Ganjar Akan Keluarkan Aturan Kegiatan yang Melibatkan Massa
Ali Muntoha
Senin, 31 Januari 2022 14:56:43
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan mengeluarkan aturan tentang pelaksanaan even yang melibatkan massa di tengah pandemi. Segala kegiatan yang memicu keramaian akan dilakukan pembatasan.
Ganjar mengatakan akan segera mengeluarkan surat mengenai hal ini. Ia juga telah memerintahkan Sekda Jateng untuk segera menyusun aturan terkait pelaksanaan kegiatan yang melibatkan massa.
Namun untuk bulan Februari
Ganjar mengimbau untuk tak menyelenggarakan kegiatan massal yang memicu banyak peserta. Pasalnya, pada Februari ini diprediksi terjadi kenaikan kasus Covid-19.
”Kita masih lihat tren terus, kalau sifatnya massal di bulan Februari ini jangan dulu,” kata Ganjar.
Pernyataan Ganjar ini untuk memberi kejelasan dari pertanyaan Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat Rapat Penanganan Covid-19 di
Pemprov Jateng, Senin (31/1/2021). Saat itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto bertanya perihal pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak peserta.
Dico mengaku sering mendapat keluhan, karena sudah dua tahun berbagai even seperti even olahraga vakum. Ia mengaku juga ada yang membandingkan dengan daerah lain yang memperbolehkan ada kegiatan masyarakat.
Baca: Ganjar Ngamuk Bangunan SMAN Tawangmangu Dikerjakan Asal-Asalan, Ditendang Pelan Langsung Jebol
Baca: Ganjar Ngamuk Bangunan SMAN Tawangmangu Dikerjakan Asal-Asalan, Ditendang Pelan Langsung JebolGanjar Pranowo memastikan, even boleh digelar. Namun pesertanya harus terbatas.“Satu kata, dibatasi. Sehingga kerumunannya tidak tinggi. Syukur kalau 2022
timeline-nya bisa tahu. Menurut saya kegiatan di Februari ini sebaiknya melihat tren kenaikan, kita waspada,” tegas Ganjar.Ganjar lantas mencontohkan pelaksanaan turnamen basket di Kota Solo, yang tetap digelar tanpa penonton. Pengawasan dilakukan secara ketat, sehingga turnamen tetap bisa berjalan dengan aman.“Basket DBL kemarin putaran seluruh Jawa, kemudian masuk Solo enggak boleh ditonton. Kita masih lihat tren terus, kalau sifatnya massal di bulan Februari ini jangan dulu,” tandasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_269048" align="alignleft" width="1280"]

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan mengeluarkan aturan tentang pelaksanaan even yang melibatkan massa di tengah pandemi. Segala kegiatan yang memicu keramaian akan dilakukan pembatasan.
Ganjar mengatakan akan segera mengeluarkan surat mengenai hal ini. Ia juga telah memerintahkan Sekda Jateng untuk segera menyusun aturan terkait pelaksanaan kegiatan yang melibatkan massa.
Namun untuk bulan Februari
Ganjar mengimbau untuk tak menyelenggarakan kegiatan massal yang memicu banyak peserta. Pasalnya, pada Februari ini diprediksi terjadi kenaikan kasus Covid-19.
”Kita masih lihat tren terus, kalau sifatnya massal di bulan Februari ini jangan dulu,” kata Ganjar.
Pernyataan Ganjar ini untuk memberi kejelasan dari pertanyaan Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat Rapat Penanganan Covid-19 di
Pemprov Jateng, Senin (31/1/2021). Saat itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto bertanya perihal pelaksanaan kegiatan yang melibatkan banyak peserta.
Dico mengaku sering mendapat keluhan, karena sudah dua tahun berbagai even seperti even olahraga vakum. Ia mengaku juga ada yang membandingkan dengan daerah lain yang memperbolehkan ada kegiatan masyarakat.
Baca: Ganjar Ngamuk Bangunan SMAN Tawangmangu Dikerjakan Asal-Asalan, Ditendang Pelan Langsung Jebol
Ganjar Pranowo memastikan, even boleh digelar. Namun pesertanya harus terbatas.
“Satu kata, dibatasi. Sehingga kerumunannya tidak tinggi. Syukur kalau 2022
timeline-nya bisa tahu. Menurut saya kegiatan di Februari ini sebaiknya melihat tren kenaikan, kita waspada,” tegas Ganjar.
Ganjar lantas mencontohkan pelaksanaan turnamen basket di Kota Solo, yang tetap digelar tanpa penonton. Pengawasan dilakukan secara ketat, sehingga turnamen tetap bisa berjalan dengan aman.
“Basket DBL kemarin putaran seluruh Jawa, kemudian masuk Solo enggak boleh ditonton. Kita masih lihat tren terus, kalau sifatnya massal di bulan Februari ini jangan dulu,” tandasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha