Rabu, 19 November 2025


Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin saat menghadiri Muskab ke-VI Apindo di Hotel Griptha Kudus, Selasa (17/9/2019). Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah membentuk satgas percepatan. Hal ini untuk mengatasi masalah industri yang ada di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

“Apalagi, kini Jawa Tengah menjadi provinsi primadona. Kami diberikan amanat pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen. Selain kami ada Jawa Timur,” ungkapnya.

Ia mengatakan, untuk mencapai pertumbuhan tersebut dibutuhkan peran beberapa pihak. Mulai dari pemerintah daerah hingga para pelaku UMKM. Untuk pemkab, hal ini seperti yang dilakukan oleh pemkab Kudus. Menurutnya, Kudus sudah melakukan penataan untuk memberikan kemudahan bagi investor.

"Sistem OSS sudah siap. Lahannya juga sudah disiapkan. Nah ini yang kami harapkan, sehingga ada perubahan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk melakukan penumbuhan ekonomi juga diperlukan dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Bahkan, menurutnya, Jawa Tengah ini sudah tidak lagi bersaing dengan wilayah di Indonesia, melainkan sudah dengan negara lain. Seperti Thailand dan Filipina.

“Sebenarnya potensi kita banyak. Potensi sumber daya alam sangat tinggi. Lahan kita masih, hanya memang belum diatur secara seksi. Sehingga masih banyak pertimbangan untuk lari dengan cepat,” ungkapnya.

Ditambahkan dia, untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah setiap tahunnya mengalami kenaikan. Hal ini seperti pada periode sejak 2015 hingga 2018 lalu. Tercatat pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi investasi mencapai Rp 26,04 triliun. Lalu tahun 2016 investasinya mencapai 37,18 triliun. Tahun 2017 menalami kenaikan mencapai Rp 51,51 triliun.“Serta pada tahun 2018 kemarin mengalami kenaikan menjadi 59,27 triliun. Itu membanggakan namun itu masih kurang. Harus ada pertumbuhan tujuh persen,” ungkapnya.Meskipun demikian, pihaknya yakin benar pada tahun ini Jawa Tengah bisa mengalami pertumbuhan sebesar tujuh persen. Beberapa hal pun sudah dilakukan. Di antaranya, menetapan kawasan industri, menetapkan tentang RTLH.“Pertumbuhan ini sudah kami bahas, bukan hanya industri saja melainkan pada sektor pariwisata. Dimana titiknya aksesenya kita akan dekatkan. Akhir tahun insyaallah. BUMN, pelaku industri, semua pihak kita libatkan sehingga ini bisa mencapai target,” tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler