Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka posko khusus untuk menyetop penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Terlebih di Jateng kini tercatat ada ribuan ternak di Jateng telah suspek PMK.

Untuk menghentikan penyebaran PMK ini Ganjar juga menggerakkan program Jogo Ternak.

Ganjar mengatakan data terakhir dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) tercatat total ada 8.286.534 ternak yang suspek. Nilainya setara Rp 43,749 triliun. Dari jumlah tersebut, ternak yang positif PMK sebanyak 264 ekor.

"Ini ternak terduga suspek dari beberapa daerah. Kita komunikasi juga dengan Jawa Timur, kita juga lihat data di Aceh, di NTB itu ternyata tinggi dan kita posisinya di bawah 10 ribu, ada 8 ribuan," kata Ganjar usai menyerahkan SK Pengangkatan PPPK Pemprov Jateng dan Penandatanganan Pakta Integritas PPPK Pemprov Jateng Formasi Tahun 2021 di Gradhika Bhakti Praja, Senin (6/6/2022).

Baca: 537 Ternak di Grobogan Positif PMK

Ia mengatakan, delapan ribuan ternak suspek PMK itu kini tengah dilakukan pengobatan. Upaya dilakukan sebagai langkah penanganan cepat wabah PMK ini. Salah satunya membentuk posko tersebar di seluruh daerah.

"Ini saya minta agar diimplementasikan sampai ke tempat yang mudah dijangkau termasuk nomor wa, nomornya 082111087606, ini biar disebarkan," ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menggandeng polisi dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antar daerah.
Selain itu, Ganjar juga menggandeng polisi dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antar daerah.Ganjar juga gerakan Jogo Ternak, untuk mendampingi peternak dan hewan ternak yang terkena PMK."Nanti akan ada komunitas yang kita sebut sebagai Bolo Ternak. Agar mereka semuanya bisa mendampingi dan saya minta untuk kerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas bisa membantu pergerakannya," tegasnya.Baca: Kemenag Wonogiri Bolehkan Ternak Kena PMK jadi Hewan Kurban, Ini SyaratnyaTerlepas dari upaya-upaya itu, Ganjar mengimbau seluruh daerah untuk disiplin melaporkan perkembangan kondisi PMK di daerahnyanya. Surat edaran untuk kepala daerah juga tengah disiapkan, terkait pengawasan pasar hewan."Kita terjunkan tim, kita kasih obat. Kita coba atur lalu lintasnya. Vaksin mungkin pertengahan bulan ini jadi, dari kementerian dan kami sudah lapor beberapakali dengan Pak Menteri," tandasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler