Ganjar Pilih Ekspor Produk UMKM Jateng Pakai Pesawat Kargo
Ali Muntoha
Kamis, 13 Januari 2022 17:30:33
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah untuk mengirim produk ekspor dari UMKM Jateng menggunakan pesawat kargo. Ini dilakukan lantaran pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal masih kesulitan.
Penyebabnya, banyak negara yang masih menutup aksesnya karena pandemi Covid-19.
Penerbangan pertama ekspor produk UMK Jateng dilakukan Kamis 913/1/2022) melalui Bandara Ahmad Yani Semarang ke Singapura.
Sebanyak 6,3 ton 6,3 ton produk perikanan dan album foto diekspor ke Singapura menggunakan pesawat kargo milik PT Garuda Indonesia.
“Kami mencarikan produk yang akan dikirim untuk ekspor. Perdana ini ke Singapura. Kita buka peluang dengan visibilitas bisnis yang ada seperti Tiongkok, Jepang, dan lainnya,” kata Ganjar.
Ganjar menyebut, PT Garuda Indonesia digandeng untuk program ini. Garuda menurutnya juga memberikan ruang khusus untuk produk UMKM dengan ongkos yang didiskon.
“Kami sampaikan terima kasih dengan Garuda (PT Garuda Indonesia) karena sekian space (ruang) disediakan untuk produk UMKM dengan ongkos yang didiskon,” ucapnya.
Baca: Keren! Nilai Ekspor Pertanian Jateng Tembus Rp 11,1 Triliun
Baca: Keren! Nilai Ekspor Pertanian Jateng Tembus Rp 11,1 TriliunSementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo mengatakan, dalam penerbangan kargo perdana ini ada 6,3 ton produk senilai Rp 250 juta.Dia menyebut, neraca ekspor nonmigas produk Jateng ke Singapura itu sampai dengan Oktober 2021 mencapai 72 juta USD. Jika dibandingkan dengan periode tahun lalu tumbuh 20 persen kendati di masa pandemi.“Produk unggulan ke Singapura banyak adalah furniture, garmen. Dari 10 besar itu kebanyakan produk industri pengolahan ada IKM. Untuk produk holtikultura dan perikanan nomor 10. Itu potensi. Ada juga potensi ekspor ke Singapura adalah alas kaki, barang dari kulit. Secara keseluruhan ekspor untuk alas kaki tumbuhnya bagus. Demikian pula dari kulit,” terangnya.
Baca: Daun Talas dari Jateng Laku Mahal di Australia, 3,3 Ton DieksporSementara Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik adanya penerbangan langsung khusus kargo Semarang-Singapura, di Bandara Ahmad Yani, Semarang. “Setelah riset, banyak produk dari Semarang dan Jateng punya potensi ekspor,” terangnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_265078" align="alignleft" width="1280"]

Ganjar Pranowo melepas produk ekspor melalui pesawat kargo di Bandara A Yani Semarang. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah untuk mengirim produk ekspor dari UMKM Jateng menggunakan pesawat kargo. Ini dilakukan lantaran pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal masih kesulitan.
Penyebabnya, banyak negara yang masih menutup aksesnya karena pandemi Covid-19.
Penerbangan pertama ekspor produk UMK Jateng dilakukan Kamis 913/1/2022) melalui Bandara Ahmad Yani Semarang ke Singapura.
Sebanyak 6,3 ton 6,3 ton produk perikanan dan album foto diekspor ke Singapura menggunakan pesawat kargo milik PT Garuda Indonesia.
“Kami mencarikan produk yang akan dikirim untuk ekspor. Perdana ini ke Singapura. Kita buka peluang dengan visibilitas bisnis yang ada seperti Tiongkok, Jepang, dan lainnya,” kata Ganjar.
Ganjar menyebut, PT Garuda Indonesia digandeng untuk program ini. Garuda menurutnya juga memberikan ruang khusus untuk produk UMKM dengan ongkos yang didiskon.
“Kami sampaikan terima kasih dengan Garuda (PT Garuda Indonesia) karena sekian space (ruang) disediakan untuk produk UMKM dengan ongkos yang didiskon,” ucapnya.
Baca: Keren! Nilai Ekspor Pertanian Jateng Tembus Rp 11,1 Triliun
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo mengatakan, dalam penerbangan kargo perdana ini ada 6,3 ton produk senilai Rp 250 juta.
Dia menyebut, neraca ekspor nonmigas produk Jateng ke Singapura itu sampai dengan Oktober 2021 mencapai 72 juta USD. Jika dibandingkan dengan periode tahun lalu tumbuh 20 persen kendati di masa pandemi.
“Produk unggulan ke Singapura banyak adalah furniture, garmen. Dari 10 besar itu kebanyakan produk industri pengolahan ada IKM. Untuk produk holtikultura dan perikanan nomor 10. Itu potensi. Ada juga potensi ekspor ke Singapura adalah alas kaki, barang dari kulit. Secara keseluruhan ekspor untuk alas kaki tumbuhnya bagus. Demikian pula dari kulit,” terangnya.
Baca: Daun Talas dari Jateng Laku Mahal di Australia, 3,3 Ton Diekspor
Sementara Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik adanya penerbangan langsung khusus kargo Semarang-Singapura, di Bandara Ahmad Yani, Semarang. “Setelah riset, banyak produk dari Semarang dan Jateng punya potensi ekspor,” terangnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha