Kamis, 20 November 2025


[caption id="attachment_234574" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar Pranowo memantau vaksinasi untuk disabilitas. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]

MURIANEWS, Semarang – Vaksinasi Covid-19 untuk para penyandang disabilitas digelar di Taman Budaya Sobokarti, Kota Semarang, Kamis (19/8/2021). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun meninjau penyuntikan vaksin ini di sela-sela gowesnya.

Sebagai informasi, Jawa Tengah mendapat alokasi vaksin Sinopharm dari Presiden Joko Widodo untuk 69.840 penyandang disabilitas.

Ganjar pun berbincang dengan sejumlah penyandang disabilitas yang tengah antre vaksin. Salah satunya Ariel.

Ariel pun punya suara yang merdu dan ia menyanyi menghibur peserta vaksinasi. Usai Ariel menyanyi, Ganjar langsung perintahkan vaksinasi dimulai.

“Wah ada Ariel ini suaranya bagus. Ayo dimulai, yang lain langsung dipanggili. Eh kamu, tos dulu, sudah disuntik belum?,” tanya Ganjar saat seorang penyandang disabilitas menghampirinya.

Antusias vaksinasi untuk penyandang disabilitas begitu tinggi. Meski dengan keterbatasan, tak mengurangi semangat mereka untuk mendapatkan vaksin.

Kebahagian juga disampaikan Dewi, karena anaknya yang menyandang disabilitas akhirnya bisa disuntik vaksin hari ini.

Alhamdulillah seneng ya, apalagi kan buat anak-anak ya. Dia (Kayla) kan (usianya) 14 tahun sekarang SMP,” kata Dewi, ibu dari Kayla, penyandang disabilitas asal Semarang.

Dewi mengaku, dirinya sudah lama mencari kesempatan untuk mendapatkan vaksin. Terutama untuk anaknya yang merupakan penyandang disabilitas.

“Kemarin faktor utama saya mencari vaksin untuk anak-anak, karena mungkin mau akan pembelajaran tatap muka ya. Anak-anak juga memang sudah kangen sekolah,” kata Dewi.
“Kemarin faktor utama saya mencari vaksin untuk anak-anak, karena mungkin mau akan pembelajaran tatap muka ya. Anak-anak juga memang sudah kangen sekolah,” kata Dewi.Ia mengaku mendapatkan informasi vaksinasi untuk disabilitas dari status WA salah satu teman komunitas difabel.Dewi pun langsung mendaftarkan anaknya. Bahkan, sebagai pendamping Dewu juga bisa ikut divaksin berbarengan dengan anaknya.“Saya ikut daftar alhamdulillah bisa. Kebetulan saya juga belum vaksin diberikan juga untuk pendamping tadi, ya alhamdulillah banget,” katanya.Dewi mengaku sudah lama menunggu kesempatan agar bisa mendapatkan vaksin. Sebagai pendamping anaknya yang disabilitas, Dewi pun menerima vaksin Sinopharm.“Apapun (jenis vaksinnya) selama itu bisa jadi minimal bikin tameng buat kita ya oke aja, pemerintah sudah cukup berusaha untuk itu,” ujarnya.Dewi pun mengajak kepada teman-teman disabilitas lainnya agar tidak takut vaksin. Menurutnya, banyak komunitas difabel yang bisa memfasilitasi dan harus dimanfaatkan.“Ayo jangan takut vaksin, banyak komunitas yang bisa memfasilitasi manfaatkan itu karena untuk kepentingan bersama,” tandasnya.  Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler