Nenek di Semarang Ini 14 Tahun Lumpuh Karena Kanker, Akhirnya Dijemput Wali Kota Diobatkan Gratis
Murianews
Jumat, 3 November 2017 10:50:29
Pada awal-awal menderita penyakit ini, nenek yang bernama Asih ini sempat diobatkan, namun tak sembuh. Karena tak ada biaya, nenek Asih akhirnya hanya pasrah dengan penyakit yang dideritanya. Sementara sang suami pergi entah kemana sejak Asih menderita penyakit ini.
Asih mempunyai dua anak, dan karena kondisinya yang lumpuh Asih beserta anak-anaknya tinggal dan di rumah orang tuanya yang sangat sederhana.
Kondisi Asih ini didengar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, yang pada Kamis (2/11/2017) malam menjemput Asih untuk diobatkan secara gratis. Hendi datang bersama ambulans Semarang Hebat dan membawanya ke RSUP dr Kariadi Semarang.
“Malam ini menjemput bu Asih yang 14 tahun terbaring di rumah karena sakit kelenjar getah bening -- Mulai malam ini juga mulai dirawat di RSUP Kariadi dengan jaminan pengobatan gratis dari pemerintah,” tulis Hendi dalam akun Facebooknya.
Kepada Wali Kota Hendrar Prihadi, Karmijah, adiknya Asih menjelaskan kondisi kakak perempuanya. Sedangkan Asih duduk lunglai di sampingnya dan tidak bisa diajak komunikasi. Tidak berapa lama Asih dibopong ke ambulans gratis yang sudah ada tim medis di dalamnya.
Asih segera dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk penanganan. Sedangkan untuk biaya, Asih akan dicover program baru Pemkot Semarang yaitu Universal Health Coverage (UHC) yaitu program pengobatan gratis untuk warga Kota Semarang. "Dengan UHC, semua rumah sakit di Kota Semarang bisa, selama kelas 3," ujar Hendi.
Hendi mengatakan, dirinya mengetahui kondisi Asih yang lumpuh 14 tahun dari laporan warga yang tercatat di database Dinas Kesehatan Kota Semarang. Ia pun berharap warga Semarang peduli dengan tetangganya dan jika menemukan warga yang sakit parah bisa lapor ke Dinkes."Ini penting ketemu tetangga kita yang situasi ekonominya tidak baik, sebagai warga Semarang yang baik bisa info ke Dinkes," paparnya.Karmijah menyebut, sudah 14 tahun kakaknya menderita penyakit itu. Pada awalnya, Asih hanya merasakan sakit seperti pada umumnya.Kelamaan rasa sakit itu menyebar dan membuatnya susah berjalan. Asih sudah pernah diajak konsultasi ke rumah sakit, pengobatan alternatif juga pernah dilakukan. "Sudah berobat ke mana-mana. Saudara-saudara juga tidak ada yang mampu," kata Karmijah.Asih sebenarnya terdaftar sebagai penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun belum bisa memanfaatkan. Kondisi fisik Asih yang sudah lemah juga membuat keluarga tidak berani sembarangan membawa menggunakan mobil atau transportasi lainnya.“Sudah empat bulan ini keadaannya memburuk. Keadaannya semakin parah. Asih tidak bisa beraktivitas normal seperti sedia kala. Untuk berdiri pun harus dipapah terlebih dahulu. Harapan kami semoga Asih bisa sembuh setelah pengobatan ini," harapnya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Seorang nenek berusia 60 tahun yang tinggal di Desa Kalialang RT 2, RW 1, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, selama 14 tahun menderita lumpuh. Kelumpuhan itu akibat penyakit kelenjar getah bening.
Pada awal-awal menderita penyakit ini, nenek yang bernama Asih ini sempat diobatkan, namun tak sembuh. Karena tak ada biaya, nenek Asih akhirnya hanya pasrah dengan penyakit yang dideritanya. Sementara sang suami pergi entah kemana sejak Asih menderita penyakit ini.
Asih mempunyai dua anak, dan karena kondisinya yang lumpuh Asih beserta anak-anaknya tinggal dan di rumah orang tuanya yang sangat sederhana.
Kondisi Asih ini didengar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, yang pada Kamis (2/11/2017) malam menjemput Asih untuk diobatkan secara gratis. Hendi datang bersama ambulans Semarang Hebat dan membawanya ke RSUP dr Kariadi Semarang.
“Malam ini menjemput bu Asih yang 14 tahun terbaring di rumah karena sakit kelenjar getah bening -- Mulai malam ini juga mulai dirawat di RSUP Kariadi dengan jaminan pengobatan gratis dari pemerintah,” tulis Hendi dalam akun Facebooknya.
Kepada Wali Kota Hendrar Prihadi, Karmijah, adiknya Asih menjelaskan kondisi kakak perempuanya. Sedangkan Asih duduk lunglai di sampingnya dan tidak bisa diajak komunikasi. Tidak berapa lama Asih dibopong ke ambulans gratis yang sudah ada tim medis di dalamnya.
Asih segera dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk penanganan. Sedangkan untuk biaya, Asih akan dicover program baru Pemkot Semarang yaitu Universal Health Coverage (UHC) yaitu program pengobatan gratis untuk warga Kota Semarang. "Dengan UHC, semua rumah sakit di Kota Semarang bisa, selama kelas 3," ujar Hendi.
Hendi mengatakan, dirinya mengetahui kondisi Asih yang lumpuh 14 tahun dari laporan warga yang tercatat di database Dinas Kesehatan Kota Semarang. Ia pun berharap warga Semarang peduli dengan tetangganya dan jika menemukan warga yang sakit parah bisa lapor ke Dinkes.
"Ini penting ketemu tetangga kita yang situasi ekonominya tidak baik, sebagai warga Semarang yang baik bisa info ke Dinkes," paparnya.
Karmijah menyebut, sudah 14 tahun kakaknya menderita penyakit itu. Pada awalnya, Asih hanya merasakan sakit seperti pada umumnya.
Kelamaan rasa sakit itu menyebar dan membuatnya susah berjalan. Asih sudah pernah diajak konsultasi ke rumah sakit, pengobatan alternatif juga pernah dilakukan. "Sudah berobat ke mana-mana. Saudara-saudara juga tidak ada yang mampu," kata Karmijah.
Asih sebenarnya terdaftar sebagai penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namun belum bisa memanfaatkan. Kondisi fisik Asih yang sudah lemah juga membuat keluarga tidak berani sembarangan membawa menggunakan mobil atau transportasi lainnya.
“Sudah empat bulan ini keadaannya memburuk. Keadaannya semakin parah. Asih tidak bisa beraktivitas normal seperti sedia kala. Untuk berdiri pun harus dipapah terlebih dahulu. Harapan kami semoga Asih bisa sembuh setelah pengobatan ini," harapnya.
Editor : Ali Muntoha