Polda Jateng Akui Belum Ada Permintaan Pengamanan Pengukuran Kuari Desa Wadas

[caption id="attachment_227829" align="alignleft" width="1280"] Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal AlQudusy saat meyampaikan kepada wartawan (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Purworejo – Polda Jawa Tengah (Jateng) mengakui hingga saat ini belum ada permintaan pengamanan untuk pengukuran lahan kuari di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Penegasan ini sekaligus untuk menjawab cuitan @santri_nahdliyin yang melakukan pernyataan sikap penolakan rencana inventarisasi dan identifikasilahan di Wadas, Senin (11/7/2022). Mereka juga menolak pelibatan aparat dan cara-cara represif dalam proses penyelesaian konflik. Kabidhumas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy menjelaskan, pengukuran dan pembebasan lahan kuari di Desa Wadas merupakan ranah BPN. Selain itu, sejauh ini belum ada permintaan pengamanan dari BPN. Baca: Pengukuran Kuari Wadas Dilanjutkan Hari Ini, BPN: Tak ada Pengamanan dari Polisi ”Pengukuran lahan dan pembebasan lahan merupakan ranah BPN dan sejauh ini belum ada permintaan pengamanan pengukuran lahan dan sebagainya ke Polda Jateng,” katanya seperti dikutip DetikJateng, Selasa (12/7/2022). Pihaknya menegaskan bila kepolisian akan mendukung proyek strategis nasional. Namun, secara bersamaan, kepolisian juga akan menghargai perbedaan yang ada di masyarakat. ”Perbedaan itu wajar di negara demokrasi. Untuk itu kami berharap pihak kontra juga menghormati warga yang pro pada pembangunan proyek Bendungan Bener,” ucapnya. Ia menjelaskan, saat ini Polri berada di tengah-tengah warga agar warga pro dan kontra agar dapat berdampingan dan saling menghormati pilihan masing-masing. ”Pada prinsipnya Polri ingin warga hidup damai dan stabilitas Kamtibmas di Wadas kondusif,” imbuh Iqbal. Baca: 233 Warga Wadas Purworejo Terima Pembayaran Ganti Rugi, Totalnya Tembus Rp 335 Miliar Iqbal juga mengklaim bila saat ini kondisi di Wadas cenderung aman. Soal isu Bhabinkhantibmas dan Babinsa yang mondar-mandir di kantor desa dan sambang sekitar Desa Wadas, disebutnya hanya rutinitas dan tugas kepolisian. ”Hal tersebut hanya kegiatan rutin saja, anggota Polsek atau bhabinkamtibmas bisa saja menyambangi daerah binaan, karena memang itu tugas pokok mereka. Intinya Polri dan instansi terkait ingin situasi Wadas aman dan bebas dari gangguan Kamtibmas,” pungkasnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik Jateng