- Penyebab kebakaran yang melanda tempat relokasi Pasar Johar Semarang akhirnya terungkap. Pemicu kebakaran yang terjadi 2 Februari itu dipastikan karena korsleting listrik.
Hal itu diketahui setelah Polda Jateng mengumuman hasil penyelidikan dan penyidikan tim labfor atas kasus tersebut, Sabtu (19/2/2022).
Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan, berdasarkan hasil penelitian dari pemeriksaan TKP dan hasil laboratorium menunjukkan kebakaran karena korsleting listrik.
”Dari pemeriksaan abu arang atau barang bukti nomor 1065, tidak terdapat zat pemercepat kebakaran. Kalau dilakukan sengaja dengan zat hidrokarbon seperti bahan bakar atau bahan lain maka kita akan temukan buktinya,” terang Slamet seperti dikutip
, Sabtu (18/2/2022).
Selain itu, ia juga menemukan barang bukti yang ada merujuk pada korsleting listrik. Dari situ akhirnya dipastikan penyebab kebakaran.
”Barang bukti menunjukkan tanda-tanda terjadinya korsleting listrik," imbuhnya.
Selain itu, dari olah TKP sumber api yang menjadi titik awal kebakaran lantaran korsleting listrik berada di blok F pada lapak penjual karung goni.”Dari olah TKP serta pemeriksaan yang kita lakukan di TKP bisa simpulkan lokasi sumber api pertama ada di blok F pada lapak penjualan karung goni yang kami tandai tulisan LSAPK di pojok kanan atas," kata Slamet di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (18/2/2022).Slamet menerangkan sumber api tepatnya ada di blok F4. Dia menyebut beberapa barang bukti sudah diamankan mulai dari jelaga hingga kabel instalasi listrik.
Sementara itu Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menjelaskan ada 26 saksi yang diperiksa dalam kebakaran relokasi Pasar Johar ini. Dari keterangan para saksi mengerucut menjadi 2 saksi kunci."Ada kesesuaian antara temuan olah TKP di blok F4 dan keterangan saksi. Dari 26 saksi mengerucut ke-2 saksi kunci," kata Irwan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_273462" align="alignleft" width="880"]

Polda Jateng saat melakukan jumpa pers kebakaran relokasi Pasar Johar Semarang. (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Semarang - Penyebab kebakaran yang melanda tempat relokasi Pasar Johar Semarang akhirnya terungkap. Pemicu kebakaran yang terjadi 2 Februari itu dipastikan karena korsleting listrik.
Hal itu diketahui setelah Polda Jateng mengumuman hasil penyelidikan dan penyidikan tim labfor atas kasus tersebut, Sabtu (19/2/2022).
Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan, berdasarkan hasil penelitian dari pemeriksaan TKP dan hasil laboratorium menunjukkan kebakaran karena korsleting listrik.
Baca: Polda Turunkan Tim Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang
”Dari pemeriksaan abu arang atau barang bukti nomor 1065, tidak terdapat zat pemercepat kebakaran. Kalau dilakukan sengaja dengan zat hidrokarbon seperti bahan bakar atau bahan lain maka kita akan temukan buktinya,” terang Slamet seperti dikutip
Detik.com, Sabtu (18/2/2022).
Selain itu, ia juga menemukan barang bukti yang ada merujuk pada korsleting listrik. Dari situ akhirnya dipastikan penyebab kebakaran.
”Barang bukti menunjukkan tanda-tanda terjadinya korsleting listrik," imbuhnya.
Baca: Polisi: 512 Kios Ludes dalam Kebakaran Relokasi Pasar Johar
Selain itu, dari olah TKP sumber api yang menjadi titik awal kebakaran lantaran korsleting listrik berada di blok F pada lapak penjual karung goni.
”Dari olah TKP serta pemeriksaan yang kita lakukan di TKP bisa simpulkan lokasi sumber api pertama ada di blok F pada lapak penjualan karung goni yang kami tandai tulisan LSAPK di pojok kanan atas," kata Slamet di Mapolrestabes Semarang, Sabtu (18/2/2022).
Slamet menerangkan sumber api tepatnya ada di blok F4. Dia menyebut beberapa barang bukti sudah diamankan mulai dari jelaga hingga kabel instalasi listrik.
Baca: Ganjar Cek Kondisi Relokasi Pasar Johar, Ini yang Dilakukan
Sementara itu Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menjelaskan ada 26 saksi yang diperiksa dalam kebakaran relokasi Pasar Johar ini. Dari keterangan para saksi mengerucut menjadi 2 saksi kunci.
"Ada kesesuaian antara temuan olah TKP di blok F4 dan keterangan saksi. Dari 26 saksi mengerucut ke-2 saksi kunci," kata Irwan.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com