Ratusan Istri Tentara Kodam IV/Diponegoro Membatik Massal
Murianews
Selasa, 2 Oktober 2018 11:23:09
Kegiatan yang digelar untuk melestarikan produk budaya Indonesia itu digelar di halaman Makodam IV/ Diponegoro.
Dilansir AntaraJateng, Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Zaenudin mengatakan untuk wilayah Kodam Diponegoro secara keseluruhan terdapat sekitar 1.500 peserta. "Hari ini secara serentak dilaksanakan oleh ibu-ibu Dhama Pertiwi," katanya.
Selain dalam rangka memperingati Hari Batik, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari TNI pada 10 Oktober 2018 nanti.
Sementara itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodam IV/ Diponegoro Iir Wuryanto mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi serta untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya."Kami ingin mengenal langsung tentang teknik membatik, ternyata memang susah," ujarnya.Menurut dia, tingkat kesulitan dalam proses membatik tersebut ternyata yang membuat komoditas ini bernilai tinggi.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Semarang - Ratusan istri tentara anggota Kodam IV/Diponegoro membatik massal dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional di Semarang, Selasa (2/10/2018).
Kegiatan yang digelar untuk melestarikan produk budaya Indonesia itu digelar di halaman Makodam IV/ Diponegoro.
Dilansir AntaraJateng, Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Zaenudin mengatakan untuk wilayah Kodam Diponegoro secara keseluruhan terdapat sekitar 1.500 peserta. "Hari ini secara serentak dilaksanakan oleh ibu-ibu Dhama Pertiwi," katanya.
Selain dalam rangka memperingati Hari Batik, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari peringatan Hari TNI pada 10 Oktober 2018 nanti.
Sementara itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodam IV/ Diponegoro Iir Wuryanto mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi serta untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya.
"Kami ingin mengenal langsung tentang teknik membatik, ternyata memang susah," ujarnya.
Menurut dia, tingkat kesulitan dalam proses membatik tersebut ternyata yang membuat komoditas ini bernilai tinggi.
Editor : Ali Muntoha