Dinkes Catat 8 Kasus Omicron Landa Jatim, Tiga di Antaranya Sudah Sembuh
Murianews
Senin, 17 Januari 2022 09:56:17
MURIANEWS, Surabaya – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) mencatat hingga saat ini terdapat delapan warga Jatim yang terkonfirmasi positif Omicron.
Kedelapan warga tersebut, lima di antaranya berasal dari Surabaya, satu dari Kota Malang, Satu dari Kabupaten Malang, dan satu sisanya dari Madiun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, dr Erwin Astha Triyono lima orang yang berasal dari Surabaya tersebut berinisial TGO (4) laki-laki, FP (32) perempuan, AR (4) laki-laki, QIZ (2) perempuan, dan FI (61) perempuan.
Baca: 14 Siswa dan Guru di DKI Terpapar Covid saat PTM, Wagub: Bukan Omicron"Lalu, satu orang berasal dari kota Malang, yaitu MA (40) laki-laki dan satu orang berasal dari kabupaten Malang, yaitu LI (29) perempuan," kata Erwin seperti dikutip
Detik.com, Senin (17/1/2022).
Sedangkan yang berasal dari Madiun diketahui berinisial SO (25). SO sendiri diketahui merupakan seorang TKW yang baru saja pulang dari Hongkong.
Meski begitu, tiga dari delapan pasien yang ada sudah dinyatakan sembuh berdasarkan dua kali hasil PCR negatif.
Baca: Kemenag Hentikan Sementara Pemberangkatan Umrah, Karena Omicron?
"Sehingga saat ini tinggal lima orang yang masih positif Omicron," papar Erwin.Dari lima pasien tersebut, satu orang sedang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter). Sedangkan empat orang lainnya melakukan isolasi mandiri dengan telemedicine. Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.Melihat jumlah tersebut, Erwin pun meminta masyarakat tidak ke luar kota jika tak ada urusan mendesak.
Baca: Waspada! Ini 7 Daerah yang Sudah Terdeteksi OmicronSelain itu protokol kesehatan 6M harus dijalankan secara disiplin. Lalu yang tidak kalah penting, yakni percepatan vaksinasi dosis lengkap bagi seluruh masyarakat, vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, dan vaksinasi booster yang diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat rentan."Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini," tambah Erwin Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_259479" align="alignleft" width="660"]

Varian Omicron disebut sudah menyebar di 86 Negara, termasuk Indonesia. (Ilustrasi/Murianews)[/caption]
MURIANEWS, Surabaya – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) mencatat hingga saat ini terdapat delapan warga Jatim yang terkonfirmasi positif Omicron.
Kedelapan warga tersebut, lima di antaranya berasal dari Surabaya, satu dari Kota Malang, Satu dari Kabupaten Malang, dan satu sisanya dari Madiun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, dr Erwin Astha Triyono lima orang yang berasal dari Surabaya tersebut berinisial TGO (4) laki-laki, FP (32) perempuan, AR (4) laki-laki, QIZ (2) perempuan, dan FI (61) perempuan.
Baca: 14 Siswa dan Guru di DKI Terpapar Covid saat PTM, Wagub: Bukan Omicron
"Lalu, satu orang berasal dari kota Malang, yaitu MA (40) laki-laki dan satu orang berasal dari kabupaten Malang, yaitu LI (29) perempuan," kata Erwin seperti dikutip
Detik.com, Senin (17/1/2022).
Sedangkan yang berasal dari Madiun diketahui berinisial SO (25). SO sendiri diketahui merupakan seorang TKW yang baru saja pulang dari Hongkong.
Meski begitu, tiga dari delapan pasien yang ada sudah dinyatakan sembuh berdasarkan dua kali hasil PCR negatif.
Baca: Kemenag Hentikan Sementara Pemberangkatan Umrah, Karena Omicron?
"Sehingga saat ini tinggal lima orang yang masih positif Omicron," papar Erwin.
Dari lima pasien tersebut, satu orang sedang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter). Sedangkan empat orang lainnya melakukan isolasi mandiri dengan telemedicine. Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.
Melihat jumlah tersebut, Erwin pun meminta masyarakat tidak ke luar kota jika tak ada urusan mendesak.
Baca: Waspada! Ini 7 Daerah yang Sudah Terdeteksi Omicron
Selain itu protokol kesehatan 6M harus dijalankan secara disiplin. Lalu yang tidak kalah penting, yakni percepatan vaksinasi dosis lengkap bagi seluruh masyarakat, vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, dan vaksinasi booster yang diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat rentan.
"Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini," tambah Erwin
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com