Ganjar Tegaskan Sekolah Harus Izin untuk Gelar PTM, SMK Batik 2 Solo Batal Buka Sekolah Tatap Muka
Ali Muntoha
Senin, 23 Agustus 2021 10:47:15
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memegaskan agar setiap sekolah di Jawa Tengah yang akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) harus mengajukan izin. Itu pun menurut dia, PTM hanya sebatas simulasi.
Izin harus disampaikan ke Dinas Pendidikan. Ganjar memastikan tak akan menolerir sekolah yang nekat membuka sekolah tanpa izin. Terutama sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jateng yakni tingkat SMA dan SMK.
“Pertama yang dibolehkan adalah uji coba, dan ketika uji coba itu dilakukan harus dilaporkan kepada kita. Kenapa ini penting? Karena, agar kita bisa melakukan kontrol,” kata Ganjar.
Dengan adanya izin dan dilakukan pantauan, maka pihaknya bisa melakukan tindakan antisipasi dan langkah cepat jika terjadi sesuatu. Termasuk bisa mengawasi ketentuan-ketentuan protokol kesehatan yang harus diterapkan.
Ganjar berharap, kabupaten kota yang ingin melakukan PTM harus melakukan ujicoba terlebih dahulu. Pertimbangan epidemiologis untuk menentukan sekolah mana yang bisa menggelar uji coba PTM juga penting.
“Harapan saya, kalau ada kabupaten/kota ingin melakukan uji coba tatap muka sebaiknya diambil sample-sample dulu. Pertimbangkan data epidemologis, sehingga di area-area sekitar itu adalah area yang relatif aman karena ini anak-anak kita. Jangan sampai nanti kita salah melangkah kemudian mereka tertular itu yang hindari,” ujarnya.
Ganjar juga memperingatkan dengan tegas salah satu SMK Batik 2 di Solo yang berencana melakukan PTM, Senin (23/8/2021) hari ini. Pasalnya, rencana PTM itu belum dikoordinasikan dengan dinas terkait.
“Enggak, enggak boleh. Apalagi kalau SMK dengan kewenangan kita dan biasanya mereka tidak izin, jangan melakukan dulu kalau tidak kita tutup nanti. Kita minta untuk pulang semuanya,” tegas Ganjar.Ganjar kembali menegaskan, aturan pelaksanaan uji coba PTM sudah diketahui banyak pihak. Sebab Jateng sudah pernah melakukannya. Sekolah yang nekat menggelat PTM justru akn membahayakan.“Tolong sekolah-sekolah yang melakukan tatap muka lapor dulu ke kita. Seringkali memang mereka nekat tidak lapor merasa dirinya bisa dan sebagainya itu yang bahaya,” ujarnya.SMK Batik 2 Solo yang berencana menggelar PTM hari ini pun membatalkan rencana tersebut. Pembatalan sendiri ditulis secara resmi oleh pihak sekolah, dalam surat pemberitahuan SMK Batik 2 Surakarta tertanggal 21 Agustus 2021.Pada surat tercantum bahwa pembatalan PTM berdasarkan anjuran dari Pemprov Jateng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Cabang Dinas Pendidikan Cabang VII Provinsi Jawa Tengah belum mengizinkan sekolah untuk melakukan PTM dalam bentuk apapun. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_235023" align="alignleft" width="880"]

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memegaskan agar setiap sekolah di Jawa Tengah yang akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) harus mengajukan izin. Itu pun menurut dia, PTM hanya sebatas simulasi.
Izin harus disampaikan ke Dinas Pendidikan. Ganjar memastikan tak akan menolerir sekolah yang nekat membuka sekolah tanpa izin. Terutama sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jateng yakni tingkat SMA dan SMK.
“Pertama yang dibolehkan adalah uji coba, dan ketika uji coba itu dilakukan harus dilaporkan kepada kita. Kenapa ini penting? Karena, agar kita bisa melakukan kontrol,” kata Ganjar.
Dengan adanya izin dan dilakukan pantauan, maka pihaknya bisa melakukan tindakan antisipasi dan langkah cepat jika terjadi sesuatu. Termasuk bisa mengawasi ketentuan-ketentuan protokol kesehatan yang harus diterapkan.
Ganjar berharap, kabupaten kota yang ingin melakukan PTM harus melakukan ujicoba terlebih dahulu. Pertimbangan epidemiologis untuk menentukan sekolah mana yang bisa menggelar uji coba PTM juga penting.
“Harapan saya, kalau ada kabupaten/kota ingin melakukan uji coba tatap muka sebaiknya diambil sample-sample dulu. Pertimbangkan data epidemologis, sehingga di area-area sekitar itu adalah area yang relatif aman karena ini anak-anak kita. Jangan sampai nanti kita salah melangkah kemudian mereka tertular itu yang hindari,” ujarnya.
Ganjar juga memperingatkan dengan tegas salah satu SMK Batik 2 di Solo yang berencana melakukan PTM, Senin (23/8/2021) hari ini. Pasalnya, rencana PTM itu belum dikoordinasikan dengan dinas terkait.
“Enggak, enggak boleh. Apalagi kalau SMK dengan kewenangan kita dan biasanya mereka tidak izin, jangan melakukan dulu kalau tidak kita tutup nanti. Kita minta untuk pulang semuanya,” tegas Ganjar.
Ganjar kembali menegaskan, aturan pelaksanaan uji coba PTM sudah diketahui banyak pihak. Sebab Jateng sudah pernah melakukannya. Sekolah yang nekat menggelat PTM justru akn membahayakan.
“Tolong sekolah-sekolah yang melakukan tatap muka lapor dulu ke kita. Seringkali memang mereka nekat tidak lapor merasa dirinya bisa dan sebagainya itu yang bahaya,” ujarnya.
SMK Batik 2 Solo yang berencana menggelar PTM hari ini pun membatalkan rencana tersebut. Pembatalan sendiri ditulis secara resmi oleh pihak sekolah, dalam surat pemberitahuan SMK Batik 2 Surakarta tertanggal 21 Agustus 2021.
Pada surat tercantum bahwa pembatalan PTM berdasarkan anjuran dari Pemprov Jateng melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Cabang Dinas Pendidikan Cabang VII Provinsi Jawa Tengah belum mengizinkan sekolah untuk melakukan PTM dalam bentuk apapun.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha