Kamis, 20 November 2025


Sebelum dibernagkatkan, para jemaah dilepas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Dalam kesempatan itu, Ganjar menitipkan doa kepada jemaah calon haji.

Ganjar meminta didoakan agar Indonesia, khusunya Jawa Tengah dan sanak keluarganya agar diberikan keselamantan dan kesejahteraan.

Selain itu, Ganjar juga menaruh harapan besar dengan Embarkasi Solo agar meningkatkan kualitas pelayanan. Terlebih pada pelaksanaan haji tahun lalu, Emrkasi Solo mendapat penilaian terbaik dari 12 embarkasi di Indonesia.

"Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, lebih tertata, sehingga kami berharap hingga akhir kegiatan bisa melayani dengan baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Farhani menyebut, pada musim haji tahun ini Embarkasi Solo akan memberangkatkan sebanyak 34.112 calon haji dari Jateng dan DIY. Jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya berjumlah 33.837 calon haji.

Jumlah yang diberangkatkan itu terdiri dari 30.479 calon haji asal Jateng, 3.158 dari DIY, serta 475 petugas pendamping kloter. Jumlah itu, akan dibagi menjadi 95 kloter, yang pemberangkatannya mulai 17 Juli hingga 26 September 2018.

”Kloter pertam ayang diberangkatkan sebanyak 359 calon haji dari Kabupaten Tegal. Mereka akan menempuh perjalan udara selama 10 jam ke Tanah Suci,” katanya.Jemaah calon haji dari Kabupaten Tegal ini akan mendarat di bandara Madinah Arab Saudi sekitar pukul 13.20 WIB.Sebelum diberangkatkan, jemaah dari Kloter 1 ini juga mulai menjalani pemeriksaan biometrik di asrama haji. Pemeriksaan identitas diri dengan kesesuaian retina mata dan sidik jari.Hanya saja, menurut Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Afief Mundzir, pemeriksaan secara biometrik ini belum bisa dilaksanakan kepada seluruh jemaah kloter pertama."Pemeriksaan biometrik Kloter Pertama sekitar 50 persen dan akan dilanjutkan di kloter-kloter berikutnya. Harapan kami pemeriksaan biometrik sampai kloter 4 sudah bisa 100 persen," kata Afief.Ada 20 unit alat yang sudah disiapkan di gedung Muzdalifah untuk proses pemeriksaan biometrik ini. Untuk proses ini, akan ada otoritas dari Imigrasi atau Kedutaan Arab Saudi yang ikut langsung memantau dan melakukan pemeriksaan di lokasi.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler