Gedung Baru Mapolda Jateng Diresmikan Kapolri: Ini Rumah Rakyat, Bukan Kandang Macan
Murianews
Jumat, 23 Maret 2018 13:31:01
Gedung baru itu tampak lebih megah dibangun tujuh lantai dan dilangkapi dengan helipad (landasan helicopter) di atasnya. Pembangunan gedung baru ini menelan dana mencapai Rp 182,8 miliar. Dana tersebut juga berasal dari bantuan hibah Pemprov Jateng sebesar Rp 12 miliar, yang dikucurkan pada tahun 2017.
Selain helipad, lapangan parkir juga dibangun di basement, sementara bagian atas dibangun untuk lapangan upacara.
Lahan parkir gedung ini mampu menampung 162 kendaraan roda empat, dan 90 kendaraan roda dua. Lantai basement selain untuk tempat parkir, juga menjadi kantor SPKT Polda Jateng.
Ada empat lift di gedung baru tersebut. Dari empat lift tersebut, dua berada di tengah untuk kepentingan Polda, sementara dua di ujung kanan dan kiri untuk umum.
Dalam peresmian itu, Kapolda Jateng memberikan sambutan terlebih dahulu. Ia menyebut, jika gedung baru Mapolda Jateng itu kini menjadi lokasi jujugan untuk foto selfie.
"Ada ornamen salah satu tanda keajaiban dunia yakni Candi Borobudur di pagar depan Mapolda Jateng. Ornamen inilah yang diminati banyak warga," ujarnya.
Meski demikian, kapolda tak mempermasalahkan hal itu. Ia bahkan menyambut dengan terbuka dan berharap halaman Mapolda Jateng menjadi salah satu spot terbaik untuk berfoto. ”Jadikan gedung baru ini seperti rumah rakyat yang indah dan megah,” katanya.
Kapolri Jendral Tito Karnavian juga mengamini hal itu. Ia berharap gedung baru ini benar-benar nyaman untuk nyaman untuk rakyat. Oleh karenanya, ia meminta jajaran Polda Jateng membuat suasana kantor yang ramat dengan masyarakat sipil."Kepolisian adalah institusi sipil, jadi jangan buat orang yang masuk polda ini serasa masuk ke kandang macan. Buat orang yang masuk polda itu serasa masuk perbankan, disambut dengan ramah, seperti orang mau masuk mall," kata Tito.Ia juga menceritakan tentang lobi-lobi yang harus ia lakukan untuk membangun gedung baru ini. Saat itu Tito menjabat sebagai Asisten Perencanaan Anggaran Kapolri.Pada saat itu, gedung Mapolda Jateng belum menjadi prioritas. Yang diprioritaskan adalah Polda Sumbar karena kena gempa, dan Polda Papua Barat. Namun menjelang akhir tahun 2015, gedung Mapolda Jateng terbakar, sehingga ia pun melakukan lobi agar gedung ini bisa segera dibangun.Gedung ini dibangun pakai uang negara karena itu harus dikembalikan dalam wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.Seperti diketahui gedung baru tersebut sebelumnya merupakan gedung A dan B yang difungsikan untuk ruang beberapa kesatuan di Polda Jateng, termasuk ruang kantor Kapolda Jateng. Namun pada Rabu 30 September 2015, terjadi kebakaran besar yang melumat habis gedung tersebut.Meski tidak ada korban jiwa dan dokumen-dokumen penting bisa diselamatkan, namun kebakaran tersebut menyebabkan ratusan sepeda motor yang berada di tempat parkir, ludes dilalap api.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Usai terbakar pada 2015 lalu, gedung Markas Polda Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, sudah selesai dibangun ulang. Jumat (23/3/2018) pagi tadi, gedung baru itu diresmikan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Gedung baru itu tampak lebih megah dibangun tujuh lantai dan dilangkapi dengan helipad (landasan helicopter) di atasnya. Pembangunan gedung baru ini menelan dana mencapai Rp 182,8 miliar. Dana tersebut juga berasal dari bantuan hibah Pemprov Jateng sebesar Rp 12 miliar, yang dikucurkan pada tahun 2017.
Selain helipad, lapangan parkir juga dibangun di basement, sementara bagian atas dibangun untuk lapangan upacara.
Lahan parkir gedung ini mampu menampung 162 kendaraan roda empat, dan 90 kendaraan roda dua. Lantai basement selain untuk tempat parkir, juga menjadi kantor SPKT Polda Jateng.
Ada empat lift di gedung baru tersebut. Dari empat lift tersebut, dua berada di tengah untuk kepentingan Polda, sementara dua di ujung kanan dan kiri untuk umum.
Dalam peresmian itu, Kapolda Jateng memberikan sambutan terlebih dahulu. Ia menyebut, jika gedung baru Mapolda Jateng itu kini menjadi lokasi jujugan untuk foto selfie.
"Ada ornamen salah satu tanda keajaiban dunia yakni Candi Borobudur di pagar depan Mapolda Jateng. Ornamen inilah yang diminati banyak warga," ujarnya.
Meski demikian, kapolda tak mempermasalahkan hal itu. Ia bahkan menyambut dengan terbuka dan berharap halaman Mapolda Jateng menjadi salah satu spot terbaik untuk berfoto. ”Jadikan gedung baru ini seperti rumah rakyat yang indah dan megah,” katanya.
Kapolri Jendral Tito Karnavian juga mengamini hal itu. Ia berharap gedung baru ini benar-benar nyaman untuk nyaman untuk rakyat. Oleh karenanya, ia meminta jajaran Polda Jateng membuat suasana kantor yang ramat dengan masyarakat sipil.
"Kepolisian adalah institusi sipil, jadi jangan buat orang yang masuk polda ini serasa masuk ke kandang macan. Buat orang yang masuk polda itu serasa masuk perbankan, disambut dengan ramah, seperti orang mau masuk mall," kata Tito.
Ia juga menceritakan tentang lobi-lobi yang harus ia lakukan untuk membangun gedung baru ini. Saat itu Tito menjabat sebagai Asisten Perencanaan Anggaran Kapolri.
Pada saat itu, gedung Mapolda Jateng belum menjadi prioritas. Yang diprioritaskan adalah Polda Sumbar karena kena gempa, dan Polda Papua Barat. Namun menjelang akhir tahun 2015, gedung Mapolda Jateng terbakar, sehingga ia pun melakukan lobi agar gedung ini bisa segera dibangun.
Gedung ini dibangun pakai uang negara karena itu harus dikembalikan dalam wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Seperti diketahui gedung baru tersebut sebelumnya merupakan gedung A dan B yang difungsikan untuk ruang beberapa kesatuan di Polda Jateng, termasuk ruang kantor Kapolda Jateng. Namun pada Rabu 30 September 2015, terjadi kebakaran besar yang melumat habis gedung tersebut.
Meski tidak ada korban jiwa dan dokumen-dokumen penting bisa diselamatkan, namun kebakaran tersebut menyebabkan ratusan sepeda motor yang berada di tempat parkir, ludes dilalap api.
Editor : Ali Muntoha