21,3 Juta Orang Mudik ke Jateng, Begini Skenario Polda
Murianews
Selasa, 5 April 2022 12:34:08
MURIANEWS, Semarang – Polda Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi mudik lebaran tahun ini. Hal ini menyusul jumlah pemudik yang akan masuk Jateng diprediksi tembus 21,3 juta orang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Jateng merupakan pusat konsentrasi mudik terbesar di Indonesia. Jumlah pemudik yang akan tiba di Jateng pada arus mudik Lebaran 2022 diprediksi mencapai 21,3 juta orang, atau terbesar daripada daerah lain di Indonesia.
”Nanti akan ada operasi lilin candi yang merupakan operasi kepolisian terpusat. Namun sebelumnya, kepolisian sudah melaksanakan operasi-operasi pendahuluan agar situasi kamtibmas nantinya tetap landai dan tidak ada gejolak,” jelas Kapolda seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (5/4/2022)
”Saat ini semua satuan, khususnya Ditlantas Polda Jateng juga sudah menyiapkan sekenarionya,” tambahnya.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menjelaskan, pihaknya tengah menyiapkan skenario penerapan
oneway atau satu laju di jalan tol. Penerapan itu mulai dari KM 70 hingga Gerbang Tol Kalikangkung di Kota Semarang, Jateng.
”Selain
oneway, kami juga akan melakukan
contraflow. Skenario itu akan diterapkan di titik tertentu yang berpotensi memunculkan kemacetan panjang,” ungkapnya.
Skenario lainya, lanjut Dirlantas, melakukan pengalihan arus lalulintas yang tidak hanya menyasar jalur alternatif. Pasalnya, jalur mudik tidak hanya jalur tol, namun terdapat pantura, jalur tengah hingga selatan.
”Jadi semua jalur itu akan difungsikan. Kemudian akan disalurkan ketika melihat arus yang dari Jakarta, Jawa Barat cukup padat,” lanjut dia.
Sedangkan pada titik rawan di Jateng, Dirlantas mengungkapkan pada prinsipnya semua jalur akan jadi pengawasan. Sehingga, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Jateng untuk mengebut perbaikan jalan.”Prinsipnya semua jalur jadi pengawasan. Karena kerawanan itu sudah kita antisipasi. Terkait kesiapan, tentunya PUPR yang akan mendalami, termasuk proyek jalan dan jembatan yang masih dalam perbaikan sudah kita kordinasikan agar berhenti atau selesai sebelum Lebaran,” ujarnyaDirlantas menambahkan pihaknya sedang melakukan pendalaman dan evaluasi untuk penanganan lebih jauh. Kendati demikian, skenario oneway dan kontraflow tersebut telah disiapkan untuk penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2022.Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, sebelumnya mengatakan jika Jateng merupakan pusat konsentrasi mudik terbesar di Indonesia. Jumlah pemudik yang akan tiba di Jateng pada arus mudik Lebaran 2022 diprediksi mencapai 21,3 juta orang, atau terbesar daripada daerah lain di Indonesia.”Nanti akan ada operasi lilin candi yang merupakan operasi kepolisian terpusat. Namun sebelumnya, kepolisian sudah melaksanakan operasi-operasi pendahuluan agar situasi kamtibmas nantinya tetap landai dan tidak ada gejolak,” jelas Kapolda.Sebagai informasi, operasi-operasi tersebut tidak hanya dilakukan fungsi lalu lintas, namun juga semua fungsi di kepolisian. Termasuk juga berkoordinasi intensif dengan instansi terkait, seperti satgas pangan dan penanggulangan Covid-19, serta sejumlah penyelesaian konflik komunal di Jateng. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_166047" align="alignleft" width="720"]

Aparat kepolisian saat mengatur arus lalu lintas di musim mudik dan balik Lebaran 2019. (istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Polda Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi mudik lebaran tahun ini. Hal ini menyusul jumlah pemudik yang akan masuk Jateng diprediksi tembus 21,3 juta orang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Jateng merupakan pusat konsentrasi mudik terbesar di Indonesia. Jumlah pemudik yang akan tiba di Jateng pada arus mudik Lebaran 2022 diprediksi mencapai 21,3 juta orang, atau terbesar daripada daerah lain di Indonesia.
”Nanti akan ada operasi lilin candi yang merupakan operasi kepolisian terpusat. Namun sebelumnya, kepolisian sudah melaksanakan operasi-operasi pendahuluan agar situasi kamtibmas nantinya tetap landai dan tidak ada gejolak,” jelas Kapolda seperti dikutip
Solopos.com, Selasa (5/4/2022)
”Saat ini semua satuan, khususnya Ditlantas Polda Jateng juga sudah menyiapkan sekenarionya,” tambahnya.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menjelaskan, pihaknya tengah menyiapkan skenario penerapan
oneway atau satu laju di jalan tol. Penerapan itu mulai dari KM 70 hingga Gerbang Tol Kalikangkung di Kota Semarang, Jateng.
”Selain
oneway, kami juga akan melakukan
contraflow. Skenario itu akan diterapkan di titik tertentu yang berpotensi memunculkan kemacetan panjang,” ungkapnya.
Skenario lainya, lanjut Dirlantas, melakukan pengalihan arus lalulintas yang tidak hanya menyasar jalur alternatif. Pasalnya, jalur mudik tidak hanya jalur tol, namun terdapat pantura, jalur tengah hingga selatan.
”Jadi semua jalur itu akan difungsikan. Kemudian akan disalurkan ketika melihat arus yang dari Jakarta, Jawa Barat cukup padat,” lanjut dia.
Sedangkan pada titik rawan di Jateng, Dirlantas mengungkapkan pada prinsipnya semua jalur akan jadi pengawasan. Sehingga, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Jateng untuk mengebut perbaikan jalan.
”Prinsipnya semua jalur jadi pengawasan. Karena kerawanan itu sudah kita antisipasi. Terkait kesiapan, tentunya PUPR yang akan mendalami, termasuk proyek jalan dan jembatan yang masih dalam perbaikan sudah kita kordinasikan agar berhenti atau selesai sebelum Lebaran,” ujarnya
Dirlantas menambahkan pihaknya sedang melakukan pendalaman dan evaluasi untuk penanganan lebih jauh. Kendati demikian, skenario oneway dan kontraflow tersebut telah disiapkan untuk penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, sebelumnya mengatakan jika Jateng merupakan pusat konsentrasi mudik terbesar di Indonesia. Jumlah pemudik yang akan tiba di Jateng pada arus mudik Lebaran 2022 diprediksi mencapai 21,3 juta orang, atau terbesar daripada daerah lain di Indonesia.
”Nanti akan ada operasi lilin candi yang merupakan operasi kepolisian terpusat. Namun sebelumnya, kepolisian sudah melaksanakan operasi-operasi pendahuluan agar situasi kamtibmas nantinya tetap landai dan tidak ada gejolak,” jelas Kapolda.
Sebagai informasi, operasi-operasi tersebut tidak hanya dilakukan fungsi lalu lintas, namun juga semua fungsi di kepolisian. Termasuk juga berkoordinasi intensif dengan instansi terkait, seperti satgas pangan dan penanggulangan Covid-19, serta sejumlah penyelesaian konflik komunal di Jateng.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com