Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Banyumas – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk blusukan ke Pasar Manis Banyumas, Senin (18/7/2022). Di sana, Ganjar pun diwaduli harga telur yang melejit.

Semula harga telur di pasar tradisional tersebut paling tinggi hanya berkisar Rp 23 ribu -25 ribu per kilogram. Namun, saat ini harga tersebut melejit hingga Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogram.

Awalnya, Ganjar menemui sejumlah pedagang dan pembeli untuk menanyakan beberapa harga kebutuhan pokok. Dengan bahasa ngapak, Ganjar berdialog dengan para pedagang untuk mengetahui harga-harga yang mulai mengalami lonjakan.

Kepriwe regane, pada mundak ora (bagaimana harga-harga, pada naik tidak). Minyak goreng mbok wis akeh, regane esih larang apa ora (minyak goreng sudah banyak ya, harganya masih mahal tidak?)” tanya Ganjar ke pedagang.

Sejumlah pedagang mengatakan harga-harga memang ada yang mulai naik. Seperti harga telur yang naik menjadi Rp 28 ribu – Rp 29 ribu per kilogram. Selain itu, ada juga harga bawang merah, sayuran segar dan lainnya yang ada kenaikan.

”Sayur mundak pak, kangkung biasannya Rp 2 ribu saiki Rp 3 ribu. Ndog (telur) naik pak, dadi Rp 29 ribu per kilo. Nek minyak goreng wis akeh pak, hargane ya wis mudun (kalau minyak goreng sudah banyak stoknya, harganya juga sudah turun,” kata pedagang.

Salah satu pedagang, bu Untung,48 mengatakan harga minyak goreng sekarang di bawah Rp 20 ribu. Sementara telur naik dan bawang merah naik sampai di angka Rp 60 ribu.

”Kalau beras masih stabil pak, perkilo Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu,” jelasnya.

Ganjar sendiri mengatakan, dari pengecekannya dirinya menemukan sejumlah harga memang naik. Misalnya telur yang masih cukup tinggi dan beberapa harga lain.”Tapi minyak goreng sudah bagus, jumlahnya bagus dan harga turun. Tapi rasa-rasanya beberapa bahan pokok mengalami peningkatan. Misalnya telur biasanya Rp 25 ribu sekarang Rp 29 ribu . Ini yang penting agar tim pengendali inflasi untuk ngecek betul kenapa itu naik dan dicarikan solusinya,” jelasnya.Sebab lanjut Ganjar, ia menemukan juga ada penjual telur yang dihargai Rp 27.500 perkilogram di pinggir jalan. Maka kalau bisa dilacak sumbernya, kemungkinan bisa lebih murah.Saat ini Ganjar memang tengah fokus untuk mengendalikan laju inflasi di wilayahnya. Karena pada media Juni 2022, laju inflasi di Jawa Tengah mencapai 4,97.Beberapa langkah dia lakukan. Mulai dari menggerakkan Badan Usaha Milik Daerah sampai melakukan operasi pasar. Operasi pasar dilakukan pada 6 daerah penyebab inflasi tinggi, Purwokerto salah satunya.”Nah ini kita pantau harga karena volatile food atau produk pangan ini berkontribusi cukup tinggi pada inflasi. Maka kita lakukan pengecekan. Tapi kita mulai senang soal minyak goreng mulai bagus, mulai turun, dan suplainya hebat,” tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler