Anak Buahnya Diduga Lecehkan Korban Pemerkosaan, Kapolda Minta Maaf
Murianews
Selasa, 18 Januari 2022 12:18:37
MURIANEWS, Semarang – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi minta maaf atas dugaan oknum polisi yang diduga melecehkan korban pemerkosaan saat membuat laporan di Polres Boyolali.
Orang nomor satu di kepolisian Jawa Tengah itu mengakui apa yang dilakukan oknum tersebut merupakan pelanggaran etika Polri.
”Sebelumnya saya Kapolda Jateng menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada warga yang telah melaporkan atas dugaan pelecehan, pelangaran etika yang dilakukan oleh anak buah saya,” katanya, Selasa (18/1/2022).
Baca: Merasa Dilecehkan Oknum Polisi saat Buat Laporan, Perempuan di Boyolali Lapor PropamKapolda pun menegaskan, pihaknya beserta seluruh anggota berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Karenannya ia berjanji akan melakukan penindakan kepada siapapun oknum yang melakukan pelanggaran.
”Kita tidak ingin menyakiti hati masyarakat. Siapapun oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran, kami pastikan akan diproses sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, tidak ada kata tebang pilih dalam prosesnya,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang perempuan asal Boyolali berinisial R (28) melaporkan seorang oknum perwira Polres Boyolali ke propam. Gara-garanya, R merasa dilecehkan saat membuat laporan ke polres terkait pelecehan seksual yang dialami.
Sebelumnya, seorang perempuan asal Boyolali berinisial R (28) melaporkan seorang oknum perwira Polres Boyolali ke propam. Gara-garanya, R merasa dilecehkan saat membuat laporan ke polres terkait pelecehan seksual yang dialami.
Baca: Beredar Kabar Oknum Polisi Jadi Supplier BPNT, Begini Klarifikasi Polda JatengAwalnya, dia mengaku diterima baik oleh SPKT. Dari sana dia diarahkan ke ruang kronologi dan korban pun menjelaskan apa yang dialaminya.Sesaat kemudian seorang oknum perwira polisi datang. Oknum perwira ini menanyakan siapa dan apa keperluannya. Setelah dijelaskan oleh anggotanya, oknum itu justru mengeluarkan perkataan yang tidak mengenakkan dan dinilai melecehkan."Ya saya langsung
down, saya dapat musibah terus saya diomongi seperti itu, saya merasa tambah sakit gitu loh. Malu, sudah jatuh tertimpa tangga terus dikatain seperti itu," kata R sembari menunduk. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_266147" align="alignleft" width="1024"]

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi minta maaf atas dugaan oknum polisi yang diduga melecehkan korban pemerkosaan. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi minta maaf atas dugaan oknum polisi yang diduga melecehkan korban pemerkosaan saat membuat laporan di Polres Boyolali.
Orang nomor satu di kepolisian Jawa Tengah itu mengakui apa yang dilakukan oknum tersebut merupakan pelanggaran etika Polri.
”Sebelumnya saya Kapolda Jateng menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada warga yang telah melaporkan atas dugaan pelecehan, pelangaran etika yang dilakukan oleh anak buah saya,” katanya, Selasa (18/1/2022).
Baca: Merasa Dilecehkan Oknum Polisi saat Buat Laporan, Perempuan di Boyolali Lapor Propam
Kapolda pun menegaskan, pihaknya beserta seluruh anggota berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Karenannya ia berjanji akan melakukan penindakan kepada siapapun oknum yang melakukan pelanggaran.
”Kita tidak ingin menyakiti hati masyarakat. Siapapun oknum anggota Polri yang melakukan pelanggaran, kami pastikan akan diproses sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, tidak ada kata tebang pilih dalam prosesnya,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang perempuan asal Boyolali berinisial R (28) melaporkan seorang oknum perwira Polres Boyolali ke propam. Gara-garanya, R merasa dilecehkan saat membuat laporan ke polres terkait pelecehan seksual yang dialami.
Baca: Beredar Kabar Oknum Polisi Jadi Supplier BPNT, Begini Klarifikasi Polda Jateng
Awalnya, dia mengaku diterima baik oleh SPKT. Dari sana dia diarahkan ke ruang kronologi dan korban pun menjelaskan apa yang dialaminya.
Sesaat kemudian seorang oknum perwira polisi datang. Oknum perwira ini menanyakan siapa dan apa keperluannya. Setelah dijelaskan oleh anggotanya, oknum itu justru mengeluarkan perkataan yang tidak mengenakkan dan dinilai melecehkan.
"Ya saya langsung
down, saya dapat musibah terus saya diomongi seperti itu, saya merasa tambah sakit gitu loh. Malu, sudah jatuh tertimpa tangga terus dikatain seperti itu," kata R sembari menunduk.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi