Ganjar: Pelabuhan Hortikultura di Jateng Tinggal Selangkah Lagi
Ali Muntoha
Jumat, 13 Mei 2022 22:59:44
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo optimis realisasi pelabuhan hortikultura di Jateng yang telah diupayakan sejak tahun 2011 tinggal selangkah lagi. Apalagi Menteri Pertanian disebut telah memberikan restu.
Pelabuhan hortikultura ini nantinya akan mendorong kemudahan dan peningkatan ekspor-impor produk pertanian maupun komoditas lainnya di Jawa Tengah.
Optimisme ini disampaikan Ganjar Pranowo dalam rapat paripurna DPRD Jateng, Jumat (13/5/2022).
"Hari ini sudah disetujui karena kemarin saya di Makassar bertemu Mentan untuk membuka pelabuhan hortikultura," kata Ganjar.
Apalagi selama pandemi, Jawa Tengah punya kontribusi signifikan dalam kegiatan ekspor produk pertanian, perikanan dan peternakan Indonesia.
Selama tahun 2021, total ekspor pertanian Jateng ke berbagai negara mencapai Rp 11,10 triliun. Jumlah itu lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya. Di mana ekspor pertanian Jateng pada 2019 tercatat Rp 8,48 triliun, dan 2020 naik menjadi Rp 9,13 triliun.
Baca: Bupati Jepara Wadul Banyak Jalan Rusak, Begini Respons GanjarSelain itu, produk UMKM Jateng juga laku keras di pasar internasional. Ganjar mengatakan, penjualan penjualan produk UMKM di Jawa Tengah pada tahun 2022 mengalami peningkatan hingga 100 persen
Ganjar menyebut, selama ini aktivitas ekspor-impor Jawa Tengah dilakukan dari wilayah terdekat yaitu melalui Surabaya, Jawa Timur.
Ganjar menyebut, selama ini aktivitas ekspor-impor Jawa Tengah dilakukan dari wilayah terdekat yaitu melalui Surabaya, Jawa Timur.Sejalan dengan proses perizinan yang sudah diberikan, lanjut Ganjar harmonisasi di tingkat pemerintah dilakukan dengan menyiapkan infrastrukturnya."Kalau itu terjadi neraca perdagangan kita akan naik cepat sekali, karena beberapa komoditas ekspor dari Jawa memang terkonsentrasi di Jawa Timur dan yang kedua impor termasuk benih dan sebagainya juga kita ambilnya dari provinsi tetangga. Kalau ini bisa kita kelola, turunannya akan sangat banyak sekali," ujarnya.
Baca: Ganjar Bentuk Tim Bantu ABK Terdampak Kebakaran Kapal di CilacapPernyataan Ganjar ini sejalan dengan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Tata Kelola dan Pemasaran Ekspor Produk Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM.Terkait dengan itu, Ganjar mengatakan siap memfasilitasi sebagai bentuk dukungan kegiatan masyarakat di banyak sektor. Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM."Termasuk pendampingan para pelakunya. Ya petaninya, nelayannya, peternaknya, UMKM-nya, jadi sudah
inline lah dan dikuatkan dengan perda menurut saya itu sangat bagus," tegasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_289609" align="alignleft" width="1280"]

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo optimis realisasi pelabuhan hortikultura di Jateng yang telah diupayakan sejak tahun 2011 tinggal selangkah lagi. Apalagi Menteri Pertanian disebut telah memberikan restu.
Pelabuhan hortikultura ini nantinya akan mendorong kemudahan dan peningkatan ekspor-impor produk pertanian maupun komoditas lainnya di Jawa Tengah.
Optimisme ini disampaikan Ganjar Pranowo dalam rapat paripurna DPRD Jateng, Jumat (13/5/2022).
"Hari ini sudah disetujui karena kemarin saya di Makassar bertemu Mentan untuk membuka pelabuhan hortikultura," kata Ganjar.
Apalagi selama pandemi, Jawa Tengah punya kontribusi signifikan dalam kegiatan ekspor produk pertanian, perikanan dan peternakan Indonesia.
Selama tahun 2021, total ekspor pertanian Jateng ke berbagai negara mencapai Rp 11,10 triliun. Jumlah itu lebih besar dibanding dua tahun sebelumnya. Di mana ekspor pertanian Jateng pada 2019 tercatat Rp 8,48 triliun, dan 2020 naik menjadi Rp 9,13 triliun.
Baca: Bupati Jepara Wadul Banyak Jalan Rusak, Begini Respons Ganjar
Selain itu, produk UMKM Jateng juga laku keras di pasar internasional. Ganjar mengatakan, penjualan penjualan produk UMKM di Jawa Tengah pada tahun 2022 mengalami peningkatan hingga 100 persen
Ganjar menyebut, selama ini aktivitas ekspor-impor Jawa Tengah dilakukan dari wilayah terdekat yaitu melalui Surabaya, Jawa Timur.
Sejalan dengan proses perizinan yang sudah diberikan, lanjut Ganjar harmonisasi di tingkat pemerintah dilakukan dengan menyiapkan infrastrukturnya.
"Kalau itu terjadi neraca perdagangan kita akan naik cepat sekali, karena beberapa komoditas ekspor dari Jawa memang terkonsentrasi di Jawa Timur dan yang kedua impor termasuk benih dan sebagainya juga kita ambilnya dari provinsi tetangga. Kalau ini bisa kita kelola, turunannya akan sangat banyak sekali," ujarnya.
Baca: Ganjar Bentuk Tim Bantu ABK Terdampak Kebakaran Kapal di Cilacap
Pernyataan Ganjar ini sejalan dengan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Tata Kelola dan Pemasaran Ekspor Produk Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM.
Terkait dengan itu, Ganjar mengatakan siap memfasilitasi sebagai bentuk dukungan kegiatan masyarakat di banyak sektor. Salah satunya dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani, nelayan, peternak, hingga pelaku UMKM.
"Termasuk pendampingan para pelakunya. Ya petaninya, nelayannya, peternaknya, UMKM-nya, jadi sudah
inline lah dan dikuatkan dengan perda menurut saya itu sangat bagus," tegasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha