Rabu, 19 November 2025


Baca: Ribuan Driver Ojol di Jateng Geruduk Kantor Gubernur Jateng

Salah satu tuntutannya adalah meminta pemprov membuatkan peraturan daerah tentang penyesuaian tarif ojol yang beroperasi di Jawa Tengah.

Tuntutan tersebut diungkapkan para peserta aksi yang sudah hadir sejak pagi.

Ugi Nugroho, perwakilan driver ojol yang tergabung dalam Go Jateng mengayakan, sebenarnya ada empat tuntutan yang diutarakan ke GubernurJawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Di mana driver Ojol di Jawa Tengah minta agar pemerintah memperhatikan nasib para driver ojol,” katanya seperti dikutip Suara.com.

Selain itu, lanjutnya, massa juga meminta Gubernur Jateng agar segera merumuskan peraturan daerah terkait penyesuaian tarif.

”Penyesuaian tarif didengungkan, karena menurut peserta aksi ada ketidak sesuaian tarif pada empat aplikator yang merugikan para driver ojol,” terangnya.

Baca: Tuntutan 12 Bulan Rehabilitasi, Nia Ramadhani Justru Divonis 1 Tahun Penjara

Selain itu, massa juga meminta Gubernur Jawa Tengah dan pemerintah daerah, untuk memastikan kesejahteraan, keamanan dan kenyamanan driver ojol saat bekerja.
Yang terakhir, peserta aksi meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jawa Tengah, agar memasukan driver ojol dalam program BPJS Ketenagakerjaan.Awan Pramono, Ketua Orang-orang Aspal (02A), yang juga mewakili driver ojol, menegaskan, nasib para driver ojol semakin memprihatinkan."Kami minta aplikator mengerti, karena mereka bisa makan enak dan duduk di kantor berkat keringat driver," ucapnya.Baca: Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Dugaan Mutilasi Perempuan Tegal yang Ditemukan Tanpa PayudaraAwan menuturkan, para driver ojol menggelar aksi untuk menutut hak dan perbaikan nasib dan kesejahteraan."Tuntutan kami, ada payung hukum untuk driver Ojol, karena selama ini kami hanya dianggap mitra, di saat kami melakukan kesalahan kecil kami ditindak tegas. Namun kesejahteraan kami tak diperhatikan," tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Suara.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler