Jateng Targetkan Kemiskinan Ekstrem Tuntas 2024

Murianews
Kamis, 16 Juni 2022 15:00:58


[caption id="attachment_296365" align="alignleft" width="1280"]
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Jateng ditargetkan selesai pada 2024. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
”Pada tahap pertama tahun 2021, di Jateng ada lima kabupaten, Banyumas, Cilacap, Pemalang, Banjarnegara, dan Purbalingga yang menjadi prioritas. Karena program ini berjalan baik, pada tahun 2022 dilakukan perluasan oleh pemerintah pusat menjadi 19 kabupaten/kota. Ini menarik, karena kita bisa keroyok bersama untuk segera menghapuskan kemiskinan ekstrem sesuai target pemerintah pusat,” katanya Rabu (15/6/2022).
Gus Yasin sapaan akrabnya mengatakan, sejumlah intervensi dilakukan guna melaksanakan target penghapusan kemiskinan ekstrem ini. Pembiayaan program ini dilakukan melalui APBD dan non APBD.
Pada lima kabupaten yang menjadi pilot project, sudah dilakukan penanganan dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti rumah yang layak huni, jamban dan pemenuhan kebutuhan listrik.
Guna mencapai target tersebut, Pemprov Jateng ungkapnya terus menyinkronkan program pemerintah pusat dengan program yang telah berjalan di Jateng.
”Kita terus sinkronkan program-program dengan yang kita miliki. Jadi apa yang sudah dimandatkan pusat langsung kita tindak lanjuti, kita modifikasi, agar pengentasan kemiskinan di Jateng bisa terakselerasi,” terangnya.
Gus Yasin menambahkan, pihaknya juga menggandeng swasta dengan CSR nya dan juga baznas sebagai upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
”Kalau APBD saja kemungkinan akan berat, makanya kita juga gandeng swasta dengan CSR dan ini sudah berjalan cukup lama kalau untuk di Jateng. Tinggal ini kita optimalkan lagi” jelasnya.
Salah satu program pengentasan kemiskinan yang terus massif dilakukan yakni program satu OPD satu desa dampingan. Pemprov Jateng pun, ungkap Gus Yasin telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mereplikasi program tersebut. Dengan demikian diharapkan kemiskinan di Jawa Tengah segera teratasi.
”Kita akan masifkan lagi upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. Kami harap ini dapat direplikasi dan dimaksimalkan lagi,” tandasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi

MURIANEWS, Semarang – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Jateng ditargetkan selesai pada 2024. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
”Pada tahap pertama tahun 2021, di Jateng ada lima kabupaten, Banyumas, Cilacap, Pemalang, Banjarnegara, dan Purbalingga yang menjadi prioritas. Karena program ini berjalan baik, pada tahun 2022 dilakukan perluasan oleh pemerintah pusat menjadi 19 kabupaten/kota. Ini menarik, karena kita bisa keroyok bersama untuk segera menghapuskan kemiskinan ekstrem sesuai target pemerintah pusat,” katanya Rabu (15/6/2022).
Gus Yasin sapaan akrabnya mengatakan, sejumlah intervensi dilakukan guna melaksanakan target penghapusan kemiskinan ekstrem ini. Pembiayaan program ini dilakukan melalui APBD dan non APBD.
Pada lima kabupaten yang menjadi pilot project, sudah dilakukan penanganan dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti rumah yang layak huni, jamban dan pemenuhan kebutuhan listrik.
Guna mencapai target tersebut, Pemprov Jateng ungkapnya terus menyinkronkan program pemerintah pusat dengan program yang telah berjalan di Jateng.
”Kita terus sinkronkan program-program dengan yang kita miliki. Jadi apa yang sudah dimandatkan pusat langsung kita tindak lanjuti, kita modifikasi, agar pengentasan kemiskinan di Jateng bisa terakselerasi,” terangnya.
Gus Yasin menambahkan, pihaknya juga menggandeng swasta dengan CSR nya dan juga baznas sebagai upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
”Kalau APBD saja kemungkinan akan berat, makanya kita juga gandeng swasta dengan CSR dan ini sudah berjalan cukup lama kalau untuk di Jateng. Tinggal ini kita optimalkan lagi” jelasnya.
Salah satu program pengentasan kemiskinan yang terus massif dilakukan yakni program satu OPD satu desa dampingan. Pemprov Jateng pun, ungkap Gus Yasin telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mereplikasi program tersebut. Dengan demikian diharapkan kemiskinan di Jawa Tengah segera teratasi.
”Kita akan masifkan lagi upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. Kami harap ini dapat direplikasi dan dimaksimalkan lagi,” tandasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi