Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Semarang – HM Hartopo kini resmi menyandang status sebagai Bupati Kudus difinitif setelah sebelumnya berstatus pelaksana tugas (Plt) selama satu setengah tahun. Ketetapannya tersebut dia dapatkan setelah dilantik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (9/4/2021).

Hartopo pun langsung diberi segudang tugas dari orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. Semua, ditujukan untuk kemajuan Kota Kretek dalam berbagai bidang.

Hartopo sendiri, mengaku siap melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan. Termasuk dalam hal reformasi birokrasi beserta pencegahan pratik-praktik korupsi.

“Birokrasi harus diperbaiki terus, karena ini demi menunjang pembangunan Kudus. Selain reformasi birokrasi, kami juga akan terus edukasi terkait revolusi mental agar mindset berubah,” kata Hartopo.

Pihaknya pun menegaskan bahwa dia adalah abdi negara yang bekerja untuk pengabdian. Hartopo, juga mengatakan bahwa dirinya hanya bekerja untuk mengabdi dan sebagai ladang ibadah. “Saya bekerja bukan mencari keuntungan,” sambungnya.

Terkait penanganan Covid-19, Hartopo akan mengoptimalkan program-program pengendalian Covid-19. Mikrozonasi yang telah diterapkan juga akan terus diperketat. Termasuk di dalamnya, persiapan pembelajaran tatap muka juga akan dimaksimalkan.

“Sementara terkait tata lingkungan dan menyelesaikan problem lahan hijau yang terus menyempit di Kudus. Tentu kami akan laksanakan perintah itu, termasuk pemulihan ekonomi Kudus dengan pemberdayaan UMKM,” tandasnya.
“Sementara terkait tata lingkungan dan menyelesaikan problem lahan hijau yang terus menyempit di Kudus. Tentu kami akan laksanakan perintah itu, termasuk pemulihan ekonomi Kudus dengan pemberdayaan UMKM,” tandasnya.Baca: HM Hartopo Resmi Jabat Bupati Kudus, Gubernur Ganjar Titip Soal IniGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan untuk tidak mengabaikan pemulihan ekonomi di Kabupaten Kudus. Ganjar menilai, semua elemen butuh bergerak cepat untuk ini. Terlebih, banyaknya perusahaan swasta di yang ada di Kabupaten Kudus.Ganjar menambahkan, apa yang terjadi di masa lalu biarlah menjadi pelajaran di masa yang sekarang. Terlebih kasus mantan bupati Kudus yang saat itu terkena OTT oleh KPK. Reformasi birokrasi yang menyeluruh pun diharapkan bisa dijalankan dengan maksimal."Reformasi saya lihat sudah berjalan, saya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK, sehingga KPK bisa datang dan Korsupgah bisa dilakukan. Maka ke depan saya harap terus dilakukan perbaikan-perbaikan. Ini yang paling penting," ucapnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler