleh Pj Sekda Jateng Prasetyo Aribowo dalam Rapat Penanggulangan Covid-19 di Kantor Gubernuran Jatang, Senin (9/8/2021).
Dari rekomendasi WHO, kategori level 4 diberikan kepada suatu wilayah yang memiliki 150 kasus Covid-19 per 100.000 penduduk. Kemudian lebih dari 30 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100.000 penduduk, dan lebih dari 5 kasus meninggal per 100.000 penduduk.
Ia juga menyebut angka
positivity rate Jateng kembali turun dari 31,15 persen di minggu ke-30 menjadi 26,07 di minggu ke-31. Sementara dari sisi
bed occupancy rate, terjadi penurunan baik di ICU maupun isolasi.
"BOR ICU dari semula 70,42 persen di minggu ke-30, turun menjadi 62,02 persen di minggu ke-31. Untuk BOR isolasi juga mengalami penurunan dari 54,67 persen di minggu ke-30 turun jadi 43,62 persen di minggu ke-31 ini," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua daerah tetap siaga, meski terjadi tren penurunan kasus.
Ia juga meminta agar kepala daerah tak tergesa-gesa mengambil langkah pengendoran pengetatan dengan penurunan kasus. Termasuk dengan tidak buru-buru kembali membuka tempat wisata.
"K arena saat rapat tadi ada kepala daerah yang mengusulkan membuka tempat pariwisata. Saya bilang jangan dulu. Nanti kita tunggu pengumuman apakah PPKM level ini diperpanjang atau tidak. Kalau mau uji coba silahkan, di tempat-tempat yang bisa meningkatkan ekonomi," tegasnya.
Ganjar juga mewanti-wanti terkait kemungkinan terjadi keramaian warga misalnya saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti. Ganjar menegaskan semua kepala daerah harus mewaspadai.
"Ini mau 17-an, awas hati-hati jangan sampai ada perayaan. Nanti jadi klaster baru karena ada yang ramai-ramai di acara peringatan kemerdekaan itu. Saya ingatkan betul pada kawan-kawan soal ini," terangnya.
Vaksinasi di seluruh wilayah di Jawa Tengah juga harus terus digenjot. Terlebih stok vaksin yang dikirim pemerintah pusat saat ini cukup banyak ke Jateng, sehingga bisa dipercepat.
"Ada sinopharm, Moderna untuk nakes dan lainnya. Saya minta yang sudah datang hari ini diambil dulu. Tadi ada beberapa kabupaten/kota yang belum ambil. Saya minta ambil hari ini, sehingga tidak ada lagi cerita-cerita kurang vaksin. Sambil saya ingatkan untuk disiplin input datanya," pungkasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha