Pantau BLT Minyak Goreng, Ganjar: Ojo Dinggo Tuku Pulsa!
Ali Muntoha
Jumat, 15 April 2022 13:42:07
MURIANEWS, Boyolali – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau pelaksanan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kabupaten Boyolali, Jumat (15/4/2022). Kepada salah satu penerima, Ganjar berpesan agar BLT itu dibelanjakan semestinya, bukan untuk beli pulsa.
Ini terjadi ketika Ganjar meninjau pembagian BLT di Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Saat
Ganjar datang, puluhan warga yang didominasi ibu-ibu terlihat ramai di halaman Balai Desa.
Mereka yang sedang mengantre langsung terkejut melihat Ganjar datang ke lokasi itu. Ganjar pun kemudian mendekati salah satu ibu-ibu. Kepadanya, Ganjar menanyakan akan mendapatkan bantuan berapa dan akan digunakan untuk apa.
"Niki pak, angsal BLT Rp500.000. Yang Rp300.000 untuk beli minyak goreng, yang Rp200.000 untuk beli sembako," kata salah satu ibu-ibu bernama Narti.
Ganjar pun mengacungi jempolnya pada Narti. Ia berpesan agar bantuan digunakan sebaik-baiknya sesuai peruntukan.
"
Ojo dinggo tuku pulsa yo bu, nopo maneh nggo tuku rokok bojone (jangan buat beli pulsa ya bu, apalagi untuk beli rokok suaminya).
Nek bojone njaluk tuku rokok nolake pie jajal (kalau suami minta beli rokok dari uang itu menolaknya bagaimana?). Nanti dikira ora sayang?" tanya Ganjar.
Baca: Sidak ke Pasar Mranggen, Ganjar Marah Diwaduli Harga Minyak Goreng TinggiNarti dengan tegas menjawab bahwa uang itu untuk membeli kebutuhan pokok. Kalau suami minta beli rokok, pasti akan ditolak dengan bahasa yang halus.
Beberapa ibu-ibu penerima BLT minyak goreng diwawancarai Ganjar. Ganjar seolah ingin memastikan bahwa warga sudah paham peruntukan bantuan yang diberikan pada pemerintah itu.Harga minyak di pasaran lanjut Ganjar memang masih tinggi. Masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah."Akhirnya mereka beli yang kemasan dengan harga komersil dan tidak dibantu pemerintah. Rata-rata Rp 25 ribu per liter. Tapi karena mereka mendapatkan bantuan ini, ya mereka beli harga segitu. Mudah-mudahan bisa membantu ibu-ibu ini," ucapnya.
Baca: Ambil Bantuan, Penerima BLT Minyak Goreng Jepara Wajib Tunjukan IniGanjar menjelaskan, pembagian BLT minyak goreng di Jateng memang sudah dimulai. Pihaknya terus memantau dan mendapat laporan pembagian BLT itu dari PT POS."Jateng sudah jalan, yang bagi PT POS. Saya pantau terus dan sudah bergerak. Memang kami minta sesegera mungkin ini didistribusikan. Hari ini saya cek di Boyolali, nanti ke depan saya cek di daerah lain," pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_284880" align="alignleft" width="1280"]

Gubernur Ganjar Pranowo saat memantau penyalur BLT minyak goreng. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau pelaksanan pembagian bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kabupaten Boyolali, Jumat (15/4/2022). Kepada salah satu penerima, Ganjar berpesan agar BLT itu dibelanjakan semestinya, bukan untuk beli pulsa.
Ini terjadi ketika Ganjar meninjau pembagian BLT di Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali. Saat
Ganjar datang, puluhan warga yang didominasi ibu-ibu terlihat ramai di halaman Balai Desa.
Mereka yang sedang mengantre langsung terkejut melihat Ganjar datang ke lokasi itu. Ganjar pun kemudian mendekati salah satu ibu-ibu. Kepadanya, Ganjar menanyakan akan mendapatkan bantuan berapa dan akan digunakan untuk apa.
"Niki pak, angsal BLT Rp500.000. Yang Rp300.000 untuk beli minyak goreng, yang Rp200.000 untuk beli sembako," kata salah satu ibu-ibu bernama Narti.
Ganjar pun mengacungi jempolnya pada Narti. Ia berpesan agar bantuan digunakan sebaik-baiknya sesuai peruntukan.
"
Ojo dinggo tuku pulsa yo bu, nopo maneh nggo tuku rokok bojone (jangan buat beli pulsa ya bu, apalagi untuk beli rokok suaminya).
Nek bojone njaluk tuku rokok nolake pie jajal (kalau suami minta beli rokok dari uang itu menolaknya bagaimana?). Nanti dikira ora sayang?" tanya Ganjar.
Baca: Sidak ke Pasar Mranggen, Ganjar Marah Diwaduli Harga Minyak Goreng Tinggi
Narti dengan tegas menjawab bahwa uang itu untuk membeli kebutuhan pokok. Kalau suami minta beli rokok, pasti akan ditolak dengan bahasa yang halus.
Beberapa ibu-ibu penerima BLT minyak goreng diwawancarai Ganjar. Ganjar seolah ingin memastikan bahwa warga sudah paham peruntukan bantuan yang diberikan pada pemerintah itu.
Harga minyak di pasaran lanjut Ganjar memang masih tinggi. Masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah dengan harga murah.
"Akhirnya mereka beli yang kemasan dengan harga komersil dan tidak dibantu pemerintah. Rata-rata Rp 25 ribu per liter. Tapi karena mereka mendapatkan bantuan ini, ya mereka beli harga segitu. Mudah-mudahan bisa membantu ibu-ibu ini," ucapnya.
Baca: Ambil Bantuan, Penerima BLT Minyak Goreng Jepara Wajib Tunjukan Ini
Ganjar menjelaskan, pembagian BLT minyak goreng di Jateng memang sudah dimulai. Pihaknya terus memantau dan mendapat laporan pembagian BLT itu dari PT POS.
"Jateng sudah jalan, yang bagi PT POS. Saya pantau terus dan sudah bergerak. Memang kami minta sesegera mungkin ini didistribusikan. Hari ini saya cek di Boyolali, nanti ke depan saya cek di daerah lain," pungkasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha