Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Kasus perampokan berdarah studio foto yang menewaskan sekuriti setempat akhirnya diungkap Polda Jateng. Dalam ungkap tersebut, sekuriti bernama Supriyono (37) itu sempat dihantam pakai batu sebelum ditikam dan disayat di leher

Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, perampok sadis tersebut diketahui bernama Rismantoro (24). Ia merupakan warga Karangsembung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Baca: Sekuriti Studio Foto di Semarang Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Rampok

Sebelum beraksi, pelaku sudah memantau daerah sekitar dan mengunjungi toko tersebut. Di hari kejadian, pelaku bahkan sempat tiduran untuk memantau lokasi sebelum akhirnya ditegur oleh korban.

”Jadi ini sudah terencana. Di hari H itu yang bersangkutan mengecek situasi toko kamera sambil tidur-tiduran lalu ditegur oleh korban penjaga atas nama Supriono. Ditegur lalu diancam mau dilaporkan ke polisi,” terangnya.

Setelah melalui proses nego, baik korban dan pelaku sepakat untuk tidak dilaporkan. Meski begitu, pelaku yang sudah memiliki niatan jahat, justru mengambil batu.

Baca: Polisi Temukan Pisau yang Diduga Digunakan Bunuh Sekuriti Studio Foto Semarang

”Selain itu, pelaku juga sudah menyiapkan senjata tajam pisau dari rumah. Pisau itu disimpan dalam tas,” jelasnya.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku lalu minta diantar ke toilet. Saat itulah pelaku menghantam kepala korban hingga pingsan.
Untuk melancarkan aksinya, pelaku lalu minta diantar ke toilet. Saat itulah pelaku menghantam kepala korban hingga pingsan.Pelaku kemudian mengambil alat las yang dibawa di motor untuk membongkar rolling door toko. Tapi ternyata pelaku gagal dan mencari jalan lain ke belakang toko lewat plafon.Baca: Kurang dari 12 Jam, Pelaku Curas Berdarah Studio Foto Semarang Dibekuk Polda Jateng"Pelaku berupaya membuka rolling door dengan las tetapi tidak berhasil sehingga yang bersangkutan masuk melalui pintu belakang atap plafon," katanya.Saat hendak menuju belakang toko ternyata pelaku melihat korban sudah berubah posisi. Saat itulah dengan sadis dia pelaku mengambil pisau dan menusuk korban hingga luka parah di bagian badan dan leher.Djuhandani melanjutkan, pelaku kemudian menggasak sejumlah kamera, lensa, dan drone termasuk tas. Ia kemudian kabur menuju ke tempat tinggalnya di Kebumen. Pelaku juga sempat membawa kabur handphone korban dan membuangnya ke sungai."Yang bersangkutan baru pulang dari TKP dan akan pergi, setelah itu kami buntuti dan di tengah jalan kami lakukan penangkapan tanpa perlawanan. Pelaku langsung mengaku," tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler