Dokter Pribadi Bung Karno Diusulkan jadi Pahlawan, Ganjar Mendukung
Ali Muntoha
Selasa, 22 Februari 2022 14:37:13
MURIANEWS, Semarang – Dokter Pribadi Presiden Soekarno Mayor Jenderal Dr dr HR Soeharto diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Gubernur Ganjar Pranowo dan Pemprov Jateng menyatakan dukungannya atas usulan ini.
Ganjar Pranowo mengatakan mendukung usulan itu karena dokter pribadi Bung Karno itu memiliki kontribusi yang panjang dalam proses dan penataan negara Indonesia pada awal kemerdekaan.
Dukungan ini disampaikannya dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto secara daring, Selasa (22/2/2022).
Ganjar mengatakan, beberapa waktu lalu keluarga dari Dr Soeharto telah memberikan dokumen yang cukup tebal kepada Pemprov Jateng. Dr Soeharto merupakan tokoh yang berasal dari Solo.
Berdasarkan dokumen tersebut dapat dilihat catatan perjalanan Dr Soeharto yang sangat panjang dan luar biasa.
"Beberapa kali serial diskusi pernah dilakukan sampai mengahasilkan dokumen itu dan hari ini ada seminar. Biasanya memang ada uji akademis, termasuk perjalanan beliau, Dr Soeharto, berkontribusi untuk bangsa dan negara," kata Ganjar usai memberikan sambutan
Perjalanan dan kontribusi Dr Soeharto, lanjut Ganjar, antara lain menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta sejak tahun 1942. Selama tugasnya Dr Soeharto selalu menemani Bung Karno berkeliling ke seluruh dunia.
Baca: Dukung Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional, Sujiwo Tejo: Sejarah yang Dianggap Legenda
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.Dr Soeharto meninggal pada tahun 2000. Tercatat sebagai salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), sekaligus turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia.Pada awal kemerdekaan ia juga berperan sebagai bendahara yang mengelola dana penyelenggaraan pemerintahan karena pada masa itu lembaga-lembaga negara belum sepenuhnya fungsional.Pada tahun 1950, Dr Soeharto tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).Ia juga pelopor yang menginiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Selanjutnya dalam perkembangan program KB itu muncul Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada tahun 1957 dan Dr Soeharto didapuk menjadi ketua pertama PKBI."Menurut saya ini sangat luar biasa. Tidak hanya itu, beliau juga banyak terlibat dalam proses-proses menuju penataan negara dan bangsa pada awal kita merdeka sehingga kontribusinya cukup panjang. Hal yang unik, beliau itu doktor dan pernah menjadi menteri non-kesehatan dan Mayor Jenderal kehormatan. Jadi cukup lengkap. Itu tidak mungkin bisa diberikan kalau tidak memiliki talenta dan jasa yang hebat," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_274011" align="alignleft" width="1280"]

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Dokter Pribadi Presiden Soekarno Mayor Jenderal Dr dr HR Soeharto diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Gubernur Ganjar Pranowo dan Pemprov Jateng menyatakan dukungannya atas usulan ini.
Ganjar Pranowo mengatakan mendukung usulan itu karena dokter pribadi Bung Karno itu memiliki kontribusi yang panjang dalam proses dan penataan negara Indonesia pada awal kemerdekaan.
Dukungan ini disampaikannya dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional Mayor Jenderal Dr dr R Soeharto secara daring, Selasa (22/2/2022).
Ganjar mengatakan, beberapa waktu lalu keluarga dari Dr Soeharto telah memberikan dokumen yang cukup tebal kepada Pemprov Jateng. Dr Soeharto merupakan tokoh yang berasal dari Solo.
Berdasarkan dokumen tersebut dapat dilihat catatan perjalanan Dr Soeharto yang sangat panjang dan luar biasa.
"Beberapa kali serial diskusi pernah dilakukan sampai mengahasilkan dokumen itu dan hari ini ada seminar. Biasanya memang ada uji akademis, termasuk perjalanan beliau, Dr Soeharto, berkontribusi untuk bangsa dan negara," kata Ganjar usai memberikan sambutan
Perjalanan dan kontribusi Dr Soeharto, lanjut Ganjar, antara lain menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Bung Hatta sejak tahun 1942. Selama tugasnya Dr Soeharto selalu menemani Bung Karno berkeliling ke seluruh dunia.
Baca: Dukung Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional, Sujiwo Tejo: Sejarah yang Dianggap Legenda
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Bappenas di Kabinet Soekarno.
Dr Soeharto meninggal pada tahun 2000. Tercatat sebagai salah satu pendiri bank pertama di Indonesia, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), sekaligus turut andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta, dan Hotel Indonesia.
Pada awal kemerdekaan ia juga berperan sebagai bendahara yang mengelola dana penyelenggaraan pemerintahan karena pada masa itu lembaga-lembaga negara belum sepenuhnya fungsional.
Pada tahun 1950, Dr Soeharto tercatat menjadi salah satu penggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ia juga pelopor yang menginiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Selanjutnya dalam perkembangan program KB itu muncul Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pada tahun 1957 dan Dr Soeharto didapuk menjadi ketua pertama PKBI.
"Menurut saya ini sangat luar biasa. Tidak hanya itu, beliau juga banyak terlibat dalam proses-proses menuju penataan negara dan bangsa pada awal kita merdeka sehingga kontribusinya cukup panjang. Hal yang unik, beliau itu doktor dan pernah menjadi menteri non-kesehatan dan Mayor Jenderal kehormatan. Jadi cukup lengkap. Itu tidak mungkin bisa diberikan kalau tidak memiliki talenta dan jasa yang hebat," pungkasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha