Ganjar Sidak Minyak Goreng di Pasar, Kaget Temukan Fakta Ini
Ali Muntoha
Selasa, 5 April 2022 14:33:48
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (5/4/2022) sidak ketersediaan stok minyak goreng di pasar tradisional. Pasar yang menjadi sasaran sidak orang nomor satu di Jateng itu yakni Pasar Bulu di Kota Semarang.
Dalam sidak itu Ganjar kaget saat menemukan fakta di lapangan. Minyak goreng curah yang seharusnya dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter, namun dijual pedagang dengan harga Rp 20-22 ribu per liter.
Ganjar bahkan membuktikan sendiri dengan membeli minyak goreng pada salah satu pedagang. Ia pun harus membyar Rp20 ribu untuk seliter minyak goreng curah.
Bahkan, ia tak boleh beli banyak karena pedagang kasihan pada pembeli lain. "Berarti minyak goreng curah Rp 14 ribu itu hoaks ya bu?," canda Ganjar.
Baca: Siap Jalankan BLT, Ganjar Perjuangkan Minyak Goreng Rp 14 RibuGanjar mengatakan, dari pengecekan itu dirinya menemukan bahwa cerita minyak goreng curah Rp 14 tidak ada di pasaran. Sampai tingkat bawah, harga minyak goreng curah bisa mencapai Rp 22 ribu.
"Ternyata dari informasi yang kita dapat dari pedagang, itu banyak pemainnya. Jadi, para pedagang ini beli dari orang lain sudah harga Rp 18 ribu. Jadi rasa-rasanya, model operasinya harus diubah," kata Ganjar.
Sistem distribusi minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah menjadi Rp 14 ribu menurutnya, tak bisa lagi dilepas ke pasaran tanpa ada pantauan.
Sistem distribusi minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah menjadi Rp 14 ribu menurutnya, tak bisa lagi dilepas ke pasaran tanpa ada pantauan."Kalau seperti ini, relatif konsumen tidak akan dapat harga Rp14 ribu, yakin saya enggak mungkin. Maka sistemnya harus diubah, model distribusinya harus tertutup. Namanya subsidi, harus diberikan satu persatu dan langsung ke pedagang," tegasnya.
Baca: Endus Minyak Goreng Curah Disulap Jadi Kemasan, Kapolri Bakal Tindak TegasGanjar juga mengantisipasi peredaran minyak goreng curah bersubsidi yang sebentar lagi akan datang ke Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi adanya permainan harga, maka pihaknya akan memastikan minyak goreng subsidi betul-betul sampai langsung ke tangan yang membutuhkan.Sementara Tini salah satu pedagang mengaku kepada Ganjar jika terpaksa menjual minyak curah dengan harga mahal karena harga dari pemasok sudah mahal, yakni Rp 18 ribu per liter."Makanya kami jual ke konsumen Rp20-22 ribu pak perliter. Kalau tidak begitu, ya tidak untung," akunya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_282609" align="alignleft" width="1280"]

Gubernur Ganjar Pranowo saat sidak minyak goreng di Pasar Bulu, Kota Semarang. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Selasa (5/4/2022) sidak ketersediaan stok minyak goreng di pasar tradisional. Pasar yang menjadi sasaran sidak orang nomor satu di Jateng itu yakni Pasar Bulu di Kota Semarang.
Dalam sidak itu Ganjar kaget saat menemukan fakta di lapangan. Minyak goreng curah yang seharusnya dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter, namun dijual pedagang dengan harga Rp 20-22 ribu per liter.
Ganjar bahkan membuktikan sendiri dengan membeli minyak goreng pada salah satu pedagang. Ia pun harus membyar Rp20 ribu untuk seliter minyak goreng curah.
Bahkan, ia tak boleh beli banyak karena pedagang kasihan pada pembeli lain. "Berarti minyak goreng curah Rp 14 ribu itu hoaks ya bu?," canda Ganjar.
Baca: Siap Jalankan BLT, Ganjar Perjuangkan Minyak Goreng Rp 14 Ribu
Ganjar mengatakan, dari pengecekan itu dirinya menemukan bahwa cerita minyak goreng curah Rp 14 tidak ada di pasaran. Sampai tingkat bawah, harga minyak goreng curah bisa mencapai Rp 22 ribu.
"Ternyata dari informasi yang kita dapat dari pedagang, itu banyak pemainnya. Jadi, para pedagang ini beli dari orang lain sudah harga Rp 18 ribu. Jadi rasa-rasanya, model operasinya harus diubah," kata Ganjar.
Sistem distribusi minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah menjadi Rp 14 ribu menurutnya, tak bisa lagi dilepas ke pasaran tanpa ada pantauan.
"Kalau seperti ini, relatif konsumen tidak akan dapat harga Rp14 ribu, yakin saya enggak mungkin. Maka sistemnya harus diubah, model distribusinya harus tertutup. Namanya subsidi, harus diberikan satu persatu dan langsung ke pedagang," tegasnya.
Baca: Endus Minyak Goreng Curah Disulap Jadi Kemasan, Kapolri Bakal Tindak Tegas
Ganjar juga mengantisipasi peredaran minyak goreng curah bersubsidi yang sebentar lagi akan datang ke Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi adanya permainan harga, maka pihaknya akan memastikan minyak goreng subsidi betul-betul sampai langsung ke tangan yang membutuhkan.
Sementara Tini salah satu pedagang mengaku kepada Ganjar jika terpaksa menjual minyak curah dengan harga mahal karena harga dari pemasok sudah mahal, yakni Rp 18 ribu per liter.
"Makanya kami jual ke konsumen Rp20-22 ribu pak perliter. Kalau tidak begitu, ya tidak untung," akunya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha