29 SMA-SMK di Jateng Ditutup Sementara, Ini Gara-Garanya
Murianews
Senin, 7 Februari 2022 21:33:01
MURIANEWS, Semarang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng mencatat ada 52 kasus Covid-19 yang tersebar di 29 sekolah tingkat SMA dan SMK di Jateng. Akibatnya, ke-29 sekolah tersebut ditutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah menyebutkan, 29 sekolah yang dututup sementara tersebut 22 di antaranya SMA. Sedangkan tujuh sisanya berasal merupakan Sekolah Menengah Kejuruan.
Baca: Covid Meninggi, Semua PTM di Solo Dihentikan Mulai Hari Ini"Kalau jumlah kasusnya SMA 40, SMK 11, SLB 1, jumlahnya 52. Sedangkan satuan pendidikan yang ditutup sementara SMA 22, SMK 7, SLB 0, jumlah 29. Itu data terakhir, hari ini belum," kata Uswatun seperti dikutip
Detik.com, Senin (7/2/2022)
Masih dari data tersebut, diketahui PTM di Kota Semarang dilakukan secara jarak jauh selama dua minggu atau sampai 18 Februari 2022. Untuk diketahui hal itu sesuai aturan dari pemerintah daerah setempat.
Dari data tersebut diketahui juga terdapat 6 SMA dan 3 SMK di Kota Semarang yang memiliki kasus Covid-19. Sedangkan di Solo ada di 13 SMA dan 2 SMK. Kasus-kasus itu terdiri dari murid dan guru.
Selain itu Uswatun juga mengungkapkan dua kota di Jateng memberlakukan PJJ 100 persen yakni Semarang dan Solo.
Baca: Ganjar: PTM Tiap Daerah Tak Harus Seragam
Sekretaris Disdikbud Jawa Tengah, Suyanta, menambahkan untuk daerah lainnya masih mengikuti aturan sesuai dengan level PPKM masing-masing. Contoh di Demak PTM dilakukan dengan kuota 50 persen."PTM 50 persen ada di Demak, Jepara. PJJ Kota Semarang dan Solo 2 minggu ke depan dan akan dievaluasi. Yang lainnya tergantung leveling masing-masing daerah. Kalau level 1 maka boleh PTM 100 persen," kata Suyanta.Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebelumnya menjelaskan proses pelajaran tingkat SMA sederajat yang menjadi wewenang Pemprov Jateng tetap harus mengikuti kebijakan daerah masing-masing contohnya Kota Semarang dan Solo yang melaksanakan PJJ mulai hari ini.
Baca: PTM Kota Semarang Dihentikan Dua Pekan, Ini Alasannya"Ketika Solo sama Semarang melakukan PJJ ya kita ngikut. Biar level setiap kebijakan tidak berbenturan maka kita minta untuk mengikuti per kabupaten/kota yang ada," kata Ganjar, Sabtu (5/2).Untuk diketahui Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), juga memutuskan PJJ berlaku untuk tingkat TK, SD, SMP untuk antisipasi penyebaran kasus Covis-19. Begitu pula Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, akan melakukan evaluasi setelah PJJ diberlakukan selama sepekan mulai hari ini. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_211011" align="alignleft" width="880"]

Gubernur Ganjar Pranowo meninjau simulasi PTM di SMAN 1 Ungaran. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng mencatat ada 52 kasus Covid-19 yang tersebar di 29 sekolah tingkat SMA dan SMK di Jateng. Akibatnya, ke-29 sekolah tersebut ditutup sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah menyebutkan, 29 sekolah yang dututup sementara tersebut 22 di antaranya SMA. Sedangkan tujuh sisanya berasal merupakan Sekolah Menengah Kejuruan.
Baca: Covid Meninggi, Semua PTM di Solo Dihentikan Mulai Hari Ini
"Kalau jumlah kasusnya SMA 40, SMK 11, SLB 1, jumlahnya 52. Sedangkan satuan pendidikan yang ditutup sementara SMA 22, SMK 7, SLB 0, jumlah 29. Itu data terakhir, hari ini belum," kata Uswatun seperti dikutip
Detik.com, Senin (7/2/2022)
Masih dari data tersebut, diketahui PTM di Kota Semarang dilakukan secara jarak jauh selama dua minggu atau sampai 18 Februari 2022. Untuk diketahui hal itu sesuai aturan dari pemerintah daerah setempat.
Dari data tersebut diketahui juga terdapat 6 SMA dan 3 SMK di Kota Semarang yang memiliki kasus Covid-19. Sedangkan di Solo ada di 13 SMA dan 2 SMK. Kasus-kasus itu terdiri dari murid dan guru.
Selain itu Uswatun juga mengungkapkan dua kota di Jateng memberlakukan PJJ 100 persen yakni Semarang dan Solo.
Baca: Ganjar: PTM Tiap Daerah Tak Harus Seragam
Sekretaris Disdikbud Jawa Tengah, Suyanta, menambahkan untuk daerah lainnya masih mengikuti aturan sesuai dengan level PPKM masing-masing. Contoh di Demak PTM dilakukan dengan kuota 50 persen.
"PTM 50 persen ada di Demak, Jepara. PJJ Kota Semarang dan Solo 2 minggu ke depan dan akan dievaluasi. Yang lainnya tergantung leveling masing-masing daerah. Kalau level 1 maka boleh PTM 100 persen," kata Suyanta.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebelumnya menjelaskan proses pelajaran tingkat SMA sederajat yang menjadi wewenang Pemprov Jateng tetap harus mengikuti kebijakan daerah masing-masing contohnya Kota Semarang dan Solo yang melaksanakan PJJ mulai hari ini.
Baca: PTM Kota Semarang Dihentikan Dua Pekan, Ini Alasannya
"Ketika Solo sama Semarang melakukan PJJ ya kita ngikut. Biar level setiap kebijakan tidak berbenturan maka kita minta untuk mengikuti per kabupaten/kota yang ada," kata Ganjar, Sabtu (5/2).
Untuk diketahui Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), juga memutuskan PJJ berlaku untuk tingkat TK, SD, SMP untuk antisipasi penyebaran kasus Covis-19. Begitu pula Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, akan melakukan evaluasi setelah PJJ diberlakukan selama sepekan mulai hari ini.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com