Ganjar Kumpulkan Bupati-Wali Kota di Hadapan Ketua KPK
Ali Muntoha
Kamis, 11 November 2021 16:48:53
MURIANEWS, Semarang – Seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Jawa Tengah dikumpulkan Gubernur Ganjar Pranowo, Kamis (11/11/2021). Mereka dipertemukan dengan Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Tak hanya kepala daerah, para pimpinan DPRD di Jawa Tengah juga didatangkan.
Bukan tanpa sebab Ganjar mengumpulkan mereka. Tujuannya untuk mendengarkan tentang pencegahan korupsi.
Mereka dengan seksama menyimak paparan Firli dan Ganjar yang menjadi narasumber dalam acara itu.
Terlebih Firli yang memaparkan titik-titik potensi korupsi, dan bagaimana cara mencegah agar kepala daerah tak terjebak ke praktik korupsi.
Firli Bahuri mengatakan, korupsi bisa terjadi karena ada kekuasaan, kesempatan dan keserakahan. Satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya adalah integritas.
"Jadi saya minta kepada seluruh bupati/wali kota untuk mengoptimalkan peran Inspektorat pengawas internal masing-masing. Saya juga berharap, semua kepala daerah berintegritas dan sadar, bahwa korupsi itu perbuatan jahat karena merampas hak-hak masyarakat," ucapnya.
Baca: Gegara Bisnis PCR, Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan ke KPKSementara Ganjar Pranowo mengatakan, sengaja mengumpulkan seluruh kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Jateng untuk mengingatkan kembali agar tidak melakukan korupsi.
Kehadiran pimpinan KPK diharapkan bisa menjadi pengingat mereka untuk memastikan pemerintahan berjalan dan anggaran negara dilaksanakan dengan baik.
"Jadi kemarin saya ditelepon Pak Firli, minta kita rapat koordinasi pencegahan korupsi. Maka saya ajak semua bupati/wali kota dan pimpinan legislatif untuk ikut bersama untuk kembali mengingatkan mereka agar tidak korupsi," katanya.Menurut Ganjar, koordinasi dengan KPK sudah berjalan baik di Jawa Tengah. Jateng bahkan sudah memiliki group WhatsApp dengan para pimpinan KPK untuk konsultasi dan pencegahan tindak pidana korupsi.
Baca: Deklarasi Dukungan Ganjar Nyalon Presiden Muncul di PatiMeski begitu, menurutnya masih banyak kegelisahan dari para kepala daerah saat berhadapan dengan aparat penegak hukum. Mereka banyak yang tidak tahu, kesalahannya di mana sehingga harus berurusan dengan aparat."Banyak kegelisahan kawan-kawan muncul, apalagi saat berhubungan dengan aparat penegak hukum. Sebenarnya kami ini salahnya di mana? Maka kita komunikasikan agar pencegahan korupsi benar-benar bisa dilakukan," kata Ganjar.Dalam pertemuan itu lanjut Ganjar, KPK sudah memaparkan area-area yang rawan praktik korupsi. Misalnya jual beli jabatan, kolusi, pungli, perizinan dan lainnya.Diharapkan para kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Jateng bisa memahami dan berusaha sekuat tenaga untuk terjebak dalam pusaran korupsi."Semua harus mencegah itu. Mudah-mudahan kawan-kawan semua jadi paham dan tidak melakukan itu. Kalau masih nekat, ya ditangkap," tegasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_252320" align="alignleft" width="1280"]

Ganjar Pranowo berbincang dengan Ketua KPK Firli Bahuri. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Jawa Tengah dikumpulkan Gubernur Ganjar Pranowo, Kamis (11/11/2021). Mereka dipertemukan dengan Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Tak hanya kepala daerah, para pimpinan DPRD di Jawa Tengah juga didatangkan.
Bukan tanpa sebab Ganjar mengumpulkan mereka. Tujuannya untuk mendengarkan tentang pencegahan korupsi.
Mereka dengan seksama menyimak paparan Firli dan Ganjar yang menjadi narasumber dalam acara itu.
Terlebih Firli yang memaparkan titik-titik potensi korupsi, dan bagaimana cara mencegah agar kepala daerah tak terjebak ke praktik korupsi.
Firli Bahuri mengatakan, korupsi bisa terjadi karena ada kekuasaan, kesempatan dan keserakahan. Satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindarinya adalah integritas.
"Jadi saya minta kepada seluruh bupati/wali kota untuk mengoptimalkan peran Inspektorat pengawas internal masing-masing. Saya juga berharap, semua kepala daerah berintegritas dan sadar, bahwa korupsi itu perbuatan jahat karena merampas hak-hak masyarakat," ucapnya.
Baca: Gegara Bisnis PCR, Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan ke KPK
Sementara Ganjar Pranowo mengatakan, sengaja mengumpulkan seluruh kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Jateng untuk mengingatkan kembali agar tidak melakukan korupsi.
Kehadiran pimpinan KPK diharapkan bisa menjadi pengingat mereka untuk memastikan pemerintahan berjalan dan anggaran negara dilaksanakan dengan baik.
"Jadi kemarin saya ditelepon Pak Firli, minta kita rapat koordinasi pencegahan korupsi. Maka saya ajak semua bupati/wali kota dan pimpinan legislatif untuk ikut bersama untuk kembali mengingatkan mereka agar tidak korupsi," katanya.
Menurut Ganjar, koordinasi dengan KPK sudah berjalan baik di Jawa Tengah. Jateng bahkan sudah memiliki group WhatsApp dengan para pimpinan KPK untuk konsultasi dan pencegahan tindak pidana korupsi.
Baca: Deklarasi Dukungan Ganjar Nyalon Presiden Muncul di Pati
Meski begitu, menurutnya masih banyak kegelisahan dari para kepala daerah saat berhadapan dengan aparat penegak hukum. Mereka banyak yang tidak tahu, kesalahannya di mana sehingga harus berurusan dengan aparat.
"Banyak kegelisahan kawan-kawan muncul, apalagi saat berhubungan dengan aparat penegak hukum. Sebenarnya kami ini salahnya di mana? Maka kita komunikasikan agar pencegahan korupsi benar-benar bisa dilakukan," kata Ganjar.
Dalam pertemuan itu lanjut Ganjar, KPK sudah memaparkan area-area yang rawan praktik korupsi. Misalnya jual beli jabatan, kolusi, pungli, perizinan dan lainnya.
Diharapkan para kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Jateng bisa memahami dan berusaha sekuat tenaga untuk terjebak dalam pusaran korupsi.
"Semua harus mencegah itu. Mudah-mudahan kawan-kawan semua jadi paham dan tidak melakukan itu. Kalau masih nekat, ya ditangkap," tegasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha