– Jagat maya dibuat gempar dengan kabar seorang Polwan di Kota Palangkaraya yang sedang melaksanakan tugas dikeroyok dan dipukuli oknum TNI.
di kanal media sosial Twitter. Tagar tersebut bahkan menjadi perbincangan public dan viral.
, awalnya, akun Twitter @DtnIrayu mengunggah kronologi kejadian pengroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Dalam kronologi yang diunggah tersebut, disebutkan bahwa mulanya pada 4 Desember 2021, dilaksanakan patroli harkamtibmas oleh tim Raimas guna penegakan patroli kesehatan. Patroli dilaksanakan di seputaran Kota Palangkaraya hingga pukul 01.00 malam.
Di tengah patroli, anggota Raimas disebut melihat kerumunan di kawasan Jalan Tjilik Riwut KM 02 depan O2 Café & Sport Bar. Kerumunan itu pun dicoba untuk dilerai oleh Bripda Niko Laos Risky Marseli
Namun, Bripka Niko Laos Risky Marseli mendapatkan perlawanan dari orang-orang mengaku anggota Batalyon Rider 631 Antang.
Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan di bibir dan kepala bagian belakang. Tak hanya itu, seorang Polwan bernama Bripda Tazkia Nabila Supriadi N juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar di tangan bagian kiri.Sontak saja, cuitan @DtnIrayu pun viral di Twitter. Dalam cuitannya, ia menilai Polri bertanggungjawab terhadap harkabtibmas.
"Saya tidak benci sama tetangga sebelah ya tapi setidaknya bagi yang punya hukum tersendiri lebih menghargai sesama petugas di mana Polri bertanggung jawab atas Harkamtibmas yang seharusnya anda juga turut serta dalam sinergitas 3 Pilar menjaga Kamtibmas itu sendiri," cuitnya.Cuitan tersebut memantik beragam komentar netizen hingga hashtag #SAVEPOLWAN dan #palangkaraya sempat ramai di Twitter. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_256943" align="alignleft" width="970"]

Unggahan twitter terkait pengeroyokan dan pemukulan Polwan. (Tangkap layar)[/caption]
MURIANEWS, Palangkaraya – Jagat maya dibuat gempar dengan kabar seorang Polwan di Kota Palangkaraya yang sedang melaksanakan tugas dikeroyok dan dipukuli oknum TNI.
Peristiwa tersebut bahkan memunculkan tagar #SAVEPOLWAN dan menjadi
trending di kanal media sosial Twitter. Tagar tersebut bahkan menjadi perbincangan public dan viral.
Mengutip
Suara.com, awalnya, akun Twitter @DtnIrayu mengunggah kronologi kejadian pengroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Baca: Anggota TNI Korban Kecelakaan Mobil Patroli Polsek Kalijambe Vs KA Brantas Ditemukan Meninggal Dunia
Dalam kronologi yang diunggah tersebut, disebutkan bahwa mulanya pada 4 Desember 2021, dilaksanakan patroli harkamtibmas oleh tim Raimas guna penegakan patroli kesehatan. Patroli dilaksanakan di seputaran Kota Palangkaraya hingga pukul 01.00 malam.
Di tengah patroli, anggota Raimas disebut melihat kerumunan di kawasan Jalan Tjilik Riwut KM 02 depan O2 Café & Sport Bar. Kerumunan itu pun dicoba untuk dilerai oleh Bripda Niko Laos Risky Marseli
Namun, Bripka Niko Laos Risky Marseli mendapatkan perlawanan dari orang-orang mengaku anggota Batalyon Rider 631 Antang.
Baca: Salah Gerebek Anggota TNI, Empat Polisi Polres Malang Kota Diperiksa Propam
Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan di bibir dan kepala bagian belakang. Tak hanya itu, seorang Polwan bernama Bripda Tazkia Nabila Supriadi N juga mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar di tangan bagian kiri.
Sontak saja, cuitan @DtnIrayu pun viral di Twitter. Dalam cuitannya, ia menilai Polri bertanggungjawab terhadap harkabtibmas.
Baca: Apel Siaga, Begini Simulasi Polisi Vs Massa Pengamanan Pemilu 2019 di Grobogan
"Saya tidak benci sama tetangga sebelah ya tapi setidaknya bagi yang punya hukum tersendiri lebih menghargai sesama petugas di mana Polri bertanggung jawab atas Harkamtibmas yang seharusnya anda juga turut serta dalam sinergitas 3 Pilar menjaga Kamtibmas itu sendiri," cuitnya.
Cuitan tersebut memantik beragam komentar netizen hingga hashtag #SAVEPOLWAN dan #palangkaraya sempat ramai di Twitter.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Suara.com