Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendapatkan 30 juta liter minyak goreng dari Pemerintah Pusat. Bantuan tersebut diberikan guna menekan kelangkaan di tengah masyarakat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, 30 juta liter minyak goreng tersebut akan didistribusikan merata ke seluruh kabupaten/kota untuk menekan kelangkaan dan harga mahal yang kini sedang terjadi di berbagai daerah.

Baca: Bareskrim Turun Tangan Selidiki Penimbunan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Sumut

"Jabar sudah didrop 30 juta liter oleh Pemerintah Pusat, sedang kita atur pembagiannya," katanya seperti dikutip dari laman Pemprov Jabar, Senin (21/2022)

Ia menyebutkan, adapun pusat distribusi 30 juta liter minyak goreng tersebut berada di satu daerah yang mewakili beberapa daerah. Untuk Pangandaran, pusat distribusinya ada di Tasikmalaya.

"Pusat distribusinya per wilayah. Untuk Pangandaran pusat distribusinya ada di Tasikmalaya. Jadi nanti kalau ada apa-apa bisa diselesaikan lewat manajemen di Tasikmalaya," jelasnya.

Baca: Pantes Langka! Ini Merek Minyak Goreng yang Ditimbun di Sumut

Pihaknya akan segera mendistribusikan minyak goreng ke masyarakat melalui sejumlah operasi pasar. Kang Emil pun akan terus menyampaikan aspirasi masyarakat bila masih terdapat kelangkaan minyak goreng.

"Kita selesaikan dengan cepat, kewenangan saya sampai operasi pasar saja," ucap Kang Emil.Menurutnya, kelangkaan dan harga mahal minyak goreng tak hanya terjadi di Jabar tapi di sebagian besar wilayah Indonesia. Kang Emil berharap, permasalahan minyak bisa tuntas sebelum memasuki bulan ramadan.Baca: Minyak Goreng Langka, Pria di Kudus Ini Terpaksa Minta Jelantah Tetangga"Ini kan tidak hanya terjadi di Jabar tapi seluruh Indonesia. Jadi ini adalah masalah secara nasional. Jangan sampai nanti menjelang Lebaran ada kelangkaan yang membuat masyarakat resah," harapnya.Adapun dalam operasi pasar murah minyak goreng yang digelar di Balai Desa Cintaratu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar menyediakan 1.800 liter dengan harga Rp14 ribu per liter. Kang Emil memastikan operasi akan terus digelar dengan kapasitas minyak goreng yang akan terus ditambah."Di sini ada 1.800 liter dan kita akan tambahkan terus setiap hari di berbagai daerah," ucapnya. Penulis: SupriyadiEdutor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler