Ganjar Marahi Panitia yang Ajak Anak-Anak Konvoi Sepeda Tanpa Masker

Ali Muntoha
Minggu, 29 Agustus 2021 12:57:05


[caption id="attachment_236651" align="alignleft" width="880"]
Gubernur Ganjar Pranowo menghentikan acara konvoi sepeda yang tak menerapkan prokes. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (29/8/2021) dibuat kaget dengan kerumunan anak-anak yang hendak konvoi sepeda tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, tak hanya berkerumun banyak di antara mereka juga tak memakai masker.
Ini terjadi saat Ganjar gowes dan melintas di Masjid yang ada di Daerah Pucanggading, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Tak hanya anak-anak, banyak juga orang dewasa yang ikut berkerumun dan menonton acara konvoi yang diberi nama ”Pit-pitan Bareng” untuk memeringati Tahun Baru Islam tersebut. Ganjar Pranowo pun langsung berang dan mencari panitia untuk menegurnya.
Salah satu pria tak memakai masker, juga ditegur Ganjar. Ternyata laki-laki tersebut adalah penanggungjawab kegiatan tersebut.
Mengetahui hal itu, Ganjar langsung memberikan peringatan kepada panitia terkait kegiatan yang melanggar protokol kesehatan tersebut.
"Mas, jenengan (Anda, red) tahu tidak ini belum boleh? Kasihan lho mas anak-anak ini. Kita Covid-nya sudah mau baik lho. Kalau begini caranya rusak nanti. Ada izin tidak dari kepolisian?" kata Ganjar kepada panitia.
Jawaban dari orang yang mengaku penanggung jawab kegiatan itu justru membuat Ganjar semakin kesal. Terlebih orang itu membawa anak-anak sebagai alasan.
Alasannya, pesertanya hanya anak-anak dan cuma bersepeda berputar di wilayah satu RW saja. Namun faktanya, acara itu justru menimbulkan kerumunan.
Ganjar pun langsung meminta agar panitia segera mengakhiri kegiatan tersebut. Sebab, banyak panitia, peserta, maupun orang tua yang mengikuti atau menyaksikan acara itu tidak mengenakan masker.
"Tidak-tidak, langsung bubar. Itu ibu-ibunya juga tidak pakai masker semua. Jenengan tadi juga tidak pakai masker. Kalau begini, terus nanti saya marah, jenengan enggak enak. Kalau ini saya bubarkan pasti enggak enak," ungkap Ganjar.
Baca: Ganjar Minta Maaf di Jateng Berselawat, Habib Syech: Insyaallah Corona Minggat
Ganjar kemudian menjelaskan bagaimana kondisi Covid-19 di Jawa Tengah saat ini belum benar-benar baik, meskipun ada penurunan di sejumlah daerah. Masyarakat diminta tetap waspada dan menahan diri apabila di daerahnya terjadi penurunan level.
"Ini Covid-nya kita sudah kesel tenan lho mas, kesel banget. Kita sudah wah capek, dokter sudah luar biasa. Jenengan justru begini. Saya ini sepedaan ngecek mas, saya sendiri pakai masker. Saya minta Anda rekam setelah itu laporkan ke staf saya. Ini sampeyan sudah melanggar. Aku ora penak iki (Aku ga enak), Mas. Kalau begini, nanti njepat (melonjak) lagi. Jenengan nangis-nangis, dagang ora iso, nyambut gawe ora iso (dagang tidak bisa, kerja tidak bisa)," ungkap Ganjar.
Meski demikian, Ganjar tetap memberikan solusi agar anak-anak yang sudah telanjur siap untuk bersepeda keliling satu putaran. Ia juga memberi batas kegiatan itu tidak lebih dari 15 menit. Juga meminta panitia agar peserta dan warga yang tidak memakai masker untuk langsung pulang.
"Satu putaran langsung pulang. Peserta yang tidak pakai masker suruh pulang, orang tua yang tidak pakai masker suruh pulang. Lebih pintar lagi kalau jenengan itu mengajarkan anak-anak ini pakai masker," jelas Ganjar.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha
https://www.youtube.com/watch?v=d3CNs2o1UBM

MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Minggu (29/8/2021) dibuat kaget dengan kerumunan anak-anak yang hendak konvoi sepeda tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, tak hanya berkerumun banyak di antara mereka juga tak memakai masker.
Ini terjadi saat Ganjar gowes dan melintas di Masjid yang ada di Daerah Pucanggading, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Tak hanya anak-anak, banyak juga orang dewasa yang ikut berkerumun dan menonton acara konvoi yang diberi nama ”Pit-pitan Bareng” untuk memeringati Tahun Baru Islam tersebut. Ganjar Pranowo pun langsung berang dan mencari panitia untuk menegurnya.
Salah satu pria tak memakai masker, juga ditegur Ganjar. Ternyata laki-laki tersebut adalah penanggungjawab kegiatan tersebut.
Mengetahui hal itu, Ganjar langsung memberikan peringatan kepada panitia terkait kegiatan yang melanggar protokol kesehatan tersebut.
"Mas, jenengan (Anda, red) tahu tidak ini belum boleh? Kasihan lho mas anak-anak ini. Kita Covid-nya sudah mau baik lho. Kalau begini caranya rusak nanti. Ada izin tidak dari kepolisian?" kata Ganjar kepada panitia.
Jawaban dari orang yang mengaku penanggung jawab kegiatan itu justru membuat Ganjar semakin kesal. Terlebih orang itu membawa anak-anak sebagai alasan.
Alasannya, pesertanya hanya anak-anak dan cuma bersepeda berputar di wilayah satu RW saja. Namun faktanya, acara itu justru menimbulkan kerumunan.
Ganjar pun langsung meminta agar panitia segera mengakhiri kegiatan tersebut. Sebab, banyak panitia, peserta, maupun orang tua yang mengikuti atau menyaksikan acara itu tidak mengenakan masker.
"Tidak-tidak, langsung bubar. Itu ibu-ibunya juga tidak pakai masker semua. Jenengan tadi juga tidak pakai masker. Kalau begini, terus nanti saya marah, jenengan enggak enak. Kalau ini saya bubarkan pasti enggak enak," ungkap Ganjar.
Baca: Ganjar Minta Maaf di Jateng Berselawat, Habib Syech: Insyaallah Corona Minggat
Ganjar kemudian menjelaskan bagaimana kondisi Covid-19 di Jawa Tengah saat ini belum benar-benar baik, meskipun ada penurunan di sejumlah daerah. Masyarakat diminta tetap waspada dan menahan diri apabila di daerahnya terjadi penurunan level.
"Ini Covid-nya kita sudah kesel tenan lho mas, kesel banget. Kita sudah wah capek, dokter sudah luar biasa. Jenengan justru begini. Saya ini sepedaan ngecek mas, saya sendiri pakai masker. Saya minta Anda rekam setelah itu laporkan ke staf saya. Ini sampeyan sudah melanggar. Aku ora penak iki (Aku ga enak), Mas. Kalau begini, nanti njepat (melonjak) lagi. Jenengan nangis-nangis, dagang ora iso, nyambut gawe ora iso (dagang tidak bisa, kerja tidak bisa)," ungkap Ganjar.
Meski demikian, Ganjar tetap memberikan solusi agar anak-anak yang sudah telanjur siap untuk bersepeda keliling satu putaran. Ia juga memberi batas kegiatan itu tidak lebih dari 15 menit. Juga meminta panitia agar peserta dan warga yang tidak memakai masker untuk langsung pulang.
"Satu putaran langsung pulang. Peserta yang tidak pakai masker suruh pulang, orang tua yang tidak pakai masker suruh pulang. Lebih pintar lagi kalau jenengan itu mengajarkan anak-anak ini pakai masker," jelas Ganjar.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha
https://www.youtube.com/watch?v=d3CNs2o1UBM