Lengkap, Kasus Vaksin Kosong Medan Segera Dilimpahkan ke Kejati
Murianews
Rabu, 16 Februari 2022 23:31:15
MURIANEWS, Medan - Berkas dugaan penyuntikan vaksin kosong dengan tersangka oknum dokter berinisial TGA dinyatakan rampung dan lengkap. Saat ini berkas tersebut akan segera dilimpahkan ke Kejati Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pelimpahan berkas ke Kejati akan dilakukan paling lambat Jumat (18/2/2022). Saat ini penyidik sedang melengkapi berkas perkara dan resume untuk pengiriman kejaksaan dalam rangka tahap satu.
"Untuk TGA sudah diperiksa dan kami upayakan hari Kamis atau Jumat paling lambat sudah kami kirim ke Kejati Sumut," kata Hadi seperti dikutip
Suara.com, Rabu (16/2/2022).
Baca: Viral! Siswa Medan Disuntik Vaksin KosongSaat ini korban dugaan suntik vaksin kosong di SD Wahidin Sudirohusodo ada dua orang. Keduanya merupakan siswi di sekolah itu.
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap darah kedua siswi tersebut, tidak ditemukan kandungan vaksin dalam tubuhnya. Sampel darah non reaktif," ucapnya.
Dalam kasus ini, Penyidik sudah memeriksa 20 orang saksi lebih yang terdiri dari ahli hingga korban.
Baca: Polda Sumut Periksa Nakes Penyuntik Vaksin Kosong di Medan"TGA dikenakan Pasal 14 ayat 1 UU no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. Sudah ditetapkan tersangka dan sudah dipanggil oleh penyidik sebagai tersangka," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, video yang menunjukkan vaksin kosong disuntikkan ke anak SD di Medan viral. Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus ini."Sedang kita dalami," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi.
Baca: Penyuntik Vaksin Kosong di Medan Terancam PidanaSementara itu, dokter G, yang melakukan suntikan vaksin kosong ke anak SD, meminta maaf. Dia mengaku khilaf atas peristiwa tersebut."Saya mohon maaf atas kesilapan yang saya buat ini," kata dokter G di Mapolres Belawan.Selang beberapa hari kemudian, Polda Sumut menarik proses pemeriksaan dugaan vaksin kosong tersebut. Polisi menyebut sejauh ini ada dua orang anak yang diduga menerima vaksin kosong. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Suara.com
[caption id="attachment_219403" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi vaksinasi. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Medan - Berkas dugaan penyuntikan vaksin kosong dengan tersangka oknum dokter berinisial TGA dinyatakan rampung dan lengkap. Saat ini berkas tersebut akan segera dilimpahkan ke Kejati Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pelimpahan berkas ke Kejati akan dilakukan paling lambat Jumat (18/2/2022). Saat ini penyidik sedang melengkapi berkas perkara dan resume untuk pengiriman kejaksaan dalam rangka tahap satu.
"Untuk TGA sudah diperiksa dan kami upayakan hari Kamis atau Jumat paling lambat sudah kami kirim ke Kejati Sumut," kata Hadi seperti dikutip
Suara.com, Rabu (16/2/2022).
Baca: Viral! Siswa Medan Disuntik Vaksin Kosong
Saat ini korban dugaan suntik vaksin kosong di SD Wahidin Sudirohusodo ada dua orang. Keduanya merupakan siswi di sekolah itu.
"Dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap darah kedua siswi tersebut, tidak ditemukan kandungan vaksin dalam tubuhnya. Sampel darah non reaktif," ucapnya.
Dalam kasus ini, Penyidik sudah memeriksa 20 orang saksi lebih yang terdiri dari ahli hingga korban.
Baca: Polda Sumut Periksa Nakes Penyuntik Vaksin Kosong di Medan
"TGA dikenakan Pasal 14 ayat 1 UU no 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. Sudah ditetapkan tersangka dan sudah dipanggil oleh penyidik sebagai tersangka," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, video yang menunjukkan vaksin kosong disuntikkan ke anak SD di Medan viral. Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus ini.
"Sedang kita dalami," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi.
Baca: Penyuntik Vaksin Kosong di Medan Terancam Pidana
Sementara itu, dokter G, yang melakukan suntikan vaksin kosong ke anak SD, meminta maaf. Dia mengaku khilaf atas peristiwa tersebut.
"Saya mohon maaf atas kesilapan yang saya buat ini," kata dokter G di Mapolres Belawan.
Selang beberapa hari kemudian, Polda Sumut menarik proses pemeriksaan dugaan vaksin kosong tersebut. Polisi menyebut sejauh ini ada dua orang anak yang diduga menerima vaksin kosong.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Suara.com