- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga Wadas, Kecamatan Bener Purworejo untuk tidak takut dengan kedatangan petugas di desa setempat.
Pasalnya, ia meyakini polisi yang datang tak lepas dari menjaga situasi kamtibmas agar semua berjalan aman dan kondusif. Ganjar pun meminta warga tidak menyikapi secara berlebihan.
"Iya ada pengukuran, hanya pengukuran saja kok, tidak perlu ditakuti, tidak akan ada kekerasan," ungkap Ganjar.
Hal senada juga diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Ia pun mengonfirmasi kegiatan aparat di Wadas tersebut untuk pengukuran dan tidak ada kekerasan.
"Saya ikut di lapangan, di Wadas, memastikan tidak ada kekerasan. Prinsip kami melindungi masyarakat," ujarnya seperti dikutip
.
Sebelumnya Kabidhumas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengakui menerjunkan 250 personel gabungan TNI Polri untuk pengawalan pengukuran tanah atas permintaan tim BPN.
Permintaan itu disampaikan Kepala Kanwil BPN Jateng saat beraudiensi dengan Kapolda Jateng, Senin (7/2/2022) pagi."Kepala BPN menyatakan kepada Kapolda bahwa Proyek Pembangunan Waduk Bener tercantum dalam Perpres No 109 tahun 2020 tentang perubahan ke 3 atas Perpres No 3 tahun 2016 tentang percepatan pembangunan proyek strategis nasional. Untuk itu Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu," ujar Iqbal hari ini.
Iqbal menambahkan, ada ratusan personel yang disiagakan di lokasi. Dia menyebut kegiatan pengukuran luas tanah yang rencananya akan dibebaskan saat ini luasnya mencapai 124 hektare."Sekitar 250 personel gabungan sudah disiapkan dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP. Saat ini sudah standby di lokasi. Adapun kegiatan pengukuran masih berlangsung dan berjalan lancar," tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_267827" align="alignleft" width="1256"]

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Purworejo - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga Wadas, Kecamatan Bener Purworejo untuk tidak takut dengan kedatangan petugas di desa setempat.
Pasalnya, ia meyakini polisi yang datang tak lepas dari menjaga situasi kamtibmas agar semua berjalan aman dan kondusif. Ganjar pun meminta warga tidak menyikapi secara berlebihan.
"Iya ada pengukuran, hanya pengukuran saja kok, tidak perlu ditakuti, tidak akan ada kekerasan," ungkap Ganjar.
Baca: 250 Petugas Gabungan Diterjunkan Amankan Pengukuran Lahan Bendungan Bener
Hal senada juga diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. Ia pun mengonfirmasi kegiatan aparat di Wadas tersebut untuk pengukuran dan tidak ada kekerasan.
"Saya ikut di lapangan, di Wadas, memastikan tidak ada kekerasan. Prinsip kami melindungi masyarakat," ujarnya seperti dikutip
CNNIndonesia.com.
Sebelumnya Kabidhumas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengakui menerjunkan 250 personel gabungan TNI Polri untuk pengawalan pengukuran tanah atas permintaan tim BPN.
Baca: LBH Yogyakarta Kecam Aksi Aparat di Desa Wadas Purworejo
Permintaan itu disampaikan Kepala Kanwil BPN Jateng saat beraudiensi dengan Kapolda Jateng, Senin (7/2/2022) pagi.
"Kepala BPN menyatakan kepada Kapolda bahwa Proyek Pembangunan Waduk Bener tercantum dalam Perpres No 109 tahun 2020 tentang perubahan ke 3 atas Perpres No 3 tahun 2016 tentang percepatan pembangunan proyek strategis nasional. Untuk itu Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu," ujar Iqbal hari ini.
Baca: Gubernur Diminta Turun Tangan Atasi Kisruh Bendungan Bener Purworejo
Iqbal menambahkan, ada ratusan personel yang disiagakan di lokasi. Dia menyebut kegiatan pengukuran luas tanah yang rencananya akan dibebaskan saat ini luasnya mencapai 124 hektare.
"Sekitar 250 personel gabungan sudah disiapkan dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP. Saat ini sudah standby di lokasi. Adapun kegiatan pengukuran masih berlangsung dan berjalan lancar," tambahnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
CNNIndonesia.com