Catat Ini 12 Titik Pantau Rukyatul Hilal di Jawa Tengah
Murianews
Jumat, 1 April 2022 14:19:51
MURIANEWS, Semarang – Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan 101 titik pantau untuk melakukan pemantauan (rukyatul) hilal di berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya berada di Jawa Tengah.
Bidang Bimas Islam Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jateng, Zainal Fatah menerangkan lokasi pemantauan hilal di Jateng memang berada di belasan tempat. Pertama di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo, Semarang.
Lalu di Pantai Wates Kaliori Rembang, Pantai Jatimalang Purworejo, Pantai Ujung Negoro Batang, Pantai Padelan Kebumen, dan Pantai Kartini Jepara.
Kemudian di Menara Masjid Agung Pemalang, Pantai Alam Indah Kota Tegal, Pelabuhan Tanjung Kendal, Bukit Sokobubuk Pati, Lapangan Tembak Kebutuh Banjarnegara, dan Hotel Aston Banyumas.
“Masing-masing tempat rukyat sudah dipersiapkan titik lokasinya untuk penempatan alat teropong. Peserta rukyat juga sudah diundang terdiri dari Pegawai Bidang Urais di Kanwil beserta dengan tim IT,” terangnya seperti dikutip
Halosemarang.id, Jumat (1/4/2022).
Lebih lanjut, pemantauan serentak se-Jateng akan dilaksanakan pada Jumat (1/4/ 2022) dan bertepatan dengan tanggal 29 Syakban. Untuk peralatan, sampai saat ini masing-masing tim sudah mempersiapkan dan mengondisikan.
“Disiapkan oleh masing masing tim, seperti teropong, teodolit dan dokumen Berita Acara Rukyat Hilal. Hasil rukyat se Indonesia menjadi bahan sidang itsbat Kemenag RI untuk menentukan 1 Ramadhan,” bebernya.Terkait laporan dari tim rukyat, jelas Zainal, jika ada yang berhasil melihat hilal dan disumpah oleh Hakim yang ikut hadir di situ, maka Sabtu tanggal 2 mulai puasa 1 Ramadhan. Namun, bila semua tim se-Indonesia tidak ada yang melihat hilal maka ditetapkan besok Sabtu tanggal 2 April atau 30 Syakban.“Lalu puasa jatuh pada hari Ahad tanggal 3 April. Ketetapan negara yang tergabung dalam MABIMS batas minimal hilal bisa dirukyat adalah 3 derajat, sementara posisi hilal nanti masih 2 derajat,” ucapnya.Di sisi lain, menurut beberapa pendapat pengamat ahli, ia menjelaskan, dalam prediksinya hilal tidak akan terlihat. Sehingga, nantinya puasa akan jatuh pada hari Ahad atau Minggu tanggal 3 April. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Halosemarang.id
[caption id="attachment_212413" align="alignleft" width="2560"]

Salah satu mahasiswa Unisnu Jepara saat meneropong hilal di Pantai Kartini tahun lalu. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan 101 titik pantau untuk melakukan pemantauan (rukyatul) hilal di berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya berada di Jawa Tengah.
Bidang Bimas Islam Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jateng, Zainal Fatah menerangkan lokasi pemantauan hilal di Jateng memang berada di belasan tempat. Pertama di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo, Semarang.
Lalu di Pantai Wates Kaliori Rembang, Pantai Jatimalang Purworejo, Pantai Ujung Negoro Batang, Pantai Padelan Kebumen, dan Pantai Kartini Jepara.
Kemudian di Menara Masjid Agung Pemalang, Pantai Alam Indah Kota Tegal, Pelabuhan Tanjung Kendal, Bukit Sokobubuk Pati, Lapangan Tembak Kebutuh Banjarnegara, dan Hotel Aston Banyumas.
“Masing-masing tempat rukyat sudah dipersiapkan titik lokasinya untuk penempatan alat teropong. Peserta rukyat juga sudah diundang terdiri dari Pegawai Bidang Urais di Kanwil beserta dengan tim IT,” terangnya seperti dikutip
Halosemarang.id, Jumat (1/4/2022).
Lebih lanjut, pemantauan serentak se-Jateng akan dilaksanakan pada Jumat (1/4/ 2022) dan bertepatan dengan tanggal 29 Syakban. Untuk peralatan, sampai saat ini masing-masing tim sudah mempersiapkan dan mengondisikan.
“Disiapkan oleh masing masing tim, seperti teropong, teodolit dan dokumen Berita Acara Rukyat Hilal. Hasil rukyat se Indonesia menjadi bahan sidang itsbat Kemenag RI untuk menentukan 1 Ramadhan,” bebernya.
Terkait laporan dari tim rukyat, jelas Zainal, jika ada yang berhasil melihat hilal dan disumpah oleh Hakim yang ikut hadir di situ, maka Sabtu tanggal 2 mulai puasa 1 Ramadhan. Namun, bila semua tim se-Indonesia tidak ada yang melihat hilal maka ditetapkan besok Sabtu tanggal 2 April atau 30 Syakban.
“Lalu puasa jatuh pada hari Ahad tanggal 3 April. Ketetapan negara yang tergabung dalam MABIMS batas minimal hilal bisa dirukyat adalah 3 derajat, sementara posisi hilal nanti masih 2 derajat,” ucapnya.
Di sisi lain, menurut beberapa pendapat pengamat ahli, ia menjelaskan, dalam prediksinya hilal tidak akan terlihat. Sehingga, nantinya puasa akan jatuh pada hari Ahad atau Minggu tanggal 3 April.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Halosemarang.id