Sabtu, 22 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Ribuan sekolah atau lembaga pendidikan agama di Jawa Tengah tahun 2022 ini kembali mendapat bantuan hibah dari Pemprov Jateng. Total dana yang dikucurkan untuk program ini sebesar Rp Rp 107,1 miliar.

Dana sebesar itu dikucurkan untuk 2.201 lembaga pendidikan keagamaan. Mulai dari lembaga pendidikan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha di Jawa Tengah.

Proses pencairan hibah ini mulai dilakukan Senin (21/2/2022) hari ini. Secara simbolis hibah diserahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Aula Gedung Monumen PKK, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

"Dalam catatan kita ini angkanya lumayan, jadi yang tahun ini kira-kira Rp 107,1 miliar, ini untuk 2.201 lembaga pendidikan keagamaan,” katanya.

Pencairan untuk tahap pertama ini menurut Ganjar diberikan kepada 405 lembaga pendidikan keagamaan, nilainya sekitar Rp 22,1 miliar.

Ganjar menyebut, hibah tersebut diberikan untuk mendorong dan membantu pendidikan keagamaan. Tentunya dalam rangka membangun pendidikan yang lebih maju dan berkarakter.

"Tadi juga saya titipkan agar anak-anak diajarkan pendidikan karakter. Jadi agamanya bagus, terus kemudian pergaulan antaranak bagus," ujarnya.
"Tadi juga saya titipkan agar anak-anak diajarkan pendidikan karakter. Jadi agamanya bagus, terus kemudian pergaulan antaranak bagus," ujarnya.Baca: Soal Wadas, Ganjar: Saya Belum Nemu Media yang Mengungkap Detail Persoalan WadasKarakter seperti itu, lanjut Ganjar, akan menumbuhkan generasi penerus yang moderat. Cerita moderasi beragama bisa dimulai dari sekolah-sekolah ini dan akan menjadi investasi yang baik untuk masa depan Indonesia. Apalagi Indonesia sangat beragam dan satu hal yang penting yang diperlukan adalah rukun."Kalau mereka bisa bertemu dengan berbagai kelompok suku, agama, ras, golongan dan tiap hari mereka bisa berkomunikasi dengan baik maka menurut saya moderasi beragama menajdi investasi yang baik untuk masa depan," terangnya.Pihaknya juga terus mendorong program pemberian insentif guru agama di Jawa Tengah. Program ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan akan terus dilakukan. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler