Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Bantaeng – Polda Sulsel mengungkap kronologi pembunuhan ayah, ibu, dan kakak kandung yang dilakukan A. Polisi menduga ketiganya dibunuh dengan pisau secara membabi buta..

Kombes E Zulpan selaku Kabid Humas Polda Sulsel mengatakan A selama ini memang dikenal memiliki riwayat gangguan jiwa. Penyakit itu diduga kambuh.

Akibatnya, pelaku yang awalnya cuma duduk-duduk, tiba-tiba menyerang ayah, ibu, dan saudara kandungnya sendiri hingga meninggal dunia.

Baca: Geger Pria di Sulsel Bunuh Orang Tua dan Kakak Kandung

"Mulanya pelaku duduk-duduk di ruang tamunya dan memperlihatkan tanda-tanda gangguan kejiwaan," katanya seperti dikutip Detik.com, Selasa (26/10/2021).

Palaku, lanjut Kabid Humas, lantas mengambil sebuah pisau dapur hingga menyerang ayah, ibu, dan dua orang saudara kandungnya.

"Langsung melakukan penganiayaan kepada empat korban menggunakan pisau dapur," ujarnya.

Penyerangan dengan cara menikam pakai pisau dapur tersebut terjadi secara sadis. Pasalnya, A menyerang titik mematikan, seperti perut, dada, dan leher.

Baca: Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Plastik di Hutan Grobogan"Kaibatnya tiga orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka," terasngnya.Diberitakan sebelumnya, aksi penikaman sadis itu terjadi di Kelurahan Ereng-ereng, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, sekitar pukul 10.30 Wita. Penyerangan membuat ayah dan ibu kandung pelaku sendiri, yakni Baddu (77) dan Sadia (69), meninggal dunia.Penikaman tersebut juga menyebabkan kakak kandung pelaku, Siti Saleha (39), meninggal dunia dan seorang adik kandung pelaku, Husnul Amaliah (22), mengalami luka serius pada leher.Baca: Otaki Pembunuhan Suami, Istri Bos Pabrik Wajan di Bantul Perintahkan Kekasih Gelap Habisi Suami saat Berhubungan IntimSementara itu, pelaku telah diamankan ke Mapolres Bantaeng untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku menikam para korban disita polisi. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler