Murianews, Semarang – Pembangunan jalan tol Semarang-Demak dalam waktu dekat akan segera dilakukan. Namun panjang jalan tol itu mengalami perubahan menjadi 27 km dari rencana semula yang hanya 24 kilometer.
Akibat perubahan panjang jalan ini, otomatis kebutuhan lahan untuk proyek pembangunan pun bertambah. Meskipun penambahan panjang jalan hanya sekitar 3 kilometer saja, namun penambahan lahan yang dibutuhkan mencapai ratusan hektare.
Jika sebelumnya kebutuhan lahan ditaksir hanya sebanyak 189 hektare kini membengkak menjadi 535 hektare dari Kota Semarang sampai ke Demak. Atau terjadi penambahan sekitar 346 hektare lahan.
"Penambahan kebutuhan lahan sebesar 346 hektare itu akibat perubahan analisis dampak lingkungan dan rencana panjang jalan tol Semarang-Demak dari yang semula hanya 24 kilometer menjadi 27 kilometer," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Jumat (25/5/2018).
Kendati mengalami penambahan kebutuhan lahan, Sekda optimistis pembangunan fisik jalan tol Semarang-Demak akan tetap sesuai jadwal yakni dimulai pada Agustus 2018.
"Konstruksi awal masih tetap sesuai jadwal karena ini sudah menjadi proyek strategis nasional yang harus dilaksanakan," ujarnya.
Ia menjelaskan, jalan tol Semarang-Demak akan dibangun di tepi laut, sehingga mempunyai dua fungsi. Yaitu menjadi penghubung Kota Semarang dan Kabupaten Demak, serta menjadi sabuk pantai guna membendung limpasan air laut ke daratan atau rob.
Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak pada Seksi I Kota Semarang, meliputi Kecamatan Genuk, yang berada di sejumlah kelurahan, seperti Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Terboyo Kulon.
Sementara untuk Seksi II Kabupaten Demak akan melintasi empat kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, Wonosalam, dan Demak Kota.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemprov Jateng Peni Rahayu menambahkan, Amdal proyek jalan tol Semarang-Demak memang harus diperbarui, karena adanya perubahan lokasi tanggul laut dari rencana pembangunan awal.
"Amdal tidak hanya direvisi, tapi diubah total dan saat ini sedang dalam proses perubahan Amdal itu. Dalam waktu sepekan sudah selesai karena saat ini pergantian Amdal sudah ada di meja Gubernur Jateng," terangnya. (ant)
Editor : Ali Muntoha